I'm Sorry-ssu [Kise x Reader]

Cie tumben aku update cepet :3, cepet ngetik soalnya :v haha *plak*

Enjoy!

=~=~=~=~=

“kise-kunn!! Kyaa”

“Kise-sama!”

Suara gadis-gadis disepanjang koridor SMA Kaijo tatkala pria bernama Kise Ryota melewatinya, pria itu hanya membalas dengan senyum ceria dan lambaian seperti biasanya “Kise-kun! T—tolong terima ini” kata seorang dari fansnya, menyerahkan sebuah kotak makan siang (bento)

“arigatossu” katanya sembari mengambil bento itu

Ia kembali berjalan menelusuri koridor menuju kekelasnya sembari memegang kotak makan siang yang diberikan kepadanya tadi, saat dalam perjalanan ia melihat Moriyama yang tak lain dan tak bukan adalah senpainya “Moriyama-Senpai!” teriaknya, pria bernama Moriyama Yoshitaka itu berbalik

“oh Kise, kenapa?” Tanya pria berambut hitam itu

Kise menyerahkan kotak bento yang didapatnya tadi kepada Moriyama, Moriyama terlihat bingung “begini senpai, tadi fansku memberikanku bento inissu” katanya “tapi, aku bawa dari rumah jadi akan kuberikan pada senpai”

“kebetulan sekali! Terima kasih ya Kise” kata Moriyama kemudian mengambil kotak bento itu. Kise kembali berjalan

Belum lama ia berjalan “oy kau!” kata seorang gadis berambut [Hair Colour] [Hair Length], Kise menghentikan langkahnya menatap gadis itu “lebih baik kau menolak bento [Bestfriend Name] daripada memberikannya pada orang lain!” bentaknya

“apa maksudmu? Aku tidak mengertissu

“kau ini!” kesal gadis itu “tadi temanku baru saja memberimu bento dan kau memberikannya ke Moriyama-senpai!” katanya sekaligus berteriak

Seluruh siswa-siswi SMA Kaijo mengerubungi mereka berdua “bukannya temanmu yang memberikanku bento itussu? Kenapa kau yang terganggu aku memberikannya ke Moriyama-senpai?” kata Kise tenang “itu lebih baik daripada aku membuangnyassu

Plak!!

Tamparan keras nan menyakitkan mengenai pipi kiri Kise Ryouta “kau tidak tau betapa sulitnya [Bestfriend Name] membuatkan itu khusus untukmu” katanya pelan “aku bahkan tidak tahu kenapa dia menyukai pria—“

“[Your Name]-chan” panggil gadis yang tadi memberikan bento kepada Kise “sudahlah [Your Name]-chan aku tidak apa-apa, Kise-kun mungkin sudah membawa bento”

demo, [Bestfriend Name]-chan” kata [Your Name], ia kembali menatap Kise dan [Bestfriend Name] “baiklah” ucapnya menyerah, lalu ia menatap Kise dengan tajam kemudian meninggalkan Kise

=~=~=~=~=

“aku kesal sekalissu!” kata Kise, ia mengingat kejadian tadi pagi diamana ia pertama kali ditampar oleh seorang perempuan “jatuh sudah harga dirikussu

“OY KISE! KAU MAU LATIHANMU KU GANDAKAN HAH!?” teriak kapten tim basket SMA Kaijo, siapa lagi kalau bukan Kasamatsu Yukio

“maafkan aku senpai” kata Kise “aku baru saja ditampar seorang gadis bernama [Your Name]-cchi dan sekarang aku dimarahi Kasamatsu-senpaissu

“oh gadis yang kau ajak berkelahi tadi?”Tanya Moriyama, Kise mengangguk sambil megerucutkan bibirnya “pasti karena bento yang kau berikan padaku”

“begitulah senpai”

“APA LATIHAN KALIAN BENAR-BENAR INGIN KUGANDAKAN!?” teriak Kasamatsu sekali lagi Kise dan yang lainnya pun segera latihan

=~=~=~=~=

Keesokannya Kise menjalani harinya seperti biasa, saat menuju ke kelas ia melihat gadis yang kemarin menamparnya dengan biadab berjalan tidak normal, ia menyeret salah satu kakinya. Kise menahan tawanya “pfhtt, mana perempuan yang menamparku kemarinssu?”

