Love Isn't Blind [Kuroko x Reader]

Special thanks to @Risa_Misa udah request ^^

Enjoy!


=~=~=~=~=

Sore itu, laki-laki bersurai biru bernama Kuroko Tetsuya dengan tergesah-gesah berlari kearah taman didekat rumahnya. Saat sampai disana, ia mendapati gadis bersurai [Hair Colour] sedang duduk disana menutup wajahnya dengan kedua tangannya, bahunya gemetar, dan sesekali terdengar isakan "[Your Name]-chan..." panggil laki-laki itu dengan nafas yang terengah-engah, gadis yang bernama [Your Name] itu mengangkat wajahnya

Matanya lebam karena menangis, hidungnya juga memerah, keadaan [Your Name] saat ini benar-benar kacau "Tetsuya-kun..." kata [Your Name] serak, kemudian diikuti dengan isakan, Kuroko duduk disamping gadis itu

"kau kenapa?" tanya Kuroko pada [Your Name] yang duduk disebelahnya, [Your Name] tak menjawab malah ia kembali menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Kuroko tahu betul gadis disampingnya ini, tetangga yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil, gadis ini sedang patah hati. Dengan pelan ia merangkul pundak gadis itu untuk menenangkannya

"Tetsuya-kun... dia... aku" hanya itu yang mampu dikeluarkan oleh gadis itu. Kuroko tidak menyangka hati gadis periang seperti [Your Name] benar-benar bisa patah hati separah ini karena seorang laki-laki

"sudahlah [Your Name]-chan, berhentilah menangis" kata Kuroko menenangkan, sesekali mengusap lembut pundak [Your Name], [Your Name] mencengkram t-shirt yang dipakai Kuroko

Setelah beberapa lama hening, Kuroko merasakan [Your Name] tidak lagi menangis, Kuroko merenggangkan pelukannya dan mendapati [Your Name] dengan mata terpejam "dia ketiduran" gumam Kuroko pelan, ia lalu membopong tubuh gadis itu pulang kerumahnya (rumah Kuroko)

=~=~=~=~=

Entah berapa lama [Your Name] tertidur, dan Kuroko dengan sabar menunggunya untuk bangun, tadi sore sepulang dari latihan basket Kuroko diberitahu ibunya bahwa orang tua [Your Name] sedang keluar kota karena bisnis dan saat mereka menelepon rumah tidak ada yang mengangkat, jadi Kuroko pergi mencari gadis itu, dan kuroko tahu gadis itu berada di taman

Kuroko dan [Your Name] memang sahabat dari kecil mereka mengerti satu sama lain lebih dari apapun, wajar kalau Kuroko tahu dimana ia bisa menemukan gadis itu. Kuroko memandangi gadis itu dari samping tempat tidurnya, manik biru mudanya berharap gadis itu bangun dan menceritakan masalahnya, ia tidak suka gadis dihadapannya ini menanggung masalah sendirian

Pintu kamar Kuroko terbuka, menampakkan seorang wanita paruh baya yang masih cantik diambangnya "bagaimana Tetsuya? Apa [Your Name] sudah bangun?" tanya wanita itu, Kuroko menggeleng "tidak usah khawatir Tetsuya, [Your Name] pasti akan segera bangun"

"aku tahu okaa-san" kata Kuroko lalu tersenyum kecil

"nah, ini okaa-san membawakan sup hangat untuk [Your Name]" kata ibu Kuroko lalu menyodorkan sebuah nampan yang diatasnya ada sebuah mangkuk berisi sup "kalau dia sudah bangun, tolong kau berikan padanya" kata ibu Kuroko

Kuroko meraih nampan itu dan mengangguk pada ibunya "hai' okaa-san" kata Kuroko, wanita itu tersenyum kemudian meninggalkan kamar Kuroko

Kini mereka tinggal berdua dan Kuroko kembali melakukan aktivitasnya, menatap gadis bersurai [Hair Colour], ia dengan sabar menunggu gadis itu untuk bangun. "nghh..." gadis itu mulai terbangun, manik [Eye Colour] miliknya yang tadinya tertutup kelopak mata itu mulai terlihat "Tetsuya-kun" katanya pelan

"kau kenapa [Your Name]-chan? Kenapa kau berada ditaman dan menangis disana?" kata kuroko to the point

[Your Name] terdiam, menatap kosong seprei biru yang menutupi setengah bagian tubuhnya. Hening, keheningan menyelimuti keduanya "ah, kelihatannya sup itu enak, boleh kuminta?" kata [Your Name] mengalihkan pembicaraan

"tolong jangan alihkan pembicaraan [Your Name]-chan" kata Kuroko tegas, namun manik matanya menunjukkan kekhawatiran "kau tahu kan aku yang paling tahu semua tentangmu, bahkan saat kau menyembunyikan sesuatu"

[Your Name] kembali menunduk, menggepalkan dengan erat kedua tangannya berusaha menahan airmata yang sudah terbendung di pelupuk matanya "Tetsuya-kun, kau tahu pacarku 'kan" tanya [Your Name] akhirnya "dia bilang aku itu menyusahkan, manja, dan ia muak melihatku"

[Your Name] merasakan sebuah tangan mengusap kepalanya dengan pelan, ia mendengadah menatap laki-laki dihadapannya dengan mata yang berkaca-kaca "orang bilang, cinta itu buta" kata Kuroko pelan, ia lalu mendekap gadis dihadapannya "tapi sebenarnya kaulah yang buta [Your Name]-chan"

