Oh My Teacher!


Genre: Shounen Ai, Schoolling, SoL

Rate: T

Note: TYPO DIMANA-MANA

HAPPY READING^^

        Di sebuah sekolah dengan nama Yeran Senior High School terdapat seorang namja manis dengan tampilan(?) urakan dan kelakuan bak berandal sekolah. Dia sebenarnya sangat manis dan imut tapi itu semua tertutupi oleh sikap nakal dan susah di atur nya. Bahkan semua guru dan murid pun kesal dan selalu menyerah jika harus berhadapan dengannya

        Tapi meski begitu, dia tetap memiliki teman, ya dan temannya juga bukan orang lain baginya, teman-temannya adalah sepupunya juga. Dan parahnya semua sepupunya adalah wanita, Hyoeun dan Younghye. Kedua gadis ini kerap mendapat masalah ketika Hyungwon mendapat masalah, bagaimana tidak ketika Hyungwon membuat onar mereka akan memberikan seribu alasan pada guru, jika beruntung Hyungwon akan selamat tapi jika sial mereka bertiga akan di hukum -_-

        Ya!! Berikan itu padaku Chae Hyungwon!! Huwaaaa~ Bando kuuuuu~" teriakan cempreng gadis berambut hitam panjang dengan umur 18 tahun menggema di kelas ketika bando berwarna pink sebesar piring miliknya itu di tarik Hyungwon dan dia jadikan bahan lempar-lemparan bersama teman nakal lainnya

        "Ambil sendiri!" teriak Hyungwon tak mau kalah dan Younghye, nama yeoja, itu hanya bisa memasang wajah cemberut dan berusaha mengambil bando kesayangannya. Sementara dua yeoja lainnya sibuk memperhatikan

        "Kwangmin-aa, tangkap!" perintah Hyungwon dan melempar bando Younghye kearah Kwangmin yang ada didekat pintu

       Tuk!

        Semua orang langsung menganga kaget ketika bando itu bukannya di tangkap oleh Kwangmin melainkan mengenai kepala seseorang

       "Semuanya cepat duduk!" perintah ketua kelas dan semua siswa berhamburan menuju kursinya masing-masing tak terkecuali Hyungwon yang tengah kesal karena acara bermainnya harus berhenti

       Kemudian masuklah seorang lelaki dengan pakaian ala guru nya kedalam kelas. Lelaki itu asing bagi siswa dan siswi dikelas. Dia adalah laki-laki berambut hitam dengan mata cokelat dan tubuh tegap

        "Milik siapa ini?" tanya nya seraya mengangkat bando yang tadi mengenai kepalanya

       "Milik ku!!" teriak Younghye histeris lalu meloncati meja melesat menuju bando nya tanpa memperdulikan rok mini dan gender membuat semua mata menatapnya ~> O_O bahkan ada beberapa anak pria yang langsung mimisan

       Pria asing tadi hanya tersenyum lalu menatap semua murid satu persatu

       "Annyeong... aku guru baru kalian. Nama ku Shin Wonho. aku disini sementara untuk mengajar Bahasa Asing. Aku hanya disini beberapa minggu" ujar lelaki yang diketahui bernama Wonho itu dengan sopan dan semua murid langsung terpesona dengan suara berwibawa dan perawakan sempurnanya. tak terkecuali Hyungwon yang tengah menatapnya tanpa berkedip. 'perfect' batin Hyungwon melihat guru muda itu

       "Baiklah, tanpa membuang waktu lebih baik buka buku bahasa Inggris kalian halaman 24"

*****

        Semenjak kehadiran guru baru bernama Wonho, Hyungwon selalu rajin masuk pelajaran bahasa asing meski pun sebenarnya dia sangat sering membolos. Bahkan kebiasaan Hyungwon yang biasa nya adalah berkelahi dan melakukan kenakalan-kenakalan lainnya pun kini berubah. Sekarang Hyungwon lebih sering menghabiskan waktu istirahat nya untuk berada di perpustakaan, yeah karena guru tampan itu sering ke sana dan menghabiskan waktu untuk membaca buku

       Hyungwon tengah memperhatikan Wonho dari celah-celah rak buku tempat dia bersembunyi. Tanpa sadar Hyungwon tersenyum ketika melihat Wonho terkekeh kecil dengan bukunya

        "Kau tau? Ku rasa Hyungwon sekarang menjadi aneh"

        "Aku juga merasa begitu. Menurut mu kenapa??"

        "Dia jatuh cinta?"

        "kalau begitu kita lihat saja"

        Dua orang berbisik dengan ribut di sebelah nya dan membuat Hyungwon menoleh. Melihat dua gadis tepat di dekat nya membuat Hyungwon refleks berteriak kaget. Begitu pula mereka.