“tch” [Your Name] mendecih meninggalkan Kise yang masih menertawainya dibelakang, [Bestfriend Name] yang sekarang sudah tak lagi menyukai Kise membantu [Your Name] berjalan

ne, [Your Name]-chan tidakkah kau akan memberitahukan Kise-kun tentang ini?” kata [Bestfriend Name] khawatir, [Your Name] menoleh kearah [Bestfriend Name] kemudian tersenyum

“tidak perlu, bisa mati aku kalau aku memberitahukannya” kata [Your Name] “kita diam saja”

=~=~=~=~=

“[Your Name]-cchi!” panggil Kise dari jauh, satu minggu sudah berlalu mereka berdua menjadi lebih dekat tepatnya Kise mendekati [Your Name] “ayo kita makan siang bersamassu!” kata Kise dengan semangatnya

“aku tidak bisa Kise-kun” tolak [Your Name] dengan lembut, ia berjalan menjauhi Kise

“[Your Name]-cchi kenapa sih setiap aku mendekatimu kau malah menjauhssu?” Tanya Kise, [Your Name] tidak menjawab ia terus berjalan “[Your Name]-cchi” Kise meraih pergelangan tangan [Your Name]

“aah!” [Your Name] meringis, Kise melepaskan pergelangan tangan [Your Name] secara refleks “karena kau sangat menjengkelkan” kata [Your Name] kemudian ia berjalan menjauhi Kise

“kenapa dengan tangan [Your Name]-cchi?”

=~=~=~=~=

Awan terlihat mendung sore itu, Kise yakin pasti akan hujan, dan benar saja dalam hitungan detik hujan sudah membasahi trotoar “haah” Kise menghela nafasnya, masih memikirkan apa yang terjadi dengan pergelangan tangan [Your Name] tadi “senpai, aku izin pulang yassu” kata Kise

“ ya pulang kau pulang saja, daripada kau latihan tetapi tidak semangat ya percuma” kata Kasamatsu, Kise kemudian mengucapkan terima kasih lalu mengemasi barangnya dan mengganti bajunya

Setelah selesai, ia berjalan menuju gerbang SMA Kaijo “sudah kubilang jangan dekati Kise-kun!” sebuah suara yang terdengar ditengah hujan, karena kepo Kise menuju asal suara

Kise terkejut tatkala melihat seorang gadis yang tengah dibuly disamping sekolahya, ia seperti mengenal sosok yang dibuly itu “aku tidak mendekatinya… sungguh” ucap sang gadis yang dibuly “aku juga selalu menghindari Kise-kun”

“kau benar-benar!” kata pemimpin kelompok itu, ia menarik kerah baju gadis yang tengah dibuly “sudah jelas-jelas saat makan siang tadi kau bersamanya!” lanjutnya, kemudian ia menghempaskan tubuk gadis itu ke trotoar dan dan menginjak kepalanya

“AAH!” rintih gadis itu, darah mulai mengalir dari kepalanya, membuat trotoar menjadi merah karena darahnya

“kuperingati kau sekali lagi [Your Full Name], jangan dekati Kise-kun lagi atau—“

“atau apassu!?” Kise mengintrupsi pemimpin kelompok itu “kalian fikir dengan membuly [Your Name]-cchi kalian akan mendapatkan perhatianku… begitu?” kata Kise, sekelompok gadis itu tercengang melihat kehadiran Kise “aku yang mendekati [Your Name]-cchi, karena aku suka padanyassu

“t—tapi Kise-kun”

“tidak ada tapi-tapian, jadi karena kalian [Your Name] selalu menghindar dariku!?” kata Kise, mereka semua terdiam “kalian sebaiknya pergi atau kalian kulaporkan ke polisissu” ancam Kise, sekelompok gadis itu lari terbirit-birit meninggalkan Kise dan [Your Name] yang kaku diatas trotoar

Kise kemudian mendekati tubuh [Your Name], mengangkat tubuh [Your Name] menggendongnya ala bridal style. Kise berlari ditengah hujan menuju rumah sakit terdekat, matanya sesekali menatap wajah [Your Name] yang pucat serta berlumuran darah “bertahanlah [Your Name]-cchi” gumam Kise khawatir

=~=~=~=~=

Kise menunggu diruang tunggu rumah sakit setelah ia berhasil membawa [Your Name] kerumah sakit. Ia gelisah bukan kepalang, ia juga tidak tahu siapa yang akan dia hubungi “aishh” kesalnya

Kreek

Pintu kamar rawat [Your Name] terbuka, Kise berdiri menatap dokter paruh baya yang baru memeriksa [Your Name] “bagaimana keadaannya, dokter?”

