Take a Rest [Kuroko x Reader]

Hallo! Apa kabar? Semoga kalian baik-baik saja ^^

Mahouka gak mau banyak basa-basi :3

Enjoy~!

Warnings: Typo(s), OOC, alur gaje de-el-el.

=~=~=~=~=

[Your Name] menghela napas pelan, tubuhnya lelah bukan main, matanya kini telah terdapat kantung dan lingkaran hitam. Ia sudah sangat lelah.

Ia baru saja mengerjakan tugasnya dan memberesi barang-barangnya.

Ia mengerjakannya sambil duduk di sudut perpustakaan, tak ada yang menyangka jika seseorang akan mengerjakan tugas di sini bukan?

Bel pulang sudah berbunyi dari tadi, tapi rasanya ia sudah tidak sanggup untuk berjalan pulang. Jadi, ia memutuskan beristirahat setelah mengerjakan tugas di tempat ini sejenak.

Udara dari air conditioner menusuk tulang, [Your Name] mempererat jaket miliknya untuk mengurangi rasa dingin yang menyerang tubuhnya.

Matanya memberat, suasana di tempat ini memang cocok untuk tidur.

Ia melihat jam di pergelangan tangannya, "Setengah lima, aku akan pulang sekarang," ujarnya pelan.

[Your Name] mengangkat tasnya, lalu menarik napas, "Ya, aku sudah lebih baik," ia meyakinkan dirinya.

Ia keluar dari perpustakaan, menelusuri koridor SMA Seirin agar dapat menuju ke tempat loker sepatu. Dari jendela, dapat terlihat siswa-siswi lain yang melakukan ekskul di lapangan outdoor, [Your Name] tersenyum.

Melihat siswa-siswi itu membuat [Your Name] heran sendiri, kenapa mereka merasa masa SMA sangat menyenangkan? Sedangkan dari sisinya, masa SMA sangatlah sulit apalagi, ia memegang peran di mana ia harus mendapat pendidikan yang terbaik di kemudian hari.

Ya. Setiap orang memiliki nasib yang berbeda.

[Your Name] masih melangkahkan kakinya, tetapi entah mengapa napasnya semakin lama semakin memberat. Ada apa ini?

"[Your Name]-chan?" [Your Name] terkejut mendapati laki-laki bersurai biru muda tiba-tiba muncul di hadapannya, "kau baru mau pulang?"

[Your Name] tersenyum tipis, mengetahui laki-laki yang baru saja muncul itu adalah kekasihnya, "Ya, begitulah Tetsuya-kun," balas [Your Name] seadanya.

"Mau aku antar?" tanya laki-laki itu.

Lagi-lagi [Your Name] mengembangkan senyumnya, "Tidak perlu, Tetsuya-kun masih ada latihan kan?" tolak [Your Name].

Laki-laki itu malah tersenyum tipis menenangkan, "Tenang saja, aku sudah izin untuk pulang duluan," kata laki-laki itu.

"Kenapa?"

"Okaa-san menyuruhku pulang untuk makan malam bersama hari ini," jawab laki-laki itu.

[Your Name] mengangguk mengerti, "Baiklah kalau begitu, ayo kita pulang," ajak [Your Name].

Laki-laki itu lalu menggenggam tangan [Your Name] dan berjalan di samping [Your Name]. Awalnya [Your Name] malu, tetapi akhirnya ia merasa nyaman dengan genggaman tangan laki-laki itu.

"Ngomong-ngomong [Your Name]-chan," kata laki-laki itu, "apa kau baik-baik saja?"

[Your Name] mengerutkan dahi, "Memangnya ada apa?" tanya [Your Name].

Laki-laki itu menghentikan langkahnya, lalu menatap [Your Name], "Kau tahu, tanganmu sangat dingin," kata laki-laki itu lalu mempererat genggaman tangannya, "wajahmu juga pucat, ada kantung mata dan lingkaran hitam di matamu."

[Your Name] tertawa pelan, "Aku hanya--"

"Kumohon jangan memaksakan diri [Your Name]-chan," sela laki-laki itu, "aku tahu kok, kalau [Your Name]-chan sedang tertekan karena tuntutan keluarga yang menginginkan [Your Name]-chan mendapat pendidikan yang terbaik. Tapi bukan berarti [Your Name]-chan harus belajar terus menerus dan lupa untuk istirahat," jelas laki-laki itu.

Laki-laki itu lalu mengelus pelan puncak kepala [Your Name], "Jangan memaksakan diri, coba lakukan semuanya perlahan-lahan," ujar laki-laki itu lalu memberikan kecupan di dahi [Your Name].

Air mata membendung di pelupuk mata [Your Name], untuk pertama kali ada orang yang mengetahui betapa lelah dirinya. Ia lalu memeluk tubuh laki-laki yang beberapa centi lebih tinggi darinya itu.