       "Kyaaaaa!!"

       "Hyaaaaaaa!"

       Mereka bertiga sama-sama kaget dan menghasilkan suara teriakan super sonik yang mampu membuat telingamu mendengung seketika.

       "Aaaaaaaa!!"

       Entah apa yang ada di pikiran tiga remaja itu hingga masih saja bertriak bahkan setelah beberapa detik terlewat

       "Tunggu! Kenapa kita berteriak? Ini hanya Hyungwon! Dan.. Oi, Hyungwon, ini aku, Hyoeun dan ini Younghye", akhirnya salah satu mereka mulai sadar akan kegilaan ini ini -_- beruntunglah Hyoeun sedikit lebih waras dari gadis bernama Younghye ini

       "Astaga! Kalian mengejutkan ku!" geram Hyungwon dan hendak memukul mereka berdua

       "Apa yang kalian lakukan?"

       Sebuah suara menyapa telinga ke-tiga remaja dengan kelakuan kekanakan ini dan langsung membuat mereka terlonjak kaget. Tapi begitu melihat siapa yang bertanya mereka hanya bisa memberikan cengiran kecuali Hyungwon yang tiba-tiba nervous

        "Eh? Saem? Maaf saem kami hanya sama-sama kaget. Hehehe.... peace~" Younghye membuat V sign dengan jarinya lalu tersenyum selebar-lebar nya pada guru muda mereka yang tak lain tak bukan adalah Wonho. Hal itu diiringi oleh anggukan patuh juga oleh Hyoeun

        "Hemmh.... arraseo, tapi jangan di ulangi lagi oke?" balas Wonho lalu tersenyum lembut pada mereka

        "Siap saem!" teriak mereka berdua dan Wonho terkekeh. Mereka disuruh diam malah berteriak

        "Hyungwon, bagaimana??" sapa Wonho membuat Hyungwon seketika gelagapan

        "A-aku..... a-ah o-ke saem!" jawab Hyungwon terbata dan membuatnya menjadi bahan tertawaan Hyoeun dan Younghye

        Setelah itu Wonho menjauh meninggalkan mereka yang masih tertawa gelak akibat salah tingkah Hyungwon

        "Kalau dilihat-lihat, sepertinya Hyungwon menyukai Wonho saem, aku benar?" celutuk Younghye dan membuat Hyungwon membelalak kaget

        "Tentu saja! Eh salah!! Maksudku TIDAK!!" teriak Hyungwon seraya memukuli Younghye dengan buku tebal di tangannya membuat gadis berambut hitam panjang itu mengaduh kesakitan sedangkan gadis satunya hanya menggeleng kecil

*****

        Hyungwon berjalan dengan santai keluar dari lingkungan sekolahnya. Anak itu berjalan layak nya seorang preman, dengan baju yang sangat tak rapi, dua kancing paling atas terbuka hingga dasi yang sangat longgar. Belum lagi di tambah dengan rambutnya yang tak tertata, mungkin ini adalah kesan sexy bagi siapa saja yang melihatnya

        "Hey Chae Hyungwon!!"

        Hyungwon langsung menoleh ketika seseorang memanggil namanya dengan keras. Kemudian Hyungwon melihat segerombol lelaki berpakaian tak jauh beda darinya berdiri di depat gerbang untuk menghadangnya. Dia –Hyungwon- mengeryitkan dahi nya heran

        "Siapa kalian berani nya meneriaki ku" hardik Hyungwon lalu melempar tas nya ke sembarang arah dan menggerakkan kepalanya hingga berbunyi 'kretek'/? dan memberikan efek mengerikan :3

        "Kau sombong sekali. kami ini berandal dari SMA Sera" jawab salah satu dari mereka dan Hyungwon seketika tertawa

        "Huahaha~ kalian dari SMA Sera? Aku ingat beberapa minggu lalu aku pernah meng-K.O kan salah satu teman kalian hingga dia masuk UGD", tawa Hyungwon cettar membahana -_-

        "Cuih! Justru itu, kami datang kemari untuk membalaskan teman kami. Kau..... Chae Hyungwon.. beraninya kau membuat anak buah ku sampai babak belur" ujar salah seorang dari mereka yang sepertinya orang itu adalah ketuanya. Dia memasang wajah sangat marah tapi Hyungwon hanya menanggapinya dengan tawa kecil meremehkan

        "Salah siapa yang menantangku. Dia yang sangat ingin berkelahi denganku" jawab Hyungwon enteng tanpa rasa takut sedikit pun

        "Kau namja yang arogan. Aku sangat tak percaya jika namja berwajah manis sepertimu adalah sangat sadis dan kurang ajar" desis orang tadi lagi dan seketika raut wajah Hyungwon berubah

        "Apa maksudmu aku ini manis? kau mengejekku?? Hey kalian bedebah kampret sialan cepat maju semuanya!" teriak Hyungwon dengan wajah marah

        Mendengar teriakan Hyungwon berandal-berandal siswa Sera itu pun langsung melesat menyerang Hyungwon tapi namja manis kita hanya tersenyum sinis

        Bugh!