Dokter dengan stetoskop dilehernya itu menatap Kise “kau siapanya?” tanya dokter itu pada Kise

“s—saya tunangannya” kata Kise ‘shimatta! Apa yang baru saja aku katakan!? Ah apa peduliku?’ batin Kise

“begini, saya lihat ada beberapa luka memar ditubuh dan wajah [Your Name], luka dikepalanya juga lumayan parah” kata dokter itu “saya mau bertanya, apakah [Your Name] pernah terlibat sebuah perkelahian?”

“saya kurang tahu dokter”

“[Your Name] harus dirawat inap, paling cepat 1 bulan dan istirahat setidaknya 1 Minggu penuh” kata dokter itu “saya permisi dulu” kata dokter iru kemudian meninggalkan Kise

Kise memasuki kamar itu, bau obat-obatan yang khas menyeruak memasuki organ pernafasannya. Ditempat tidur kamar itu terbaring seorang gadis yang wajahnya memar karena bersentuhan dengan trotoar dengan keras tadi

“[Your Name]-cchi” gumam Kise pelan, ia meraih tangan [Your Name] menggenggamnya erat “maafkan akussu” katanya “aku yang menyebabkan kau seperti ini” sesalnya, ia menatap gadis itu dalam-dalam “aku mencintaimussu

“Kise” kata [Your Name]

“[Your Name]-cchi!?”

“kau benar-benar menyebalkan” kata [Your Name] sambil tertawa pelan “menyebalkan karena sudah mencintaiku”

“k—kau dengarssu?” Tanya Kise gelagapan, [Your Name] tertawa pelan

“semuanya”

“kenapa kau tidak bangunssu!?” kata Kise kesal

“ku fikir akan seru kalau mengerjaimu” kata [Your Name], Kise mengerucutkan bibirnya “memangnya Paman Sachi tidak memberitahukanmu kalau aku sudah sadar?”

“t—tunggu dulu… paman!? Maksudmu dokter itu?!”

“iya, dokter itu adik ibuku memangnya kenapa?” Tanya [Your Name]

“itu… anu… t—tadi aku bilang a—aku tunanganmussu

“APA!?”

“gomennasai!!”

“mati sudah aku dengan beribu pertanyaan otou-san dan oka-san nanti” kata [Your Name] pasrah, Kise menggaruk kepalanya yang tak gatal

ne, bagaimana jawabanmu [Your Name]-cchi?” Tanya Kise, [Your Name] menatap Kise dengan tatapan ‘jawaban apa aku tidak mengerti!’ “a—aku mencintaimussu, kalau kau?”

“oh… aku? tidak” kata [Your Name] santai, raut wajah Kise seketika berubah “maksudku tidak salah lagi”

“jadi… kau juga…” kata Kise tak percaya, [Your Name] mengangguk “AKU BENAR-BENAR MENCINTAIMUSSU” kata Kise kemudian memeluk tubuh [Your Name]

“ITTAI BAKA!”

=~=~=~=~=

Extra:

Pintu kamar rawat [Your Name] terbuka “[Your Name]-cchi aku da—“ perkataan Kise terhenti, ketika ia mendapati seorang pria sedang menatapnya dengan tajam “etto, Konnichiwa [Your Last Name]-san” kata Kise gugup

“otou-san, oka-san dia Kise Ryota” kata [Your Name] dengan  senyum, ibu [Your Name] menatap Kise

“apakah ini pria yang mengaku sebagai tunaganmu [Your Name]-chan?” Tanya ibu [Your Name]

“[Your Last Name]-san itu hanya salah paham.. haha” kata Kise gugup

“nah Kise-kun sekarang bisakah kita berbicara antar pria?” kata ayah [Your Name], Kise menelan ludahnya dengan susah payah

=~=~=~=~=

Akhirnya selesai juga, kasian reader-chan di bully gomenne :3, author emang jahat :v

Okay, See you next OneShots

15 April 2015

MK

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top