[Your Name] tak mengerti apa yang dikatakan laki-laki ini "[Your Name]-chan, kau benar-benar buta mencintai seseorang, seseorang yang bahkan tidak mengetahui bahwa betapa berharganya kau [Your Name]-chan" kata Kuroko disela pelukannya, [Your Name] merasa sangat aneh dengan pelukan sahabatnya ini terasa hangat dan... nyaman

"Tetsuya-kun..." panggil [Your Name] didalam pelukan Kuroko "bisakah kita seperti ini untuk beberapa saat?" tanya [Your Name], Kuroko tidak menjawab ia mempererat pelukannya 'ini benar-benar tidak seperti diriku' kata Kuroko dalam hati

[Your Name] memejamkan matanya, ia ingat tadi ia tertidur dipelukan Kuroko ditaman tadi "ne Tetsuya-kun... arigato" kata [Your Name] "terimakasih sudah mencariku, terimakasih mengkhawatirkanku, dan terimakasih karena sudah memelukku seperti ini"

"iya"

"nah, sekarang boleh aku makan sup itu?" tanya [Your Name], menatap sup yang dibawakan oleh ibu Kuroko tadi, Kuroko mengangguk. [Your Name] meraih sup itu lalu memakannya "enak! Seperti sup buatan okaa-sanmu" kata [Your Name]

"memang itu sup buatan okaa-san" kata Kuroko

"kalau begitu bilang terimakasih juga ya sama okaa-san mu!" kata [Your Name], Kuroko kembali mengangguk "oiya baru kali ini kau masuk rumahku lagi Tetsuya-kun" kata [Your Name] sambil melahap supnya

"sebenarnya, kau yang ada dirumahku [Your Name]-chan" kata Kuroko, [Your Name] mengangguk

"APA!?" [Your Name] terkejut sampai-sampai mangkuk sup yang dipegangnya hampir jatuh, begitupun Kuroko "Aku dirumahmu?" Kuroko mengangguk "bagaimana bisa!?" Kuroko pun menceritakan semuanya

=~=~=~=~=

"gomen, Kuroko-san aku merepotkanmu" kata [Your Name] lalu membungkukkan badannya

"iee, [Your Name] kau sama sekali tidak merepotkan. Bukan begitu Tetsuya?" tanya ibu Kuroko, Kuroko mengangguk "apa kau tidak menginap saja [Your Name]? bukannya kau sendirian dirumahmu? Kau bisa tidur dikamar tamu"

"tidak usah Kuroko-san, aku baik-baik saja" kata [Your Name]

"yasudah kalau begitu" kata ibu Kuroko, [Your Name] kembali membungkukkan badannya dan segera pamit dari kediaman Kuroko

"biar aku mengantarmu sampai didepan rumahmu [Your Name]-chan" kata Kuroko, [Your Name] mengangguk meng'iya'kan padahal jarak rumah mereka tidak begitu jauh

Mereka berdua berjalan dibawah sinar lampu jalanan, mereka berdua tak saling bicara "jadi Tetsuya-kun, menurutmu cinta itu buta atau tidak?" tanya [Your Name] akhirnya, menatap Kuroko dengan tatapan ingin tahunya

"cinta itu tidak buta [Your Name]-chan" kata Kuroko, ia menerawang jauh kedepan "cinta itu tidak buta, tapi cinta memang membutakan" kata Kuroko, [Your Name] kembali tidak paham perkataan laki-laki disampingnya ini

"oh begitu" kata [Your Name] pura-pura paham*plak "nah Tetsuya-kun, bagaimana dengan kau, apa kau pernah jatuh cinta?" tanya [Your Name]

"iya, aku pernah jatuh cinta" kata Kuroko "dan masih mencintainya sampai saat ini"

"benarkah? Siapa gadis ini? Momoi-san?" tanya [Your Name] ia sudah mengenal Momoi, gadis yang sangat menyukai Kuroko "kukira kau tidak punya perasaan padanya"

"memang tidak" kata Kuroko, [Your Name] menjadi bingung

"jadi siapa?"

"aku suka orang ini sebelum aku mengenal Momoi-san, dia selalu ada untukku, orang yang pertama kali menyadari keberadaanku" jelas Kuroko

"souka..." gumam [Your Name], ia berpikir siapa gadis ini. Tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah [Your Name] "arigato... Tetsuya-kun, kau boleh pulang sekarang" kata [Your Name] bersiap melangkah memasuki rumahnya

"[Your Name]-chan, kau mau tahu siapa gadis itu?" tanya Kuroko, [Your Name] yang sudah diambang pintu berbalik menatap laki-laki bersurai biru itu "kau [Your Name]-chan, aku mencintaimu" kata Kuroko lalu tersenyum, [Your Name] mematung diam tak bergerak sama sekali

Kuroko menghampiri [Your Name] yang sudah diambang pintu rumahnya, lalu memberikan kecupan singkat dibibir gadis yang sedang terkejut itu "oyasumi, [Your Name]-chan" Kuroko berjalan meninggalkan [Your Name] yang masih diam. Saat Kuroko sudah tidak berada dihadapannya ia baru dapat bergerak

"oyasumi... Tetsuya"

=~=~=~=~=

MK ♥

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top