        Jduak!

        Hyungwon menangkap dua orang dari mereka lalu menghantamkan kepala mereka berdua hingga dua orang itu langsung pingsan

        "Cuih~ begini saja sudah pingsan?? Lembek sekali" desis Hyungwon lalu menatap horror lagi pada sisanya, mereka masih berjumlah sekitar 6 orang

        Brukk!

        Bugh!

        Hyungwon berkali-kali menghantamkan kaki nya pada wajah-wajah musuhnya. Sungguh sangat menyakitkan, Hyungwon sendiri sebenarnya juga mendapat beberapa pukulan yang membuat tubuhnya lebam tapi itu tak sebanding dengan apa yang dia perbuat pada musuh-musuhnya yang sudah sekarat

        Jduak!

        "Argh!!"

        Hyungwon kesakitan ketika ada yang memukul kepala nya dengan kepalan tangan. Kemudian orang itu bersiap lagi memukul Hyungwon untuk kedua kalinya

        "Hh.. Dasar kau namja arogan!" ujar orang itu sebelum dia melayangkan tinjuannya ke kepala Hyungwon

        "eh?"

        Orang tadi kaget ketika ada sepasang tangan yang menahan pukulan nya pada Hyungwon. Sekarang ada seorang pria tampan dan tinggi sedang memegangi tangannya agar tak mengenai kepala Hyungwon (Note: Tau kok Wonho itu cebol/?, tapi tolong anggep dia tinggi disini)

        "Kau siapa? Apa kau teman namja brengsek ini?" hardik si berandal pada yang baru saja datang tadi. Dia tak lain tak bukan adalah Wonho

        "Aku bukan temannya. Aku guru nya" jawab Wonho seadanya membuat orang tadi terbelalak

       "Lebih baik kau pergi sekarang sebelum aku yang bertindak karena kau melakukan kekerasan pada murid ku" sambung Wonho dengan nada dingin dan wajah yang juga tak kalah dingin membuat siapa saja akan merinding melihatnya

        Tiba-tiba orang itu menarik tangannya dari Wonho dan mundur

        "heh... aku bukannya takut. aku hanya menghormati mu sebagai guru, tapi ingatlah aku masih punya banyak dendam pada namja arogan itu" ucap orang itu beralasan padahal alasan sebenarnya adalah dia takut pada Wonho yang menatapnya dengan tatapan membunuh

        "Ya sudah, cepat sana pergi" ketus Wonho juga tak kalah arogan dan setelah itu beberapa anak untuk menjauh sambil membawa beberapa teman mereka yang pingsan akibat ulah Hyungwon

        "Kau tak apa?" tanya Wonho dan Hyungwon kaget langsung salah tingkah di depan pujaan hatinya

        "A-aku tidak apa saem" jawab Hyungwon dengan gugup

        Hancur lah sudah semua imej yang Hyungwon bangun didepan Wonho. Imej manis yang baik dan polos, apakah Wonho tadi melihat caranya berkelahi? Oh ini sangat tak baik. Ckck..

        "Aku tak menyangka jika kau pandai berkelahi" lanjut Wonho lagi dan Hyungwon meneguk ludahnya kasar

        "Oh iya, lebih baik kita mengobati luka mu ke UKS" ujar Wonho lagi dan tanpa ba bi bu menarik tangan Hyungwon menuju ke UKS setelah sebelum nya dia –Wonho- mengambil tas Hyungwon yang tadi dibuang si imut itu dengan seenaknya

*****

        "Aku tak tau jika kau sangat pandai berkelahi. Hahahaha~" tawa Wonho seraya mengobati luka Hyungwon sementara yang di obati selalu salah tingkah sedari tadi

        "A-aku ti-tidak seperti itu saem.... tadi itu a-ku hanya kebetulan" jawab Hyungwon terbata dan makin membuatnya ketahuan berbohong

        "Benarkah? Bagus lah, karena ku dengar dari guru-guru yang lain kau adalah siswa yang sangat nakal dan susah di atur tapi ternyata tidak benar. Menurut ku kau sangat baik dan penurut"

        Wonho mengusap kepala Hyungwon lembut membuat remaja berparas menggoda itu seketika membatu ditempat. Hyungwon melayang dengan apa yang dilakukan oleh Wonho, jantungnya berdegup sangat kencang bahkan sangat kencang dari biasanya, ini jauh lebih mendebarkan dibandingkan dia harus berkelahi melawan semua orang disekolah

        "i-iya saem" jawab Hyungwon dengan wajah memerah

        Srek!

