Hidoi-ssu (Kise x Reader)
Genre: Romance (It's a b'day fic-ssu)
Rate: T
"(Last name)cchi~! Kau dimana-ssu?!"
Teriakan dari seorang pemuda berambut pirang menggema di dalam salah satu kelas di SMA Kaijou. Membuat seluruh murid yang ada didalamnya sontak menengok ke arah si blonde, dan beberapa siswi yang berteriak histeris. Yang mana sama sekali tidak dipedulikan olehnya.
"Aku disini, Kise-kun", ucap (Your name) diselingi geraman kesal. Kaki kecilnya membawa ia menghampiri pemuda berambut pirang itu. "Dan tak usah berteriak!"
"(Last name)cchi hidoi-ssu! Aku kan ingin menemuimu!"
"Tidak perlu. Pergi sana. Sebentar lagi masuk", ucap gadis itu dingin kemudian kembali ke kursinya.
"Hidoi-ssu! Kenapa (Last name)cchi juga aneh-ssu?!"
Dengan seruan itu, Kise kembali ke kelasnya. Jengkel? Tentu saja. Di hari ulangtahunnya, dia justru diabaikan oleh rekan-rekannya sendiri. Ketika ia mengampiri Kasamatsu, ia langsung ditendang pergi. Menghampiri Moriyama, dia langsung ditinggal. Dan hal-hal serupa terjadi ketika Kise menemui teman-teman satu timnya yang lain.
.
"Senpai! Kau tahu 'kan hari ini hari apa-ssu?", tanya Kise kepada Kasamatsu ketika tanpa sengaja mereka bertemu di lorong.
Sebenarnya Kasamatsu ingin mengusirnya lagi, tetapi mungkin mengasyikkan jika memperburuk mood kohai nya itu.
"Hari Kamis", jawabnya santai.
Seketika Kise mengerucutkan bibirnya. Sepertinya rencana Kasamatsu berhasil. Karena setelah itu, tanpa berkata apa-apa Kise langsung pergi.
.
"Moriyama-senpai!", sapa Kise saat melihat Moriyama yang tengah duduk di kantin.
Langsung saja Kise menghampirinya sebelum Moriyama berhasil pergi untuk yang kedua kali.
"Sekarang hari apa-ssu?"
"Tentu saja Kamis"
Setelah itu Moriyama langsung pergi. Tanpa membiarkan Kise mengeluarkan ratapan-ratapannya lebih dulu.
.
Kise berjalan menyusuri lorong dengan lesu. Kedua tangan ia masukkan saku sambil kepalanya menunduk. Mengherankan tentunya melihat pemuda beraura shalala blink blink ini tiba-tiba menjadi suram. Padahal biasanya ia akan selalu tersenyum dan ceria. Berbeda sekali dengan bagaimana dirinya sekarang.
Pemuda berambut pirang itu terus melangkahkan kakinya hingga ia sampai di gym sekolah. Bel pulang memang sudah berbunyi beberapa saat tadi, tapi ketika ia mengingat apa yang terjadi tadi pagi membuatnya jadi malas latihan.
"Kise-kun. Kau terlambat. Cepat pemanasan lalu segeralah berlatih!", seru (Your name) yang menjabat sebagai manager tim basket Kaijou.
Kise hanya berjalan lemas menuju ruang loker. Mood nya sedang tidak baik. Bahkan basket sekalipun tidak akan mengembalikan suasana hatinya seperti biasa. Sehingga, konsentrasi nya menjadi berkurang. Beberapa kali bola dapat direbut dengan mudahnya dari si blonde.
Sebenarnya kasihan juga melihat Kise seperti itu. Namun mau bagaimana lagi? Semua yang terjadi memang sudah direncanakan.
"Chotto matte, Kise-kun!", seru (Your name) ketika melihat pemuda itu akan melakukan shoot, yang diyakini oleh (Your name) tidak akan masuk.
Dengan lemas Kise menghampirinya, membiarkan bola yang tadi ia pegang berpindah tangan ke sang kapten. Membuat (Your name) yang melihat hal itu harus menahan tawa.
"Nani, (Last name)cchi?", tanya si pirang dengan 5L. Lemas, lesu, letih dan dua L lainnya yang author lupa.
"Hari ini kau tidak perlu latihan. Tampaknya mood mu sedang buruk"
"Eee?! Benarkah-ssu?!", serunya tak percaya. Sepertinya diabaikan seharian tidak buruk juga, karena berkat hal itu ia jadi tak perlu latihan.
