Yes! Slave-sama!
Title: Yes! Slave-sama!
By: BabyWon
Genre: Shounen Ai, Yaoi, SoL, School Life
Rating: T+ kali ya :3
Length: Ficlet
HAPPY READING^^
"Untuk sementara, adakah yang ingin mengajukan pendapatnya?" tanya seorang namja imut dengan tubuh langsing dan bibir menggoda. Dia adalah ketua OSIS di SMA Kirin, SMA dengan gemilang prestasi dan gemilang siswanya juga, semua yang ada disini hanyalah siswa dengan kepintaran luar biasa atau memiliki ketebalan dompet yang luar biasa. Lalu menjadi ketua OSIS di SMA populer ini, Why Not? This is so amazing!!
"Ketua, bagaimana jika untuk HUT sekolah nanti kita adakan lomba lari cinta" ujar seorang yeoja imut yang duduk di barisan anggota OSIS.
"Lari cinta? Maksudmu lari berpasangan sambil mengikat kaki itu?" tanya sang ketua OSIS dan dijawab anggukan dari yeoja ber-tagname 'Kim Younghye'.
"Baiklah itu bagus. Ada pendapat lain?" tanya nya seraya mengedarkan pandangan ke sekitar dan orang-orang terlihat berfikir.
"Ya! Shin Wonho!! Apa kau mendengar?!!" teriak Hyungwon atau orang yang menjadi ketua OSIS itu dengan lantang saat melihat seorang namja tampan tengah tidur pulas di tengah rapat resmi mereka.
Buk!
Hyungwon melemparkan penghapus Whiteboard dan sukses membuat Wonho membuka matanya pelan sambil mengerang kecil.
"Engh? Ya ya ya aku mendengarkan mu Tuan Ketua OSIS~" jawab Wonho seraya mengucek kedua matanya dan menopang wajah dengan tangan.
"Ck.... Menyebalkan" dengus Hyungwon kesal.
"Ketua, aku ingin kita mengadakan lomba memasak juga" ujar seorang yeoja yang duduk di sebelah Younghye, panggil saja dia Nako.
"Aku juga ingin mengajukan hal itu. Diterima! Baiklah, bagaimana jika satu lomba lagi? Kalian mau Boutaoshi seperti yang sering diadakan di Jepang?" jawab Hyungwon dan seluruh anggota OSIS langsung berbisik-bisik satu sama lain tapi kemudian mereka pun setuju.
"Kurasa itu menyenangkan. Dan di sana aku akan melihat pria saling berpelukan. Ahh~ Aku mimisan" sahut Younghye sambil mencabut tisu milik Nako seenak dahi nya hingga membuat Nako menatap nya ~> -__-^
"Heh?! Apa-apaan itu? Itu hanya membuat kotor baju dan membuang-buang tenaga saja. Bagaimana jika ada yang terluka? Tak elegan sama sekali" cibir Wonho pedas hingga semua mata menatap ke arah nya.
"Apa maksud mu?!" bentak Hyungwon seraya berdiri dari kursi nya dan Wonho juga tak mau kalah berdiri dari kursinya.
"Maksud ku adalah lebih baik kita tak usah melakukan apa pun yang merugikan! Membuat kotor pakaian serta tubuh dengan keringat serta debu, sungguh tak elit, Tuan Ketua OSIS!" balas Wonho dengan lantangnya dan semua orang langsung berbisik-bisik tentang sikap kurang ajar nya.
Wonho memang terkenal sebagai seorang siswa yang kaya raya dan cerdas tapi bukan berarti dia bisa melakukan apapun sesuka hatinya. Selama jam sekolah, dia masih diikat oleh peraturan. Catatan penting, SELAMA JAM SEKOLAH! Ingat itu!!
"Jika kau tak setuju silakan keluar saja!" Hyungwon menunjuk pintu ruang OSIS yang terbuka lebar lalu Wonho mendengus berlalu dengan wajah kesal nya.
Rapat OSIS berjalan cukup lama ditambah lagi dengan insiden kecil dari Wonho tadi. Pada akhirnya rapat OSIS tersebut menghabiskan waktu 3 jam pelajaran dan sekarang sudah waktunya pulang. Semua siswa sudah kembali ke rumah masing-masing begitu pula dengan seluruh anggota OSIS sudah membereskan barang-barang mereka. Kecuali Hyungwon yang merasa bertanggung jawab untuk beberapa dokumen yang harus dia siapkan.
"Ketua, kau tidak pulang?" tanya Nako pada Hyungwon dan namja babyface itu menggeleng pelan.
"Ada beberapa dokumen yang harus ku selesaikan" jawabnya disertai senyuman yang imut.
