Thanks [Aomine x Reader]
Mahouka balik setelah beberapa hari gak update -,- ini updatepun karena besok sampai Kamis Mahouka libur :'3 dan well ya karena sekarang udah kelas 9 jadi Minggu depan UN :'v
banyak cincong nih Mahouka :v, Oke enjoy!
=~=~=~=~=
"hiks... hiks" [Your Name] berjalan sambil terisak, bagaimana tidak ia baru saja diputuskan oleh [Random Boy Name] pacarnya dan sekarang menjadi mantan pacarnya. Ia berjalan menuju gym basket dan segera curhat kepada sahabatnya yang merupakan manager tim basket Akademi Touo
Pintu gym terbuka dan [Your Name] memasukinya "SATSUKI-CHAN... HUWAA" suara [Your Name] menggelegar seluruh gym dan mungkin seluruh Akademi Touo, laki-laki bersurai pink yang namanya terpanggil lalu menemui gadis malang itu
"kau kenapa [Your Name]-chan?" Tanya Momoi, ia heran melihat sahabatnya itu berlinang airmata. [Your Name] tidak menjawab ia hanya sesenggukan "apa... kau putus dengan... pacarmu [Your Name]-chan?" Tanya Momoi
Tangisan [Your Name] semakin menjadi-jadi "[Your Name]-chan berhentilah menangis" kata Momoi, tangisan [Your Name] tak kunjung mereda "daripada kau menangis disini, lebih baik kau temani aku mencari Dai-chan, dia bolos latihan lagi" kata Momoi, [Your Name] mengangguk dalam tangisnya
Dalam perjalanan mereka mencari Aomine, [Your Name] tak hentinya terisak mengingat (dengan alay) masa-masa indah dirinya berpacaran dengan laki-laki yang baru saja memutuskannya "demi apa [Your Name]-chan, semakin kau ingat semakin kau susah moveon" kata Momoi, [Your Name] mengangguk
Mereka akhirnya sampai ke tempat terakhir mencari Aomine 'atap' "Dai-chan! Kau harus pergi latihan, nanti Imayoshi-senpai marah!" kata Momoi, Aomine tak bergerak sama sekali ia hanya mengeluarkan decihan malas dari bibirnya
"oi Aho! Sekali-kali kau harus mendengarkan Satsuki-chan, kau tidak tahu ia sangat khawatir" kata [Your Name] dengan isakannya
"pfhtt... kau kenapa [Your Name]?" Tanya Aomine "habis putus ya? Kasian sekali" ejek Aomine, [Your Name] menggembungkan pipinya menatap laki-laki itu dengan tatapan kesal
"lebih baik daripada kau yang hanya menghabiskan masa SMA mu dengan tidur diatap" balas [Your Name] "lagipula dilihat dari perilakumu masa depanmu sangat kelam Aho!"
"tau apa kau tentang masa depan? Tch..."
"Dai-chan [Your Name]-chan sudahlah jangan bertengkar lagi" kata Momoi "kau yang salah Dai-chan, [Your Name]-chan hanya menyuruhmu sekali-kali untuk mendengarkan perkataanku" kata Momoi, lalu [Your Name] menjulurkan lidahnya pada Aomine. Aomine hanya berdecih
"baiklah, jangan salahkan aku kalau ring basket kembali rusak" kata Aomine, ia menguap lalu berjalan, melewati [Your Name] dan Momoi
Mereka bertiga kembali ke gym disana Wakamatsu dan Sakurai sedang berlatih lalu Imayoshi menatap mereka bertiga "akhirnya kau datang juga Momoi... dan Aomine" kata Imayoshi "aku ingin berbicara padamu Momoi"
"baik" kata Momoi. Aomine memutar kedua bola matanya bosan, Kemudian dia merebut bola yang berada ditangan Sakurai kemudian mendriblenya sampai didepan ring dan melakukan dunk, dan lagi-lagi ring basket itu rusak
"wah, aku kembali merusaknya, kalu begitu aku pergi dulu" kata Aomine malas, lalu meninggalkan gym. [Your Name] yang melihatnya agak kesal laki-laki itu terlalu meremehkan latihan
"demi apa, laki-laki itu benar-benar menyebalkan" gumam [Your Name], perempatan muncul didahinya "aku banar-benar akan memberinya pelajaran" kata [Your Name] "Satsuki-chan aku meminta restumu" kata [Your Name] menghampiri Momoi yang sedang berbicara pada Imayoshi
"eh!?"