"Hai'. Sekarang kau duduk saja"
"Waa! Arigatou, (Last name)cchi!"
Lalu dengan penuh semangat, berkebalikan dengan keadaannya beberapa menit lalu, Kise berjalan menuju bangku panjang di samping lapangan. Namun, tepat ketika ia berhasil mendudukkan diri, (Your name) memanggilnya.
"Kise-kun! Bisa tolong aku?", tanya gadis itu yang tengah berdiri di samping lapangan.
"Hai'. Nani, (Last name)cchi?", respon Kise sambil berjalan kembali kearah (Your name). Ada sedikit perasaan kesal terbesit didadanya. 'Tak apalah-ssu, toh setelah ini aku bisa duduk lagi', batin Kise.
"Tolong ambilkan handuk untuk mereka yang berlatih"
"Hai'~", kemudian tanpa basa-basi Kise segera melakukan apa yang diperintahkan (Your name).
"Hora", ucap Kise sambil menyerahkan beberapa lembar handuk ke (Your name) ketika ia sudah kembali di gym.
Setelah itu sesegera mungkin Kise kembali duduk. Akan tetapi, kejadian seperti tadi terulang. Untungnya Kise yang semakin jengkel masih bisa menahan emosi.
"Tolong ambilkan botol air minum"
"Eh?! Kenapa tadi tidak sekalian-ssu?!"
"Gomen, aku lupa. Onegai, Kise-kun~", lalu hal yang langka pun terjadi. Seorang (Your name), yang dikenal bad-tempered serta jauh dari kata imut mengeluarkan puppy eyes.
"H-Hai'. Akan kuambilkan-ssu", ucap Kise sebelum akhirnya ia pergi lagi untuk mengambil air minum. Tanpa ia sadari, rona merah sudah bertengger di pipinya.
Tak disangka, rupanya puppy eyes milik gadis bersurai (Hair colour) itu berhasil juga. Walau sebenarnya gadis manis itu tidak mau melakukannya. Tapi daripada dipaksa terus-menerus oleh senpai-senpainya lebih baik hal tadi ia lakukan saja. Karena sejujurnya, adegan puppy eyes tadi juga termasuk dalam rencana. Begitupula ketika Kise tidak latihan dan disuruh-suruh sebagai gantinya. Hitung-hitung untuk menyenangkan Kise setelah kau suruh-suruh, begitulah kata mereka saat gadis itu ingin protes.
.
Hari telah beranjak sore. Latihan pun sudah selesai. Sekarang, para anggota tim basket inti Kaijou sedang berjalan keluar dari sekolah bersama-sama. (Your name) tidak bersama mereka, karena gadis pemarah itu memiliki suatu urusan katanya.
Mereka semua berjalan dalam keheningan, bahkan Hayakawa sekalipun bisa diam kali ini. Kise curiga tentu saja. Oleh karena itu, ia pun memutuskan untuk bertanya pada akhirnya.
"Apa yang terjadi-ssu? Kenapa hari ini kalian semua jadi aneh? Hidoi-ssu!", serunya sambil merengek. Kise tidak tahan dengan semua keanehan yang terjadi hari ini.
"Urusai yo, Kise!", balas Kasamatsu namun tanpa tendangan atau pukulannya seperti biasa.
"Kau yang menyebalkan", tutur Moriyama tanpa rasa bersalah.
"Benar", Kobori yang pendiam angkat bicara. Disusul seruan kurang jelas dari Hayakawa yang seolah mengatakan 'yosh! Berhentilah merengek! Aku sampai bosan mendengarnya!'
Semua perkataan rekan-rekannya satu tim benar-benar menusuk hati Kise. Kalau hari ini ia tidak berulang tahun, dia tak akan memasukkannya ke hati. Tapi sekarang adalah hari ulang tahunnya! Hari dimana dia seharusnya bersenang-senang, bukan mendapat kalimat-kalimat tajam.
"Hidoi-ssu. Hontou ni omaetachi hidoi-ssu", Kise menunduk sedih. "Kalian bahkan lupa hari ulangtahun ku-ssu"
"Baka. Kata siapa?", ucap Kasamatsu sambil memukul kepala si pirang pada akhirnya.
"Ittai!", Kise mengaduh dan memegang kepalanya. "Eh?", kemudian tatapan bingung sekaligus bertanya tampak jelas di kedua iris sewarna madu itu.
"Oooi, minna! Matte!"