"Kalau begitu kami duluan, ketua. Annyeong~" ujar Younghye kemudian diiringi oleh Nako yang notabene nya dua siswa itu adalah orang terakhir di ruang OSIS dan meninggalkan Hyungwon sendirian.
Beberapa menit Hyungwon masih di sibuk kan dengan dokumen-dokumen OSIS nya, namun beberapa saat kemudian dia melihat air hujan deras mengguyur kota. Hyungwon menghela nafas berat, akhir-akhir ini memang hujan sering kali mengguyur kota tercinta nya.
Clek
Pintu ruangan terbuka dan sebelum Hyungwon menoleh dia sempat heran, 'Bukankah pintu depan sudah dikunci?' dia berniat untuk pulang lewat pintu belakang. Tak ada yang memiliki kunci selain dirinya..... kecuali... satu orang!
"Wonho hyung?" Hyungwon menoleh bersamaan dengan menyebut nama orang yang baru saja menutup kembali pintu itu.
"Tadi setelah keluar rapat aku bolos dan pulang ke rumah. Tapi tadi aku melihat hujan dan aku yakin kau tak akan bisa pulang, jadi aku membawakan mu payung" Wonho menggaruk kepalanya seolah memikirkan kata-kata seraya mengangkat sebuah payung transparan dan memperlihatkannya pada Hyungwon.
"Hyung, bukankah mobil mu bisa masuk sampai ke sekolah? Kenapa bajumu basah?" tanya Hyungwon seraya mendekat sambil membawakan handuk kecil.
"Aku ke sini tidak menggunakan mobil. Aku ke sini berlari dengan payung" jawab Wonho seraya menikmati sentuhan Hyungwon yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Eh? Baka! Kenapa kau melakukan itu? Kau bisa sakit" ujar Hyungwon dengan mata melotot.
"Tentu saja aku melakukannya demi Tuan Pelayan ku. Iya kan? Slave-sama?" bisik Wonho kemudian meraih dagu Hyungwon dan menciumnya lembut.
"Epmmhh... Mphhh..." lenguhan lembut dari Hyungwon mulai menghiasi pendengaran Wonho. Bukan hanya itu, jari-jari-jari lentik Hyungwon sekarang tengah menyusuri rambut lembut berwarna kecokelatan yang lumayan basah milik Wonho.
"Emphhh ahhh~" saliva mereka saling membanjiri bibir masing-masing ketika ciuman terlepas dan tentu saja yang paling memukau adalah bibir Hyungwon, bagaimana tidak dengan bibirnya yang memang berwarna merah pucat ditambah dengan kilauan saliva akan membuat siapa saja langsung berkata 'Shit! Why so sexy~'
"Nnhhh... Hyunghhh...." desah Hyungwon dengan nada sexy ketika tangan Wonho bermain nakal pada area bawahnya, jari-jarinya dengan cekatan mengocok Hyungwon hingga namja imut itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya.
Bersamaan dengan itu mereka pun kini sudah berada di salah satu kursi ruang OSIS. Wonho membiarkan Hyungwon duduk di sana dan terlihatlah wajah sayu tapi menggoda, tubuh kurus tapi sexy dan penampilan berantakan namun 'Damn! You make me horny!'
Tiba-tiba Wonho menyelipkan tangan kiri nya di kaki jenjang sebelah kanan milik Hyungwon kemudian perlahan dia mengangkat kaki yang kini ada di engsel siku nya dengan lumayan tinggi hingga kini sudah dipastikan posisi Hyungwon sekarang. Danger!! Wonho membuka selangkangan Hyungwon lebar dengan tangan kanannya kemudian mulai beraksi di bawah sana.
"Akh! Wonho-hyungghhh" desah Hyungwon panas tapi sepertinya Wonho tak akan membiarkan desahan itu lama karena dia sudah menguncinya dengan ciuman. Bahkan tak ada bagian yan menganggur karena memang seluruh tubuh Hyungwon adalah 'perfect'
"Empphh.. emphhh" ciuman kembali menyatu dan kini celana Hyungwon sudah menghilang entah ke mana, sudah dipastikan sekarang dia sudah semi naked, hanya memakai atasan seragam putih dengan dasi berantakan dan tanpa celana. Seberapa sexy? Cukupkah membuat mu mimisan jika membayangkan nya?
"Emphh... nghhhh.." Hyungwon menggunakan tangan lembutnya untuk menyusuri lekuk wajah 'sempurna' milik Wonho dan membuat Wonho merasakan sensasi tersendiri.
