ATTENTION, READERTACHI! (2)
Readertachi gak lupa kan kalo sekarang masih tanggal 1 April?
Yang artinya...
AUTHOR NOTE SAYA SEBELUMNYA HANYALAH BUALAN SEMATA. SAYA GAK JADI BERHENTI NULIS--hiatus mungkin iya. MUAHAHAHA ʕ•̀ω•́ʔ✧
Maapkeun saya yang udah ngerjain readertachi. Saya kan juga gak mau jadi korban mulu. Hehehe. Sekali lagi maaf yakk.
Nih, sebagai ucapan maaf saya karena udah jahat ke readertachi, saya bikin reaksi beberapa character di KnB.
#WHAT IF THEY ASK FOR A BREAK UP (APRIL FOOL'S SPECIAL)#
Kuroko Tetsuya
(Your name) dan Kuroko sedang duduk berdua di taman dengan si baby blue sibuk menikmati vanilla milkshake tercintanya. Mereka baru saja selesai melakukan kencan—berjalan-jalan ke sana kemari melihat-lihat ini itu.
“(Your name)-chan?”
“Ya?”
Jeda sejenak sebelum Kuroko membuka mulutnya lagi. “Aku ingin putus.”
“Hah?! K-kenapa? Apa aku melakukan sesuatu yang salah? A-apa aku tadi menyakitimu?” terlihat manik (Your name) mulai berkaca-kaca.
Kuroko menatapnya masih tanpa ekspresi.
“April mop,” ujarnya datar.
Wajah (Your name) berubah drastis. Ekspresi sedihnya tadi berganti menjadi sebuah pokerface. Tanpa berkata apa-apa ia langsung berdiri, mengambil vanilla milkshake milik sang kekasih dan memasukannya ke tempat sampah terdekat.
Kini, Kuroko lah yang memasang wajah sedih. ‘M-Milkshake-chan...’
.
Kise Ryouta
(Your name) yang sedang sibuk mencoret-coret buku tulisnya tak menyadari kedatangan sang kekasih yang kini sudah berada tepat di belakang.
“(Your name)cchi. Aku mau bilang sesuatu-ssu.”
“Hm?” (Your name) menengok ketika telah sadar Kise berdiri di belakangnya.
“Aku ingin putus-ssu,” ujarnya dengan wajah serius.
“E-eh?”
“April mop!” serunya langsung dengan wajah sumringah.
“Huh? Jadi, tidak jadi putus?” tanya (Your name) dengan raut kecewa yang sukses membuat kedua bola mata Kise membola.
“Eh?! (Y-Your name)cchi benar-benar mau putus denganku?!” serunya sudah dengan mata berkaca-kaca siap mengeluarkan tangis andalannya.
“April mop!”
Kali ini (Your name) yang tersenyum gembira. Lihatlah wajah speechless milik Kise yang tak terhingga harganya itu.
.
Aomine Daiki
(Your name) dan Aomine kini hanya berdua, berdiri saling berhadap-hadapan. Aomine menggaruk kepalanya tak berani menatap (Your name).
“Jadi, apa yang mau kau katakan?”
“Bagaimana aku mengatakannya?” Aomine bergumam sendiri. “Aku mau putus,” ujarnya sambil menatap (Your name) dengan wajah bosan.
Salah satu alis (Your name) sedikit terangkat.
“Kau yakin ini bukan prank mu di April Mop?” tanya (Your name) dengan kedua tangan dilipat di depan dada.
“Huh? Tentu bukan. Untuk apa aku melakukannya?”
“Baiklah...”
“...”
“...”
“Sialan. Baik, aku mengaku. Itu prank ku di April Mop ini.”
.
Midorima Shintarou
“(Your name).”
(Your name) yang dipanggil sang kekasih pun menengokkan kepala. Sebuah gumaman menjadi jawabannya.
“Aku ingin putus, nanodayo.”
Wajah (Your name) menjadi suram seketika.
“Eh... kenapa?”
“Aku rasa kita sudah tidak ada kecocokan, nanodayo.”
(Your name) menatap kedua kakinya dengan sendu. “Baiklah jika itu maumu. Tapi, Shintarou. Tidakkah kau tahu?”
Kini giliran Midorima yang menatap (Your name) dengan pandangan bertanya.
“Menurut oha asa tadi pagi, cancer akan mengalami suatu kesialan jika melakukan prank hari ini.”
