Yeah, That's Me [Kuroko x Reader]

Yap, kita mulai dengan pemeran utama anime favoritku ini Kuroko Tetsuya-kun~!

enjoy!

[Edited]

=~=~=~=~=

Pagi yang cerah di SMA Seirin, langit yang cerah tidak menampakkan bahwa akan ada hujan pagi itu. Seorang gadis bername tag [Your Name] di dadanya berjalan dengan sangat panik. Dengan tergesah-gesah, ia mebuka pintu kelasnya dan mendapat tatapan dari seluruh penghuni kelas.

"[Your Name] kau kenapa?" Tanya seorang pria berambut merah yang diketahui bernama Kagami Taiga.

"Aku... mendapatkan ini di loker sepatuku." kata [Your Name] gemetaran, menyerahkan sebuah amplop berwarna [Favourit Colour] dengan sebuah stiker berbentuk hati ditengahnya kepada pria dihadapannya. "Aku takut sekali Kagami" lanjutnya.

Laki-laki itu membuka kertas itu, membacanya perlahan dan akhirnya berkata kepada gadis dihadapannya, "[Your Name], aku memang bodoh tetapi aku tahu kertas apa ini." [Your Name] menatap sahabatnya itu, menunggu laki-laki dihadapannya ini melanjutkan perkataannya, "Kau baca saja dulu."

[Your Name] mengambil surat itu lalu membacanya dengan hati-hati.

Untuk [Your Full Name]

Pertama kali aku melihatmu wajahmu bagaikan matahari dan senyummu adalah sinarnya, maukah kau menjadi sinar matahari dihidupku?

Penggemar Rahasiamu.

[Your Name] merasakan darahnya naik ke wajahnya, surat ini adalah— "Itu surat cinta [Your Name]-san."

"WAHH!!" keduanya--Kagami dan [Your Name]-- terkejut, kemudian mereka berdua menatap anak laki-laki bersurai biru muda yang juga sahabat mereka, yang secara tiba-tiba muncul dari mana.

"S—sejak  kapan kau berada disitu Kuroko-kun?" Tanya [Your Name] dengan keadaan masih terkejut.

"Baru saja," kata laki-laki bersurai biru muda itu dengan nada yang datar, membuat si surai merah memunculkan perempatan didahinya, "Kagami-kun, [Your Name]-san kenapa kalian tidak duduk?"

"Kuroko! Lain kali, muncull dengan cara yang normal!" teriak Kagami, membuat mereka sekali lagi menjadi pusat perhatian.

"Aku muncul dengan cara yang normal Kagami-kun." balas Kuroko dengan nada datarnya  -lagi-.

"TADI ITU TIDAK NORMAL!!" kata Kagami penuh emosi, mencengkram kerah baju laki-laki bersurai biru itu.

[Your Name] menatap keduanya dengan senyuman khawatir, mereka berdua memang tidak bisa akur bagaikan air dan api, tetapi berbeda saat mereka berdua bermain basket.

"S—sudah-sudah lebih baik kita duduk, mungkin sebentar lagi sensei masuk," kata [Your Name], dan benar saja seorang sensei lalu memasuki kelas mereka. Merekapun duduk di tempat masing-masing.

=~=~=~=~=~=

Beberapa bulan telah terlewati, tetapi [Your Name] belum saja mengetahui siapa penggemar rahasianya itu, "Nee~ [Your Name]-chan kau penasaran ya siapa penggemar rahasiamu itu?" goda senpai sekaligus pelatih tim basket bernama Aida Riko saat mereka sedang istirahat makan siang. Dia sudah tahu kalau kouhainya yang kawaii ini punya penggemar rahasia.

"E—eh!? T—tidak juga," kata [Your Name] gelagapan, ia tersenyum terpaksa kepada senpai disampingnya.

"Ayo kita cari tahu!"

"EEEHH!???"

"Shuus~" Riko menaruh telunjuknya didepan bibir [Your Name], "jangan berisik! Menurutmu kapan disaat kau menaruh sesuatu di loker sepatu dan tidak ada orang yang tahu?" Tanya Riko.

"E—em Mungkin jam pulang sekolah?" kata [Your Name] kurang yakin, "pasalnya pada jam itu siswa jarang ke sana, karena kebanyakan siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikulernya.... Kan?"

Riko tersenyum licik pada [Your Name], "Kau juga penasarankan [Your Name]-chan?" [Your Name] tidak dapat membohongi senpainya lagi dengan amat terpaksa ia mengangguk "kalau begitu kita bertemu diloker saat jam pulang sekolah jaa na... [Your Name]-chan"

=~=~=

Saat bel pulang berbunyi, [Your Name] dengan segera menuju loker sepatu dimana ia janji bersama senpainya. [Your Name] menunggu dengan  -tidak- sabar dikoridor menuju loker sepatu.