"Enghhh..." Hyungwon mendorong pelan tubuh Wonho hingga ciuman kembali terlepas dan tangan Wonho berhenti nakal. Hyungwon tengah kehabisan napas kemudian dia menatap Wonho dengan wajah yang sangat .... atau mungkin sudah melewati batas 'Sexy'
"Enghhh... Anoo... Hyung, apa kau ingin melakukannya sekarang?" tanya Hyungwon imut seolah anak kecil polos sambil menggigit kecil ujung lengan panjangnya lalu merapatkan kedua kakinya ke atas kursi dengan anggun. (Note: Anggep aja itu ceritanya baju lengan panjang. Ya karena musim hujan mungkin/?)
Damn!! He success to kill Wonho!
"Hyung? Wonho hyung~" ujarnya sekali lagi dengan manja tapi raut wajah seolah 'Hyung, aku takut' dan hal itu mampu membuat naik libido Wonho berkali-kali lipat dari sebelumnya.
"Why you so sexy?" ujar Wonho lalu mengangkat dagu Hyungwon dan memandang manik-manik indah itu.
"Because i'm your slave. I'm yours, Master" jawab Hyungwon tanpa ada keraguan sedikit pun tersirat di wajah sexy nya.
"Course, Slave-sama" bisik Wonho kemudian mencium bibir Hyungwon lagi dengan telaten dan memberikan sentuhan-sentuhan nikmat di setiap inci tubuhnya.
Beberapa saat Wonho berbuat nakal pada tubuh Hyungwon dia pun merasakan bahwa tangannya sudah basah dibawah sana tanda bahwa Hyungwon sudah sampai pada titik nya.
"Kau basah~" ujar Wonho seraya menjilati cairan kental yang ada di tangannya itu.
"Itu karena mu" jawab Hyungwon seraya memalingkan wajahnya malu.
Setelahnya Wonho pun berdiri dan mencari beberapa tisu untuk membersihkan Hyungwon yang dipenuhi keringat serta cairan. Sementara Hyungwon sendiri masih terlihat semi naked dengan bagian atas seragam saja yang tersisa.
"Aku akan membersihkan mu" ujar Wonho kemudian mulai membersihkan tubuh Hyungwon dengan tisu yang dia dapatkan dari laci OSIS. Hyungwon hanya menurut dan diam dengan perintah tuannya.
Ingatkan dengan Wonho yang diikat oleh peraturan sekolah? Selama jam sekolah, dia hanyalah siswa sama seperti yang lainnya tapi siapa sangka jika di luar itu dia memiliki seorang pelayan sexy yang menjadi Ketua OSIS? Dia adalah bawahan budaknya disaat jam sekolah dan ketua OSIS akan menjadi budaknya jika sudah di luar jam sekolah. Bisa dikatakan, jika Hyungwon adalah pelayan tercinta Wonho, Wonho mendapatkannya/? Beberapa tahun lalu dan menjadikan Hyungwon mutlak miliknya.
"Hyung, kenapa kau rela hujan-hujanan tadi? Jika kau sakit maka semua akan khawatir" ujar Hyungwon membuka pembicaraan selagi Wonho membersihkan tubuhnya.
"Ada satu orang yang tak akan khawatir dan malah senang"
"Siapa?"
"Dia adalah orang yang paling sering aku lawan. Ketua OSIS"
"Eh?!"
"Hahahaha~ Bercanda sayang~ Baiklah, aku akan lebih berhati-hati lain kali"
Chu~
Wonho mencium lembut bibir Hyungwon kemudian dia kembali sibuk dengan mengumpulkan pakaian Hyungwon yang tadi dia buang seenak nya.
"Sudah selesai. Ayo kita pulang" ajak Wonho dan Hyungwon pun menurut.
"Tapi di luar masih hujan. Payung tetap bisa membuat basah, kau tak apa hujan-hujanan lagi?" tanya Hyungwon khawatir saat melihat diluar masih hujan lebat.
"Yah sebenarnya aku lebih suka basah keringat dari pada basah karena hujan" jawab Wonho dan langsung mendapat tatapan dari Hyungwon. Basah keringat, if you know what Wonho mean -_-
"Tapi tak apa, ayo kita pulang dan setelah itu aku akan basah-basahan denganmu sepuasnya di rumah" lanjut Wonho dengan seringaian lalu menarik tangan Hyungwon dan mereka berdua pun berlari di tengah hujan dengan senyuman indah terukir di bibir masing-masing.
FINISH!
Buat yg gak tau ya,
Boutaoshi: Lomba Merobohkan Tiang, tolong cari sendiri ke gugel kalo penasaran, atau liat Ansatsu Kyoushitsu Ep 5
Sama = Bahasa jepang. Akhiran untuk menyebut orang yg di hormati. Karena Hyungwon ini ceritanya ketua Osis makanya deh Wonho nyebut dia Slave-sama meski sebenernya slave artinya ya itulah/?. Sama kayaknya kalo korea kan 'ssi' ato 'aa' nah 'sama' juga sejenis kek gitu
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top