Shadow hope

Seorang gadis kecil mendorong perahu kayu buatannya di sungai kecil yang asri. Perahu kayu dengan gambar lukisan seorang anak laki-laki tampan seolah mengucapkan selamat tinggal kepada gadis itu. Hanya air mata yang dia balas. "Maafin aku, Arik."
Kenangan tentang sahabat pertama dan terakhirnya akan selalu dikenang. Ketika mereka bermain  bersama saat Arik dan dirinya tak disukai anak-anak lain, hutan buatan dan rumah pohon yang menjadi kerajaan mereka sendiri. Gadis itu semakin  menangis kencang dalam hutan sejuk.

Sedangkan suasana di rumah besar tampak ramai dengan para pelayat yang didominasi dengan pakaian serba hitam. Salah satunya ada seorang pria yang tetap tegap berdiri tanpa mengeluarkan air mata di balik kaca mata hitamnya. Tangannya ingin menyentuh foto besar anak lelaki itu. Namun, terhenti karena panggilan dari  sang Ayah. "Asta, kamu harus ikut ibadah pemakaman. Arik juga adikmu."

"Lebih tepatnya anak dari selingkuhan Papa, "jawab Asta tanpa perasaan.

Pria setengah baya itu melotot dan mencoba sabar. "Asta... cukup."

.
.
.
.
.

Beberapa tahun kemudian...

"Mas Asta... mas... bangun. Mas gak ke kantor?"

Mata pria itu terbuka perlahan menyesuaikan dengan mentari pagi yang sudah masuk ke kamarnya.
Pandangan kabur pada sosok wanita muda perlahan jelas. Mata Asta melotot melihat wanita cantik dengan dress rumah krem. "Easter?!"

Wanita dewasa bernama Easter itu mengernyit bingung. "Mas... kenapa?"

"Easterr kamu lupa... aku Arikkk"

____

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top