Teriakan (Your name) terdengar jelas dari belakang pemuda-pemuda tadi. Ia berlari secepat yang ia bisa sambil membawa sebuah kue tart. Berusaha sekeras mungkin supaya kue itu tidak jatuh dari tangannya.
"Hoosh.. hoosh..", nafas gadis itu terengah-engah. Semua yang ada dihadapannya hanya memandangi dengan tatapan yang tak bisa didefinisikan. Yang jelas tak ada satupun yang berniat menolong. "Kenapa kalian hanya menatapku!? Ayo ucapkan!"
Kemudian, seperti yang (Your name) perintahkan, seruan 'Otanjoubi omedetou' terdengar dari seluruh anggota tim basket secara bersamaan.
"Otanjoubi omedetou , Kise-kun!", ucap (Your name) sambil tersenyum. Senyuman yang jarang sekali ia tunjukan kepada teman-temannya. "Saa, cepat tiup lilinnya!", tambah (Your name) ketika lilin telah dinyalakan oleh Kasamatsu.
"Eh?", rona merah terlihat jelas di pipi Kise. "A-arigatou-ssu", kemudian Kise membungkukkan badan, berniat meniup lilin tersebut.
Tetapi, tanpa diduga oleh siapapun, setelah Kise berhasil memadamkan lilinnya, gadis manis itu dengan sengaja mengangkat kue nya sehingga wajah Kise ternoda oleh krim dari kue tersebut. Sontak tawa menggelegar terdengar dari semua yang ada disana kecuali Kise sendiri.
"(Last name)cchi hidoi-ssu~!", tangis bombay keluar lagi. "Hiks.. hidoi-ssu.. hidoi..", tak disangka ternyata Kise benar-benar menangis. Jangan salah sangka, dia menangis karena bahagia. Dan semua yang ada disana tau akan hal itu. Merekapun hanya tersenyum. "Tapi aku sayang kalian semua-ssu! Hontou ni arigatou.. aku jadi semakin mencintaimu, (Last name)cchi.. hiks.. huee..", tambah Kise dengan tangis yang semakin menjadi.
Seketika suasana menjadi hening setelah mendengar kalimat terakhir dari di blonde. Karena hal itu juga Kise jadi ikut berhenti menangis.
"Eh?", kedua kelopak matanya berkedip dua kali. "Eh?!", serunya setelah mengingat apa yang tadi ia ucapkan. "Huaaa.. kalian semua mendengarnya-ssu?! (L-Last name)cchi, aku-! Eh?"
Kalimat Kise berhenti ditengah jalan saat melihat (Your name) yang kini mematung membawa kue dengan wajah yang merah, sangat merah. Melihat hal itu, langsung saja Kasamatsu menepuk punggung si blonde. Memberikan kode supaya ia segera mengungkapkan perasaannya.
"A-ano.. (Your name)cchi? A-aku tahu mungkin ini tiba-tiba. Tapi aku sudah menyukaimu semenjak (Last name)cchi menjadi manager-ssu. Yah walaupun sebelum menjadi manager, aku juga sudah tertarik dengan (Last name)cchi. Nee, maukah (Your name)cchi menjadi kekasihku? T-tolong jangan menerimaku hanya karena hari ini aku berulang tahun ya-ssu?"
Butuh waktu beberapa saat bagi gadis itu untuk mencerna apa yang baru saja ia dengar. Kemudian, tanpa sadar senyuman terkembang dari bibirnya. Ia mendongak untuk menatap manik sewarna madu milik Kise.
"Hai'. Aku mau, Kise-kun", senyuman belum hilang dari wajah manisnya.
Mendengar hal itu, Kise ikut tersenyum. Perlahan, wajah Kise semakin mendekat ke wajah (Your name). Terus mendekat hingga pada akhirnya mereka bertemu. Bukan, bukan wajah Kise dengan (Your name), tapi wajah Kise dengan tart yang tadi dibawa (Your name).
"Jangan harap aku mau melakukannya didepan banyak orang, Ryoutaho!"
Dan pada akhirnya tawa terbahak-bahak dari yang lain terdengar lagi. Sifat gadis berambut (Hair colour) itu telah kembali seperti semula ternyata.
.
A/N:
Oooi, readertachi~! Saya mau mengucapkan selamat berpuasa bagi yang merayakan, ya! Nee, nee, saya bawa birthday fic kali ini. Ya berhubung Mr. Shalala Blink Blink kita memang baru berulang tahun hari ini. OtanOmed, Kise Ryouta! Well, vote and comment nya selalu ditunggu, ok?
Saa, jaa matta, readertachi~!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top