“... kalau begitu aku tidak jadi minta putus, nanodayo.”
.
Murasakibara Atsushi
“(Your name)chin.”
(Your name) yang sedang berjalan berdua bersama kekasihnya sontak berhenti melangkah mengetahui kekasihnya yang melakukan hal sama.
“Ya?”
“Aku tidak mau dengan (Your name)chin lagi.”
“K-kau mau putus? T-tapi kenapa, Atsushi?”
Murasakibara menundukkan badannya untuk berbicara tepat di samping telinga (Your name).
“(Your name)chin itu membosankan. (Your name)chin itu menyebalkan. Jika (Your name)chin bukan perempuan, pasti sudah kuhancurkan.”
Bruk.
Snack yang (Your name) bawa seketika jatuh ke lantai tempat ia berdiri. Murasakibara yang melihatnya langsung berjongkok untuk mengambilnya.
“Geez, (Your name)chin. Kenapa kau membuangnya?” tanya Murasakibara lalu mendongakkan kepala menatap (Your name) untuk menyerahkan kembali snack itu. Dan kedua matanya membulat ketika melihat (Your name) yang sudah terisak.
“(Your name)chin, kenapa kau menangis?!” seorang Murasakibara bisa juga panik. Mengetahui penyebab (Your name) menangis adalah ucapannya barusan, Murasakibara menghela nafas. “Baka (Your name)chin. Kau tahu sekarang tanggal berapa?”
“Huh? 1 April?” (Your name) mengusap airmatanya.
“Jadi?”
“A-April mop?”
Murasakibara mengangguk.
“Berarti Atsushi tidak jadi meminta putus?”
“Tentu saja tidak... Baka (Your name)chin.”
.
Akashi Seijuurou
“Aku ingin kita putus. Ucapanku absolut. Tidak ada bantahan.”
(Your name) sontak menghentikan kegiatannya setelah mendengar hal itu dan menatap kekasihnya dengan kedua mata membola. Tapi kemudian ia menghela nafas setelah mengetahui tanggal berapa sekarang.
“Kau bercanda, ‘kan? Itu prank mu untuk April Mop ini, ‘kan?”
Akashi masih setia dengan wajah datarnya.
“Apakah aku terlihat seperti orang yang akan melakukan hal konyol seperti itu?”
(Your name) menelan ludah paksa. Benar juga. Akashi tidak terlihat seperti orang yang suka melakukan prank apalagi dengan bahasan yang serius seperti itu.
“J-Jadi kau benar-benar ingin putus?” (Your name) sudah gugup sendiri dan tidak melakukan apapun untuk menutupi wajah paniknya. “Tapi, Seijuurou. A-aku—“
Ucapan (Your name) terpotong oleh Akashi yang tiba-tiba mendengus geli.
“Happy April Fools Day, (Your name).”
“Eh...?”
Dan Akashi tak bisa menahan tawa gelinya melihat ekspresi cengo milik sang kekasih kala itu.
.
Nijimura Shuuzou
“Shuuzou, kau tidak perlu melakukan ini untuk mengatakan sesuatu padaku...” ujar (Your name) sweatdrop karena Nijimura sedang melakukan kabedon kepadanya. “Kau tahu aku tidak akan lari kemana-mana...”
“Diam, (Your name),” Nijimura bilang dengan nada mengintimidasi. Seolah itu gak cukup, dia juga natep (Your name) dengan tajam. “Ayo putus.”
(Your name) mendongakkan kepala lalu memiringkannya.
“Kau yakin?”
“Pfft. Tidak tentu saja. April Mop,” ujarnya dengan senyuman yang khas.
(Your name) hanya diam.
“Apa ini? Kau benar-benar ingin putus denganku?”
(Your name) mengangguk dengan polosnya. Nijimura seketika berdiri tegak, panik sendiri.
“A-apa?! Tapi kenapa?! Kau bilang—“
“April Mop, Shuuzou~” ujar (Your name) sambil terkikik pelan.
Nijimura speechless tapi kemudian menyeringai lalu kembali meng-kabedon kekasihnya.
“Jadi, kau sudah berani mengerjaiku?”
“T-TENTU SAJA TIDAK! MAAFKAN AKU!”
.
Haizaki Shougo
“Hey.”
“Hm?”