        Hyungwon terbelalak kaget dan rasanya jantungnya hampir copot ketika Wonho menariknya hingga sekarang tubuh mereka berdekatan. Ya meskipun Hyungwon duduk di ranjang UKS dan Wonho berdiri disebelahnya, tapi jarak mereka sekarang terlalu dekat. Wonho memperhatikan dengan seksama wajah Hyungwon membuat Hyungwon makin salting

        "A-apa yang kau lakukan s-saem?" tanya Hyungwon terbata

        "Kau sangat manis"

        Binggo!

        Kata-kata keramat yang biasa nya akan membuat Hyungwon marah. Tapi kali ini entah kenapa dia malah memblushing malu. Hyungwon tak suka jika dikatai manis, imut dan lainnya tapi ketika Wonho yang mengatakannya itu terasa berbeda

        "Hanya saja cara berpakaian mu tak rapi" sambung Wonho lagi dan tiba-tiba memegangi kancing baju Hyungwon. Ehem... jangan berfikiran yang macam-macam Wonho hanya mencoba untuk menutup kancing baju Hyungwon yang terbuka

        Hyungwon merasakan jika dia sudah sangaaat merah sekarang karena Wonho tanpa sungkan merapikan baju nya yang acak-acakan, lalu membenarkan dasi nya hingga kembali bagus. Hyungwon hanya bisa menggigit bibir bawah nya

        "Selesai. Kau terlihat sangat rapi dan semakin manis sekarang" ucap Wonho seraya tersenyum manis dan membuat Hyungwon mati rasa(?)

        "Terima kasih saem" lirih Hyungwon sangat pelan dan Wonho hanya tersenyum menanggapi nya

        Kemudian Hyungwon berdiri turun dari ranjang dan hendak melangkah tapi ternyata tali sepatunya lepas membuat dia hampir terjatuh jika saja tak ada Wonho yang menahan tubuhnya

        "Kau tak apa, Hyungwon?" tanya Wonho pada Hyungwon yang sedang memblushing ria. Tentu saja kalian dapat membayangkan kejadian seperti di drama-drama korea, itulah juga yang terjadi pada Hyungwon sekarang

       "A-aku tak apa saem.. emhh.... B-bisa kah kau melepaskan-ku?" lirih Hyungwon dan Wonho pun baru saja sadar langsung melepaskan pegangannya pada Hyungwon tanpa aba-aba

        Bruk!

       "Awhh!!"

        Hyungwon memekik saat punggungnya menyentuh lantai dengan sangat keras. Bagaimana tidak Wonho melepaskannya tanpa memberitahu terlebih dahulu hingga sekarang dia terjatuh dengan cara yang sangat tak elit sementara Wonho langsung menutup mulutnya

        "Ups.. Kau yang minta dilepaskan" sela Wonho sebelum Hyungwon menyalahkannya atas kecelakaan kecil ini

       "Ugh.. saem, ini sangat sakit" rengek Hyungwon seraya mengelus punggungnya sendiri

       "Hehehe.. Maafkan aku.. baiklah aku akan mengantarmu pulang, bagaimana?" ajak Wonho lalu menyodorkan tangannya pada Hyungwon

        "Tapi disini sakit" ujar Hyungwon dengan wajah innocent seraya menunjuk bokong seksi nya yang baru saja mencium lantai

        "Aku akan menggendongmu, cepat naik" titah Wonho seraya berjongkok dan Hyungwon dengan kekuatan yang tersisa segera naik ke punggung Wonho meskipun rasa canggung masih menyelimutinya

        Setelah itu Wonho pun berjalan menuju pintu keluar dari UKS. sebelum benar-benar keluar mereka melewati beberapa bilik, ya karena bilik milik Hyungwon tadi berada didalam -_-

        "Enghh ahh nhh nhh yeahhh"

        "Ahh nhh fass-ter Kwangg nhh n ahh yeahh"

        Wonho dan Hyungwon refleks merinding mendengar desahan sexy nan menggoda didalam bilik yang mereka lewati. Karena mereka sedang dekat dengan bilik itu kini Hyungwon mengintip sedikit apa yang terjadi didalam sana, begitu juga dengan Wonho yang ikut mengintip

