Remember This [Posessive!Imayoshi x Reader]

Mahouka balik! ini fict pertama Imayoshi-senpai yak ._. Mahouka terlalu terpaku sama Sei-kun //cry

oke ini request dari @NarukaMikuNyan

enjoy~!

warning: OOC, Typo(s), de-el-el


=~=~=~=~=

[Your Name] menghela nafasnya, semkin dekat dengan ujian untuk masuk universitas, semakin sering pula kegiatan belajar kelompok dilakukan, bukan, masalahnya bukan dalam belajar kelompoknya. Tetapi, karena ia jarang sekali satu kelompok bersama Imayoshi, padahal mereka sekelas, dan nomor urut mereka berdekatan, beginikah pasangan yang tidak beruntung?

Bukannya apa, tetapi kebanyakan anggota kelompoknya adalah laki-laki, dan Imayoshi yang notabene adalah kekasihnya, selalu merasa was-was dan cemburu—walaupun ia tidak memperlihatkannya langsung—ketika ia bersama dengan laki-laki lain

Mau diapa? Tolong salahkan guru yang sudah tahu kalau mereka berdua adalah sepasang kekasih, dan takut malah melakukan hal yang tidak diinginkan (walaupun [Your Name] tidak tahu hal apa itu) dan selalu membuat mereka berbeda kelompok

Karena anggota kelompok [Your Name] adalah orang-orang yang ya... kurang bisa, bahkan tidak mau bisa mengerjakan tugas, akhirnya [Your Name] mengerjakan tugas itu sendiri lalu membuat copy untuk teman-temannya

Ia memeluk tumpukan kertas didadanya dengan erat, takut kertas itu terjatuh dan ia sangat malas memungutnya, saat ia sampai dikelas ia langsung memanggil salah satu anggota kelompoknya dan meminta tolong membawakan kertas tadi dan membagikannya

"[Your Name]-chan" [Your Name] berbalik, mendapati kekasihnya menatapnya dengan senyuman khas

"ada apa Shoichi-kun?" tanya [Your Name], dari nada suaranya, gadis itu sangat lelah fisik dan mental

"apa bisa kita—"

Belum sempat Imayoshi menyelesaikan ucapannya [Your Name] menyelanya "maaf Shoichi-kun, tapi aku ada tugas Kimia dan Fisika"

"biarkan aku membantumu" tawar Imayoshi

"tidak... tidak perlu, kau juga punya tugas 'kan?" tolak [Your Name] sambil menunjukkan senyumnya "setelah aku menyelesaikannya aku berjanji, kita akan menghabiskan waktu berdua"

"baiklah"

=~=~=~=~=

Seharian penuh, [Your Name] berada diperpustakaan, mencari referensi tentang tugas-tugasnya. Jujur saja, ia tidak terlalu bisa mengerjakan tugas jika menyangkut Kimia maupun Fisika, jadi kali ini ia harus berusaha lebih keras

"apa-apaan pula tentang menentukan vektor ini" katanya pelan, ia sudah membaca buku-buku kelas satu tentang menentukan garis vektor, bahkan berkali-kali. Rumus yang digunakan berbeda-beda membuatnya garuk-garuk kepala "kenapa tidak satu rumus saja?" pikirnya

Seharusnya ia menerima bantuan Imayoshi saja, tetapi ia juga tidak mau menghambat Imayoshi mengerjakan tugasnya "bagaimana ini, deadline semakin dekat pula" pikirnya sambil menggigit bibir bawah

"[Last Name]-san?" [Your Name] menoleh, mendapati teman sekelasnya yang juga satu kelompok dengannya menegurnya "kebetulan sekali"

"oh Fushimi-kun" sapanya balik "apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya [Your Name] berbasa-basi

Laki-laki itu duduk dikursi disampingnya "ya kupikir, aku akan membantu menyelesaikan tugas kelompok Fisika dan Kimia" jelasnya "karena kupikir, menurutku sudah cukup keterlaluan membiarkanmu mengerjakan tugas yang sebelumnya sendirian"

"tidak apa-apa kok" kata [Your Name] sambil tersenyum

"dan kupikir [Last Name]-san, kau tidak terlalu menguasai kedua mata pelajaran yang terakhir ini" kata laki-laki itu "dan kupikir aku cukup bisa mengerjakan mata pelajaran ini"