(Your name) yang sedang sibuk dengan komiknya sama sekali tak mengalihkan pandang ke sang kekasih yang baru saja memanggilnya.
“Aku ingin putus.”
Kini Haizaki berhasil mendapatkan perhatian (Your name). Karena gadis itu langsung menutup komiknya dan memandang Haizaki dengan sebelah alis terangkat.
“Apa?”
“Aku ingin putus. Kau tidak tuli, ‘kan?”
Ada jeda sejenak sebelum (Your name) mengangguk paham.
“Baiklah... Aku juga ingin putus denganmu.”
Sekarang giliran alis Haizaki yang terangkat heran.
“Hah? Kau tetap mau putus denganku sekalipun ucapanku tadi hanya sebuah prank di hari April Fools?”
(Your name) hanya mengangguk.
“Kau bercanda, ‘kan?”
“Tentu saja. Happy April Fools Day~!” seru (Your name) kemudian berlari dari ruangan itu secepat yang ia bisa.
“Apa?! Oi, kemari kau, sialan!”
.
Kagami Taiga
“Taiga~! Kubawakan burger untukmu~”
Siang itu (Your name) dengan riang berjalan memasuki tempat tinggal Kagami. Satu kantung penuh berisi burger berada di tangannya khusus untuk sang kekasih. Wajah riangnya berganti menjadi ekspresi heran mendapati Kagami yang hanya duduk di sofa dengan sebuah raut penuh keseriusan.
“Apa yang kau pikirkan?” tanya (Your name) menaruh plastik berisi junk food itu ke meja di depan Kagami.
“Hubungan kita.”
“Oh...” (Your name) menagangguk paham. “Memangnya kenapa?”
“Sepertinya lebih baik kalau kita putus saja. Ya, memang itu yang paling baik. Kita putus sa—(Your name)?” ucapan Kagami terpotong ketika ia melihat (Your name) yang dengan wajah datarnya telah berdiri kembali.
“Baiklah kalau itu maumu. Tapi, aku mengambil ini kembali,” ujar (Your name) datar lalu berbalik dan berjalan pergi. Kantung berisi burger yang tadi ia taruh dibawanya lagi. “Selamat tinggal.”
“Oi! Aku belum bilang kalau itu hanya lelucon April Mop, (Your name)! Oi! Mau kau bawa kemana lagi burger itu?!”
.
Kasamatsu Yukio
(Your name) hanya menatap Kasamatsu dengan pandangan bingung ketika pemuda itu menatapnya dengan kedua mata yang dipicingkan.
“Yuki—“
Kasamatsu mengangkat salah satu tangannya, secara tak langsung menyuruh (Your name) untuk diam. Dan (Your name) pun menurut. Ia tak lagi bersuara.
“Dengar. Aku tahu ini mendadak. M-maaf tapi aku ingin kita sudahi saja hubungan ini. Kita putus saja, (Your name),” ujar Kasamatsu sambil membuang pandangannya ke arah lain tak berani menatap gadis di depannya.
Setelah beberapa saat terlewat dan tak ada tanggapan dari (Your name), ia memutuskan untuk menatap gadis itu. Kini kedua bola matanya membola melihat (Your name) yang sudah berkaca-kaca.
“K-kenapa kau... menangis?”
Tak ada tanggapan. (Your name) hanya menatap Kasamatsu dengan wajah seperti anak anjing yang baru saja dibuang oleh majikannya.
Kasamatsu facepalm seketika.
“Lupakan yang kukatan barusan. April Mop, (Your name).”
“Yeay!”
Kasamatsu hanya bisa menyembunyikan wajah memerahnya ketika (Your name) tiba-tiba memeluknya erat saat itu juga.
.
Imayoshi Shouichi
Sepasang kekasih itu tampak sedang menikmati keheningan yang menemani keduanya. Imayoshi dengan santai menempatkan kepalanya di pangkuan sang kekasih. Jemarinya membelai lembut rambut (Your name) tak lupa dengan senyuman—bukan seringaian, ok?—di wajahnya. Sayangnya aksi manis itu berbanding terbalik dengan apa yang akan ia katakan.
“(Your name), aku ingin kita putus.”
(Your name) yang tadinya juga membelai rambut Imayoshi seketika berhenti dan menatap wajah di pangkuannya itu dengan ekspresi terkejut sekaligus tak percaya.
“Apa? K-Kau serius?”