        Di dalam sana terdapat dua orang lelaki tengah full naked sedang melakukan adegan dewasa yang sangat menggairahkan. Dan dua orang disana adalah orang yang sangat tak asing bagi Hyungwon mau pun Wonho, disana ada Kwangmin teman sekelas Hyungwon sesama anak nakal dan satu nya adalah Youngmin, lelaki cantik yang baik, ramah dan menjadi teladan di sekolah. Hyungwon meneguk ludahnya kasar melihat Kwangmin menggerakkan sesuatu di bagian bawah nya sedangkan Youngmin mendesah tanpa henti sambil terus menggeliat dan meneriakkan nama Kwangmin

        Cukup lama mereka mengintip adegan panas itu seeblum pada akhirnya Wonho sadar dan segera membawa Hyungwon menjauh

        "Ya! saem, kenapa kita menjauh?" ujar Hyungwon tak terima apa lagi dia belum sempat merekam adegan panas itu

        "Biarkan saja mereka. Kita harus segera pulang" jawab Wonho singkat, padat dan jelas sementara Hyungwon yang ada dipunggungnya masih saja cemberut

        Hyungwon memikirkan bagaimana bisa temannya, Jo Kwangmin atau biasa dipanggil Kwangmin itu ternyata bisa melakukan hal seperti itu, dan yang makin membuat Hyungwon heran, kenapa harus Youngmin?? Namja cantik yang selalu tersenyum lebar dengan kepribadian yang sangat bertolak belakang dengan Kwangmin, kenapa harus dia? apakah jangan-jangan dia diam-diam menghanyutkan? Apakah mereka sepasang kekasih?? Kenapa Hyungwon tak tau?

*****

        Di kelas Hyungwon terlihat sangat damai. Ini adalah pemandangan yang sangat langka mengingat kelas Hyungwon selalu ribut apa lagi jika duo pembuat keributan –Hyungwon & Kwangmin- sedang usil. Tapi kali ini yang terlihat hanyalah Hyungwon dengan pakaian rapi nya dan duduk manis karena jam pertama ini adalah bahasa asing sedangkan Kwangmin tengah sibuk dengan tab ditangannya

        "Kwangmin-aa" Hyungwon membuka suara membuat Kwangmin menoleh kearahnya

        "Wae?" jawab Kwangmin dan Hyungwon menggigit bibir bawahnya, dia masih ragu untuk menanyakan sesuatu

        "Apakah kau.... sudah memiliki kekasih?" tanya Hyungwon pelan dan Kwangmin seketika membelalak

        "Apa maksudmu?" selidik Kwangmin dengan tatapan tajam pada Hyungwon

        "Ya kemarin aku melihat mu di salah satu bilik UKS sed--- mpphhp!!""

        Hyungwon hendak mengatakan blak-blakan apa yang dia lihat tapi sebelum itu terjadi Kwangmin langsung menutup mulut Hyungwon sekuat tenaga

        "Apa yang ingin kau katakan adalah hal 'itu' sayang? Kupikir tanpa ku jawab pun kau sudah tau. jadi diam dan jaga rahasia ini maka Hyung mu ini juga akan menjaga rahasia mesra mu dengan Wonho saem, dan juga rasa suka mu padanya" bisik Kwangmin pelan di telinga Hyungwon sementara tangannya masih menutup mulut Hyungwon. Kwangmin dan Hyungwon memang memiliki hubungan kekerabatan, Kwangmin adalah kakak sepupu Hyungwon

        "Apa kau setuju adik ku sayang?" sambung Kwangmin masih dengan nada yang sangat rendah lalu Hyungwon mengangguk

       "hhhhh~ hhhh~" Hyungwon mengambil napas setelah Kwangmin melepaskan tangannya dari wajah Hyungwon

        "Brengsek.... kau membuatku susah bernapas" gerutu Hyungwon dan Kwangmin hanya memberikan kekehan kecil

        "Oh iya, kau tau dari mana juga tentang aku dan... saem?" sekarang giliran Hyungwon yang bertanya dengan serius pada Kwangmin

        "Ya kau tau kan jika aku dan 'dia' juga ada di UKS. Saat kau dan saem masuk ke UKS aku melihatnya. Lagi pula jarak bilik kita tak terlalu jauh jadi aku bisa melihat apa saja yang kalian lakukan" jelas Kwangmin santai dan Hyungwon mengangguk tanpa faham sama sekali

        Tak lama setelah itu pintu kelas terbuka dan di sana ada Wonho yang tersenyum ramah pada semua muridnya, Hyungwon antusias dan langsung duduk rapi sementara Kwangmin memasang sikap acuh tak acuh dan mulai sibuk dengan tab nya lagi

         "Aku... minta maaf sebelum nya jika selama beberapa minggu aku mengajar disini aku memiliki banyak salah dengan kalian. Ku mohon maafkan aku" ucap Wonho seraya tersenyum dengan mata berkaca membuat semua siswa di kelas itu heran