Beep

Handphone miliknya berbunyi. Ia lalu membaca e-mail yang baru saja masuk

From: Riko-senpai

Subject: Gomenasai!!

Gomenne [Your Name]-chan, aku tidak bisa menemanimu mencari tahu siapa penggemar rahasiamu itu. aku sedang tidak enak badan, kau pergi sendiri ya? Ganbatte! beritahu aku kalau kau sudah menemukannya hihi~ jaa <3

[Your Name] meremas kuat-kuat handphone 'Aku benar-benar akan menghajarmu Riko-senpai,' batin [Your Name] kesal.

Tuk... Tuk

Suara hentakan kaki yang begitu pelan tetapi terdengar ditelinga, seketika membuat [Your Name] melupakan sejenak kekesalannya, ia melihat seorang pria memegang sebuah amplop [favourit Colour] menuju ke loker sepatu.

[Your Name] menelan ludahnya berkali-kali, keringat bahkan bercucuran didahi serta lehernya, 'Itu penggemar rahasiaku?' tanyanya dalam hati. Pria itu membuka sebuah loker, 'Itu lokerku' [Your Name] tidak dapat menahan rasa ingin tahunya lebih lama lagi.

"B—berhenti!" teriak [Your Name] ia tak berani menatap pria yang jelas-jelas ingin memasukkan surat kedalam lokernya, 'shimatta! suaraku bergetar!' katanya dalam hati. "A—ano apakah... kau yang s—selalu memberiku su—surat?"

"Iya" kata pria itu, [Your Name] mengetahui jelas siapa pemilik suara ini, "maaf ya [Your Name]-san tidak memberitahukanmu sebelumnya." lanjut sang pemilik suara.

Dengan perlahan [Your Name] mengangkat kepalanya, menatap pria dihadapannya "K—Kuroko-kun!?" katanya shock, pria dihadapannya hanya tersenyum "j—jadi... K-Kau..."

"Iya, aku yang memberimu surat-surat itu." katanya disertai senyuman. "Sekali lagi maaf [Your Name]-san aku tidak bermaksud mengganggumu atau bagaimana... hanya saja aku menyukaimu tetapi aku terlalu malu makanya, aku... aku..."

[Your Name] menunduk malu, selama ini yang memberikannya surat-surat romantis itu adalah sahabatnya, "Ne, [Your Name]-san maukah kau jadi kekasihku?"

"Eh!??" [Your Name] terkejut, ia lalu berdeham "e—m... Tentu."

Keduanya lalu saling menatap dan melemparkan senyum, "Apakah kau... tidak keberatan kalau aku antar pulang?" tanya Kuroko mengulurkan tangannya. [Your Name] mengangguk lalu menerima uluran tangan Kuroko dengan malu-malu.

=~=~=

Extra:

Pintu lapangan basket indoor  terbuka, disana seorang gadis bersurai [Hair Colour] berdiri lalu mengedarkan pandangannya keseluruh gym, "Dimana Riko-senpai?" Tanya [Your Name] dengan suara yang manis –sekaligus menyeramkan untuk Riko- "Senpai yang mengajakku untuk mencari tahu dan malah kau yang tidak bisa datang?"

"G—gomen [Your Name]-chan, bukannya aku sudah memberitahumu..."

"Kau sedang tidak enak badan? Tetapi aku melihatmu di taman dan kau baik-baik saja," kata [Your Name] menekan pada kata baik-baik saja

"Etto..."

"Sudahlah [Your Name]-chan maafkan pelatih" kata Kuroko menenangkan [Your Name].

"Demo... Tetsuya-kun dia sudah membohongiku!" Riko, menatap keduanya 'chan? Dan Tetsuya!?' pikirnya dalam hati

"K-KALIAN... P—PACARAN!?" kata Riko, seketika pandangan seluruh penghuni lapangan indoor mengarah kepada mereka bertiga. Wajah [Your Name] memerah sedangkan Kuroko berwajah datar dengan pipi yang agak memerah, "ASTAGA [YOUR NAME]-CHAN OMEDETO!!"

"Riko-senpai!" kata [Your Name] malu-malu.

"Jadi penggemar rahasiamu itu... Kuroko-kun!?"

"Senpai!"

"Kau harus cerita padaku [Your Name]-chan!"

"Etto..."

[Your Name] tidak pernah berhasil memarahi senpai ajaibnya ini.

=~=~=~=

Yeaayy OneShot pertama selesai woahh ^^. Maaf kalau Kuroko rada-rada OOC :3

See you next OneShot ^^

7 April 2015

MK

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top