"restu untuk memberikan laki-laki menyebalkan itu pelajaran" kata [Your Name] "kau taukan Satsuki, aku ini pemegang sabuk hitam Karate biarkan aku menghajar laki-laki pemalas itu" kata [Your Name]
"aku merestuimu [Your Name]" bukan Momoi yang berkata tetapi Imayoshi dengan senyuman khasnya (yang menakutkan), [Your Name] mengangguk lalu membungkuk kemudian berlari menuju Aomine
"Imayoshi-senpai, kenapa kau memberi restu!?" kata Momoi, Imayoshi acuh tak acuh "kau akan melihat restumu nanti"
"Momoi, kenapa aku merestui [Your Name]?" Tanya Imayoshi, Momoi menggeleng "karena aku ingin melihat Aomine babak belur" kata Imayoshi, seringai iblis muncul dibibirnya, Momoi bergidik ngeri. Senpainya ini benar-banar sadis
[Your Name] berlari kearah Aomine, kemudian ia melayangkan kakinya tepat dikepala Aomine, Aomine jatuh tersungkur ditanah "kau Aho! Sekali-kali pergilah latihan, paling tidak latihlah tembakan atau dribblemu"
Aomine bangkit dari tanah(?), membersihkan bajunya yang penuh debu "untuk apa? Lagipula aku sudah sangat hebat, apa artinya latihan kalau aku sudah cukup hebat?" Tanya Aomine "semakin hebat aku, maka tidak ada pemain lain yang bisa mengimbangiku" katanya entah sombong atau kecewa
"kau ini sombong sekali" kata [Your Name] "ku tantang kau bertarung disini Ahomine Daiki" tantang [Your Name] menunjukkan kuda-kudanya, Aomine tersenyum remeh
"kau tau [Your Name], yang bisa mengalahkan aku hanyalah aku" kata Aomine, [Your Name] berdecih, kemudian melayangkan kakinya tepat diwajah Aomine dan Aomine menghindar
"dan kau tau Aho? Karate berbeda dengan basket" kata [Your Name], ia melayangkan tinjunya menuju bagian perut Aomine dan Aomine tak dapat menghindarinya
"kau hebat juga" kata Aomine, mereka berduapun melanjutkan perkelahian antara atlet basket dan Karate
=~=~=~=~=
"tch, sialan" kata Aomine, memegangi pipinya yang memar serta hidungnya yang mengeluarkan darah terus-menerus. [Your Name] berdiri dengan songongnya(?) menatap Aomine yang tak berhenti mengumpat karena babak belur oleh gadis songong itu
"sudah kubilang Karate berbeda dengan basket" kata [Your Name] dengan nada angkuh yang membuat Aomine ingin sekali membuat gadis dihadapannya ini mati saja "kalau basket mengutamakan kemampuan bermain kalau karate lebih ke kemampuan fisik" jelas [Your Name]
"terserah kau, aku tidak peduli" kata Aomine bangkit masih memegangi pipinya "sialan, kau harus tanggung jawab!"
"iya, iya" kata [Your Name] "aku hanya mengantarmu ke ruang perawatan" mereka berdua berjalan menuju ruang perawatan, dan Aomine memang selalu sial disana tidak ada perawat "aku tinggal ya Aho, aku harus pergi" [Your Name] segera pergi, Aomine hanya terbaring di tempat tidur "ohya, aku pernah dengar ruang perawatan ini angker loh" kata [Your Name]
Aomine yang tadinya segera berbaring lalu bangkit "oi jangan bercanda!" kata Aomine sedikit berteriak
"aku tidak bercanda" jawab [Your Name] "katanya kalau lagit sudah berubah menjadi oranye, hanya suara jam yang berdetak yang terdengar serta hawa dingin menyelimuti dan suara langkah kaki yang mendekat terdengar semakin nyaring... maka seseorang membuka pintu ruang perawatan dan..." [Your Name] menggantungkan perkataannya "BOO!"
"WAAHH!!" Aomine berteriak layaknya seorang wanita [A/N: maafkan Mahouka :v tapi emang Aomine takut hantu :v]
"wuahaha" [Your Name] tertawa dengan biadabnya, menertawakan teriakan Aomine tadi "hahaha aku tidak tahu Ahomine yang berkata 'yang bisa mengalahkanku hanyalah aku' takut pada hantu hahaha" kata [Your Name] diselingi tawanya "mungkin kau harus menggantinya dengan 'yang bisa mengalahkan aku hanyalah hantu' hahaha" ejek [Your Name] disertai tawanya
"puas? Kau membuat hari ini menjadi sangat menyembalkan, sialan" kata Aomine, [Your Name] menghentikan tawa biadabnya menatap Aomine
"tapi... aku mau berterimakasih" kata [Your Name] disertai senyumnya "karena kau, bahkan aku tidak ingat baru saja putus haha" lanjutnya disertai tawanya
Chu~
[Your Name] mencium pipi Aomine "maaf ya Aho, membuatmu babak belur seperti ini" kata [Your Name] "maaf juga sudah menakutimu" tambahnya "tapi mengahajarmu serta menakutimu adalah kesenangan tersendiri untukku haha"
"tch"
"dan teriakanmu tadi adalah emas hahaha" tambah [Your Name]
"sialan! Hentikan tawamu itu [Your Name]!" kesal Aomine
=~=~=~=~=
Extra:
"hahaha" suara tawa itu terdengar menyebalkan ditelinga Aomine, tawa biadab dari seorang gadis bersurai [Hair Colour] "Aho aku masih belum melupakan teriakanmu itu hahaha" kata [Your Name] tak henti tertawa
"[Your Name], kau tahu itu sudah seminggu yang lalu" kata Aomine kesal, [Your Name] masih terus tertawa
"wah.. wah.. jadi kalian sekarang tidak bertengkar lagi?" kata Momoi yang entah muncul darimana "ne~ [Your Name]-chan kau berencana menjadikan Dai-chan pacar barumu?" Tanya Momoi
"bagaimana mungkin aku berpacaran dengan pria Aho ini!" bantah [Your Name] "ditambah dia berteriak seperti wanita saat ketakutan... hahaha"
"oi! Sialan kau [Your Name]!"
"hahaha" [Your Name] berlari meninggalkan Momoi dan Aomine, dengan tawa biadabnya yang menggelegar di koridor Akedemi Touo
"oi tunggu kau! Sialan!" umpat Aomine, kemudian mengejar [Your Name] yang masih dengan tawanya. Momoi hanya menggeleng pasrah
=~=~=~=~=
Haha aku nggak tau aku mikirin apa :v romancenya nggak dapet, kasian Aomine udah babak belur diketawain lagi, Mahouka jahat :v
So, see you next Oneshots!
MK ❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top