        "Saem, kau tidak memiliki salah dengan kami tapi kami yang banyak salah denganmu" Hyoeun membuka mulutnya dan terlihat semua siswa setuju dengan pendapatnya

        "Benarkah? Aku hanya tak ingin meninggalkan kesan buruk dimata kalian" jawab Wonho dengan suara lega

        "Memangnya kenapa, saem?" sekarang giliran si cerewet Younghye yang bertanya

       "Bukankah aku sudah mengatakan jika aku hanya sebagai guru sementara disini. Jadi ini sudah saatnya aku untuk kembali ke sekolah tempat ku mengajar yang sebenarnya"

         Semua siswa langsung membelalakkan mata terkhusus Hyungwon. Matanya yang sudah bulat itu kini makin lebar mendengar pernyataan dari guru tercintanya. Apa? Wonho tidak akan mengajar disini lagi? baru saja kemarin dia merasa bahagia oleh perlakuan Wonho tapi kenapa sekarang Wonho malah hendak pergi?

        "Aku adalah guru tetap di SMA Seha. kalian tau SMA itu?" sambung Wonho lagi seraya tersenyum

        "SMA yang menjadi saingan kami dalam segala hal. Aku benar?" ujar Younghye dengan bangga nya

        "Kau benar sekali. SMA Seha dan SMA Yeran selalu bersaing dalam hal apapun, bahkan hal kecil sekalipun" timpal Wonho

        "Ya, kekasih ku sekolah di sana. Namanya Lim Changkyun" sambung nya lagi dan kata-kata ini tanpa sadar membuat semua orang menatapnya

        "Lim Changkyun? Maksud mu I.M dia kekasihmu?!" ujar Wonho dan sekarang Younghye baru sadar dengan apa yang diucapkannya. Kekasih??!

        'jadi Younghye sudah punya kekasih? Aku pikir dia masih sendiri'

        'Aku bersyukur dia punya kekasih, jadi aku tak perlu takut jika kekasih ku dekat-dekat dengannya'

        'I.M? jinjja?!! Bulan lalu dia kemari untuk adu rapp dengan beberapa rapper di sekolah kita dan rapp nya membuatku jatuh cinta. Tapi ternyata dia milik Younghye? Aku patah hati"

        Seketika kelas membisikkan Younghye dan yeoja itu malu sendiri

        "Benarkah? I.M? dia adalah siawa kami yang sangat berprestasi. Ku pikir dia masih single tapi ternyata dia sudah memiliki kekasih se-imut dirimu" sambung Wonho lagi seraya terkekeh

        Dan seketika satu kelas membicarakan Younghye -_- baik gadis maupun pria. Hanya Hyungwon yang terlihat sangat terbebani dengan pikirannya. Dia tak ingin Wonho pergi begitu saja

        "Lebih baik kau katakan kalau kau menyukainya. Sebelum terlambat" bisik Kwangmin pada Hyungwon tapi lelaki manis itu terlalu takut

        "Hemmh.. baiklah, sebelum aku pergi, aku ingin kalian menulis kesan dan pesan kalian untukku. Terserah apa saja. sekarang" perintah Wonho dan semua siswa segera mengambil kertas masing-masing

        "Aku punya kertas origami. Kemarin aku memberikan kertas ini juga pada Youngmin" Kwangmin menyodorkan sebuah kertas kecil berwana pink lengkap juga dengan amplop pink dan pita imut nya

         "Apa ini?" tanya Hyungwon pada Kwangmin

         "Kau tulis hal romantis pada nya agar kau berhenti terbebani" dengus Kwangmin kesal karena Hyungwon tak faham -_-

         "Tapi aku tak ingin dia tau perasaan ku. Aku takut.... tapi... jika dipendam aku juga tersiksa" Hyungwon sedang dilema dan Kwangmin hanya menggeleng-geleng

         "ya sudah kau tulis saja isi hatimu tapi dengan bahasa yang tidak dia pahami. Aku bisa memakai sandi morse seperti orang-orang kuno atau pakai kepulan asap supaya lebih greget" desis Kwangmin sebal

        Kemudian Hyungwon mengambil kertas pemberian Kwangmin tadi dan menulis beberapa kata disana. Setelah itu dia memasukannya lagi kedalam amplop. Tapi sebelum itu dia kembali menatap Kwangmin

        "Apa kah tak masalah jika aku menggunakan ini?" tanya Hyungwon dengan penuh harap bagaikan adik dengan kakak -_-

         "Tak apa. Jika kau malu aku yang akan menyerahkannya. Eottae?? Bukankah kita ini kakak-adik eoh?" ujar Kwangmin terkekeh seraya merangkul Hyungwon

*****

        Wonho duduk di meja nya lalu mengambil amplop besar yang berisi surat-surat dari murid nya. Wonho tersenyum melihat hal itu sekaligus sedih karena dia harus berpisah dengan mereka