Rasanya [Your Name] mau menangis, jujur ia kira seluruh anggota kelompoknya—kecuali dirinya—benar-benar tidak memiliki hati karena tidak pernah membatunya mengerjakan satu tugaspun "terimakasih Fushimi-kun! Rasanya aku ingin menangis"

Laki-laki itu tersenyum sambil menggaruk kepalanya "nah, kalau begitu ayo kita mulai mengerjakannya"

=~=~=~=~=

Imayoshi menatap sekelilingnya tanpa minat, hari ini weekend, harusnya ia menghabiskannya bersama [Your Name], paling tidak jalan-jalan atau hanya sekedar duduk sambil bertukar cerita

Gadis kesayangannya itu tengah sibuk dengan tugas-tugas, seandainya saja anggota kelompoknya bisa membantunya, mereka pasti sudah menghabiskan waktu bersama saat ini

Karena bosan dirumah, ia berjalan keliling kota. Siapa tahu ada hal yang menghilangkan kebosanannya, paling tidak menarik perhatiannya.

Ia berjalan melewati perpustakaan kota, sejenak ia berpikir hanya akan lewat, tetapi setelah melihat kekasihnya sedang tertawa bersama laki-laki lain dari luar melalui jendela besar perpustakaan, ia langsung masuk keperpustakaan dan menatap tajam kekasihnya "ini yang kau bilang mengerjakan tugas?" tanya Imayoshi "bercanda dengan laki-laki lain dibelakangku hm?"

"Shoichi-kun, kami benar-benar—"

"apa?"

"kau salah Imayoshi-san, aku dan [Last Name]-san hanya—"

Belum sempat Fushimi menyelesaikan perkatannya, Imayoshi memberesi barang-barang [Your Name] dan menarik [Your Name] pergi meninggalkan perpustakaan

"Shoichi..." panggil gadis yang ditariknya "kau tahu kami benar-benar—"

Imayoshi berhenti tepat disebuah gang yang sepi, lalu menaruh tangan kanannya disisi kiri kepala [Your Name]—Kabedon—lalu menatap gadis itu "kau tidak tahu seberapa cemburunya aku saat melihat kau bersamanya?"

"tapi Shoichi-kun—"

Belum sempat [Your Name] menyelesaikan perkatannya, Imayoshi telah mencium bibirnya, kasar tapi manis disaat yang sama, perlahan ia menutup matanya, dan Imayoshi menarik pinggang gadis itu untuk memperdalam ciumannya

Akhirnya mereka menghentikan ciumannya, dengan nafas yang terengah-engah saling menatap "Shoichi-kun aku dan Fu—"

Imayoshi menutup bibir gadis itu dengan tangannya, lalu mendekatkan bibirnya pada leher gadis itu dan mulai menjilat, menciumi, dan mencari tempat sensitive gadis itu "mhhmm..." setelah Imayoshi menemukannya, erangan kasar dari mulut [Your Name] yang ia tutup malah menjadi sebuah lenguhan lembut

Imayoshi lalu melepaskan tangannya dan menjauhkan kepalanya dari leher gadis itu "ingat ini [Your Name] kau itu milikku, jangan dekati laki-laki lain dengan alasan papun, kecuali aku bersamamu" kata Imayoshi "mengerti?"

Gadis itu mengangguk mengerti, dengan wajah yang benar-benar memerah, tetapi Imayoshi menyukainya "dan kurasa, kau jangan menyembunyikan tanda yang berada dilehermu itu [Your Name]" kata Imayoshi sambil menunjuk tanda kemerahan dileher [Your Name]

[Your Name] tersentak lalu menutupi tanda itu dengan tangannya "b—baka! Kenapa kau melakukannya!?"

"aku hanya memberimu tanda bahwa kau itu milikku" jelas Imayoshi "apa salah?"

"jelas salah baka! Ini sangat menonjol"

"tapi kau menyukainya 'kan?"

Wajah [Your Name] menjadi lebih memerah dari sebelumnya

=~=~=~=~=

Untuk posesif sendiri Mahouka kurang jelas definisinya gimana, tetapi kata ibu guru plus ibu dirumah(?) katanya rasa kepemilikan yang tinggi, jadi ya gitu...//apasih

Ok see you next OneShoots!

MK♥

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top