“Tentu saja tidak. Happy April Fools Day,” ujarnya dengan seringaian yang khas.
Tapi (Your name) masih menatap Imayoshi dengan tidak percaya.
“Atau mungkin kau benar-benar ingin kita putus?”
“TIDAK!”
.
Takao Kazunari
(Your name) sedang berjalan-jalan santai pada sore hari. Ia baru berniat berbelok ketika tiba-tiba suara yang familiar masuk ke telinganya.
“(Your name)-chan!” Takao berseru sambil berlari ke arah kekasihnya.
(Your name) berhenti, menunggu Takao tiba di depannya. Ia menunggu Takao mengatur nafasnya sebelum bertanya.
“Ya? Ada apa, Kazunari?”
“Ayo putus!” serunya dengan sebuah senyuman lebar.
Kedua bola mata (Your name) membulat seketika. Ia baru saja membuka mulut untuk mengeluarkan kata-kata namun Takao sudah lebih dahulu membungkamnya.
“Ssst... tidak perlu banyak tanya apakah aku serius atau tidak, (Your name)-chan. Tentu saja aku tidak serius. Itu prank April Mop ku!” jelasnya ketika ia sudah tidak lagi membungkam mulut (Your name).
“Tapi, Kazunari. Aku hanya ingin bilang kalau aku sudah tahu...”
“Eh?! Kau tidak seru, (Your name)-chan! Setidaknya pura-puralah kalau kau tidak tahu!”
“Uhm... Kalau begitu coba ulangi lagi?”
“Tentu saja! Ayo ulangi lagi!”
.
Himuro Tatsuya
(Your name) dan Himuro sedang berjalan berdua, tangan bergandengan dengan sedikit obrolan di sana-sini. Tiba-tiba saja Himuro berhenti namun tangannya masih bergandengan dengan milik (Your name).
“Ah, aku lupa mengatakan sesatu.”
“Apakah itu, Tatsuya?”
“Bagaimana kalau kita putus?”
“Kalau boleh tahu... kenapa kau mau kita putus?”
“Aku tidak yakin kalau bersama denganmu adalah hal yang terbaik. Kau tahu, sebenarnya aku merasa sedikit terkekang dengan adanya dirimu. Maaf, ya? Lebih baik hubungan kita sampai di sini saja,” jelas Himuro dengan senyum tidak enak.
Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut (Your name). Hanya saja wajahnya menunjukkan dengan jelas bahwa sang pemilik merasa terkejut, sakit hati, bingung, dan ekspresi sedih lainnya.
“Uh, (Your name). Kau tahu hari ini tanggal 1 April yang berarti hari ini adalah April Fools, kan?”
(Your name) mengangguk.
“A-aku tahu. Tapi jika itu Tatsuya yang bilang, aku tak bisa untuk tidak percaya. Karena Tatsuya tidak tampak seperti orang yang suka bercanda...” lirih (Your name) dengan mata berkaca-kaca dan memandang lantai dengan malu-malu.
Seketika Himuro jatuh berlutut yang mana membuat (Your name) terheran sendiri.
‘Astaga. Mengapa kekasihku bisa jadi semanis ini?'
.
Mayuzumi Chihiro
“Jadi... Apa yang mau kau katakan?”
(Your name) tak kuat dengan keheningan yang sejak tadi menemaninya dengan sang kekasih. Mayuzumi bilang ia ingin mengatakan sesuatu ke (Your name). Tapi sudah lima menit terlewat dan belum ada satu kata pun yang keluar dari mulut Mayuzumi.
“Putus.”
“Apa?”
“Aku dan kau, putus,” ujarnya singkat, padat, dan jelas walaupun dengan wajahnya yang kelewat datar sama seperti nada bicaranya.
“...”
“...”
“...”
“...”
(Your name) seketika mencengkeram kedua lengan Mayuzumi erat dan menggoncang-goncang tubuh yang lebih tinggi darinya itu dengan kencang.
“Itu hanya lelucon, ‘kan?! Ayo bilang kalau itu hanya lelucon! Chihiro, aku minta kau bilang kalau itu hanya lelucon di April Mop ini!”
“Baiklah. Itu hanya lelucon. April Mop, (Your name),” ujar Mayuzumi datar yang membuat (Your name) ragu apakah itu benar-benar hanya lelucon ataukah Mayuzumi sungguh serius dengan ucapannya tadi.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top