        Wonho pun membaca surat itu satu persatu. Terlihat semua siswa senang dengannya. Wonho bahagia. Tak lama setelah itu mata Wonho tertuju pada sebuah surat yang paling lain dari yang lain. Surat yang dibungkus oleh amplop berwarna merah hati dengan pita imut diatasnya. Wonho membuka surat itu dengan perlahan


Aku Menyukaimu

-Chae Hyungwon-


        "Eh? Ini dari Hyungwon? Dia tidak sedang mengerjai ku kan?" heran Wonho sambil menggeleng-gelengkan kepala nya. "Astaga, anak itu benar-benar..", dengus nya kemudian menutup kembali kertas itu


=Other Side=


        "Kwangmin-aa, apakah Wonho saem tau jika surat itu dariku?" tanya Hyungwon pelan pada Kwangmin yang tengah bermain game

        "Tentu saja" Kwangmin menjawab dengan bangganya

        "Kau tau dari mana?" tanya Hyungwon lagi penasaran

        "karena aku menulis kan nama mu di kertas nya. Hahaha~ aku pintar bukan?"

        "..........Kwangmin hyung......"

        "Iya sayang?"

        "Bunuh aku hyung... bunuh aku...bunuh aku sekarang juga...."


=Other Side End=


        "Namja ini lucu sekali" gumam Wonho seraya tersenyum

        Kemudian dia melihat sosok namja cantik dengan rambut blonde tengah memasuki kantor dan meletakkan buku tugas di meja guru lain

        "Youngmin-aa, kemari" ujar Wonho memanggil namja tadi yang diketahui bernama Youngmin

        "Iya, saem?" ujar Youngmin dengan sopan seraya tersenyum. Wonho sendiri sebenarnya memiliki sedikit rasa canggung apa lagi jika mengingat adegan yag dilakukan oleh Youngmin bersama Kwangmin kemarin

        "Kelas mu bersebelahan dengan kelas Hyungwon, right? Bisakah kau mengatakan padanya, aku menunggu nya sepulang sekolah di taman belakang" ujar Wonho seraya tersenyum manis pada Youngmin

        "Tentu saem" jawab Youngmin dengan sopan dan segera berlalu meninggalkan Wonho

*****

        Hyungwon tengah uring-uringan di meja nya. Dia seperti bukan Chae Hyungwon yang biasanya, Chae Hyungwon yang selalu usil dan nakal, susah di atur, urakan dan senang dengan kekerasan. Sekarang dia seperti pasrah sedangkan Kwangmin sedari tadi terus saja membujuknya -_-

        "Hyungwonie, kau tidak marah pada Hyung mu ini kan??" ujar Kwangmin seraya mengibaskan tangannya di depan wajah Hyungwon.

        Tak lama setelah itu pintu kelas Hyungwon terbuka dan semua mata langsung menatap orang yang ada di pintu itu. Namja cantik dengan rambut blonde nya, tubuh tinggi yang langsing, sikap yang sopan dan baik, siapa yang tak kagum?? Dia adalah Jo Youngmin!

        Kwangmin yang melihat sang kekasih didepan pintu langsung duduk dengan manis padahal tadi dia duduk disebelah Hyungwon dengan jarak yang sangat dekat -__-

        "Hyungwon-ssi, Sepulang sekolah nanti kau di tunggu Wonho saem di taman belakang sekolah" ucap Youngmin to the point dan wajah nya terlihat datar setelah melihat kelakuan Kwangmin. Dia salah paham -_ - dia pikir Kwangmin menggoda Hyungwon padahal Kwangmin sedang membujuk Hyungwon, lagi pula namja manis dan imut itu adalah sepupu Kwangmin

        Setelah mengatakan hal itu Youngmin berlalu masih dengan wajah kesal dan datar nya. Kwangmin merasakan aura tak nyaman dari Youngmin

        "Ya!! Youngmin-aa~ Tunggu!" teriak Kwangmin mengejar Youngmin dan sontak membuat semua orang di kelas terheran-heran. Why?