"Terima kasih," kata [Your Name] di dalam pelukan lali-laki itu.

"Sama-sama," balas Kuroko sembari mengelus pelan rambut [Your Name].

[Your Name] merasa sangat nyaman di pelukan laki-laki itu. Rasanya, semua bebannya hilang begitu saja dan ia nenar-benar ingin beristirahat sejenak.

Ia lalu menutup matanya, 'Sebentar saja,' katanya dalam hati.

=~=~=~=~=

[Your Name] membuka matanya, mendapati langit-langit kamar yang sangat ia kenali, 'Ini kamarku,' katanya dalam hati.

Ia mencoba untuk duduk dan berhasil. Meskipun tubuhnya sangat lemah, bahkan tangannya gemetar.

"[Your Name]-chan sudah bangun ternyata," [Your Name] terkejut melihat si pemilik suara datang sambil membawa nampan.

"Tetsuya-kun? Kenapa kau ada di sini?" tanya [Your Name], "bukannya kau ada makan malam dengan keluargamu?"

Laki-laki itu tertawa pelan, "Tenang saja, aku hanya mengarang itu kok," kata laki-laki itu lalu mengelus puncak kepalanya.

"Kenapa?"

Laki-laki itu duduk di sisi ranjangnya, "Asal [Your Name]-chan tahu, dilihat dari sisi manapun [Your Name]-chan tadi terlihat seperti akan segera pingsan. Maka dari itu, aku meminta izin pada Riko-senpai agar bisa mengantarmu pulang."

"Kenapa Tetsuya-kun berbohong?"

Lagi-lagi laki-laki itu tertawa pelan, "Karena aku tahu, [Your Name]-chan akan menolak kalau aku tidak berbohong," jawab laki-laki itu.

[Your Name] tidak bisa marah pada kekasihnya itu. Lagipula, laki-laki inilah yang membantunya untuk menenangkan pikirannya dan meringankan beban yang selama ini mengganggunya.

"Terima kasih," kata [Your Name] pelan, "mungkin aku akan gila sebentar lagi jika Tetsuya-kun tidak menenangkan pikiranku."

"Kalau begitu, sekarang makanlah, ini buatan Kaa-san mu dia menyuruhku memberikanmu saat di dapur tadi," ujar laki-laki itu, "kalau sudah selesai kembalilah beristirahat," kata laki-laki itu lalu menyerahkan nampan yang tadi ia bawa pada [Your Name].

[Your Name] mengangguk patuh, lalu memakan makanan yang dibawa oleh laki-laki itu.

Satu demi satu suapan sendok masuk ke mulutnya, hingga tidak ada lagi makanan yang tersisa. Makanan buatan ibu memang selalu jadi yang terbaik.

"Baiklah, aku akan segera membawa ini ke dapur lalu pulang," kata laki-laki itu sesaat setelah [Your Name] merapikan peralatan makan yang berada di atas nampan.

"Tetsuya-kun," panggil [Your Name] saat laki-laki itu segera pergi meninggalkan kamarnya.

Laki-laki itu berhenti, "Ya, ada apa [Your Name]-chan?"

Wajah [Your Name] memerah, ia mengalihkan pandangannya, "Bisakah kau, di sini sebentar? Menungguku untuk tidur?" ujar [Your Name] dengan malu-malu.

Laki-laki itu diam sejenak, kemudian tersenyum, "Baiklah," kata laki-laki itu.

Laki-laki itu lalu meletakkan nampan tadi di atas meja belajar milik [Your Name], lalu berjalan ke sisi ranjang [Your Name] kemudian duduk di atas lantai dan menggenggam tangan [Your Name].

"Sekarang, istirahatlah," kata laki-laki itu pelan.

[Your Name] tersenyum, lalu menutup matanya perlahan. Ia tidak bisa mengelak betapa bahagia dirinya memiliki kekasih seperti Kuroko.

Kini, ia bisa beristirahat untuk pertama kalinya setelah sekian lama.

=~=~=~=~=

Lol, readernya gak mati kok. Cuma bobok sambil di pegang tangannya xD

Udah berapa lama ya Mahouka nggak update? Sebulan? Maaf ya, Mahouka sibuk pasca olimpiade, ya lolos kota gak lolos provinsi //crai.

Mahouka juga ngerjain banyak upcoming new books. Ada ff ada orifict.

Pokoknya segitu dulu aja. Kalau kalian mau tanya-tanya silahkan PM atau hubungi akun-akun yang tertera di profile //pengen banget.

Maaf kalau pendek dan anu sebagainya. Selanjutnya Mahouka gak tau bisa update atau nggak ;;

Ciao~

Yanagawa Ashita, wifunya Shoutan.

MK❤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top