        Sementara Hyungwon tengah meneguk ludahnya kasar. Hyungwon berfikir, jangan-jangan Wonho mengetahui arti dari suratnya? Oh tidak... ini gara-gara Kwangmin yang menuliskan nama Hyungwon disana. Sial! Ingatkah Hyungwon untuk menggantung Kwangmin dan membuang tubuh nya ke aliran sungai

*****

        Hyungwon berjalan menuju taman belakang. Dia berharap bahwa yang dikatakan Youngmin hanyalah candaan saja, itu lebih baik dari pada harus menemui Wonho secara langsung

        Tapi kemudian Hyungwon membatu di tempat karena di taman sana dia sudah melihat namja berambut hitam duduk manis di kursi panjang. Sepertinya dia menunggu seseorang dan sesekali melirik kearah jam. Hyungwon menghela nafas nya kasar, dia tak tau harus berkata apa lagi

        "A-annyeong s-saem" ucap Hyungwon menyapa Wonho dan namja tampan itu langsung menatap nya dengan ekspresi berwibawa, ekspresi yang membuat Hyungwon sering mati rasa ketika melihatnya. "Ayo duduk. Ada hal yang harus kita bicarakan", ujar Wonho menepuk tempat yang ada di sebelahnya. Hyungwon meneguk ludah nya kasar dan memberanikan diri untuk duduk di sana

        Menghela napas sejenak, "Jadi, Chae Hyungwon, apa kau yang mengirimkan surat ini untuk ku?", Wonho mengeluarkan kertas berwarna pink yang tadi diberikan Kwangmin. Hyungwon gugup, tidak tau harus menjawab apa. Wajah Wonho juga tidak bisa di tebak, dia tidak tersenyum atau pun marah pada nya.

        Sekian lama Hyungwon diam, Wonho berdiri dari duduk nya dan kini tepat di hadapan Hyungwon seray melipat tangannya, "Jawab aku, Chae Hyungwon. Apa benar kau yang menulis ini?!", desak Wonho dan Hyungwon benar-benar kaget

        "Bu-bukan saem! I-itu... ditulis oleh Kwangmin. Dia mengerjaiku", jawab Hyungwon tak berani menatap wajah Wonho. Pria tampan di hadapan nya itu lalu menghela napas berat, "Sudah ku duga"

        Wonho menurunkan volume suara nya dan menyerahkan kertas pink itu pada Hyungwon, "Aku juga yakin jika ini adalah ulah teman mu. Maafkan aku", Hyungwon menerima kertas itu dengan tangan bergetar. Dia benar-benar tak tau harus bagaimana sekarang, ingin rasanya dia menangis. Dia sedang patah hati. Pernah kah kau melihat seorang berandal sekolah patah hati?

        "Aku pikir Hyungwon tidak mungkin melakukan itu. Yaahh... Sudahlah. Masalah ini selesai. Ku rasa aku... emh.... Kau boleh pergi. Bisa tinggalkan aku sendiri?", kini yang dilihat Hyungwon hanyalah punggung Wonho, guru tampan itu terlihat membelakangi nya setelah memerintahkannya untuk pergi.

        Merasa Hyungwon tidak menjauh, sekarang Wonho berinisiatif untuk berjalan menuju pohon yang ada di dekat danau seberang sana. Belum lagi dia melangkah untuk kedua kali nya, sebuah tangan lembut menahannya

        "Aku............. bohong"

        Wonho menoleh, dia mendapati Hyungwon yang menarik lengan baju nya dengan wajah tertunduk.

        "Memang benar Kwangmin yang menulisnya tapi dia hanya menulis nama ku tanpa sepengetahuan ku. kata-kata di dalam nya, aku yang menulis. Aku lah yang seharusnya meminta maaf sudah lancang. Maafkan aku, saem", jelas Hyungwon dan hal itu langsung membuat Wonho terbelalak

        Berikutnya Wonho melepaskan tarikan tangan Hyungwon pada baju nya, Hyungwon merasa kaget tapi detik selanjutnya dia semakin kaget karena wajah nya sudah di tangkup lembut oleh sepasang tangan hangat, "Jadi tadi aku di bohongi? Kau pintar sekali membuat perasaan seorang guru seperti ku tak karuan", ujar Wonho lalu terkekeh kecil

        Wajah Hyungwon merona hebat dan jantungnya berdetak cepat. Wajahnya dan wajah Wonho sangat dekat. Kemudian dia memalingkan wajah nya tapi Wonho hanya tertawa kecil, "Baiklah, katakan yang sejujurnya" bisik guru muda itu lembut pada siswa paling nakal nya

        "Aku menyukai mu, saem", Wonho tersenyum kecil mendengar pernyataan yang sangat lirih itu dari Hyungwon. "sebut nama ku sayang, sebut nama ku" ulang nya lagi dan kini sambil mengusap kecil pipi lelaki manis itu

       "A-aku me-menyuka-i mu, Sh-shin Wonho saem"

        Chu

        Hyungwon merasakan benda kenyal dan lembut membungkam nya. Ini bibir Wonho dan artinya mereka berciuman, benar? Apa boleh Hyungwon pingsan sekarang? Si imut ini terlalu syok

        Tapi detik berikutnya dia sudah rileks dengan ciuman Wonho yang terasa sangat manis. Lidah Wonho kini menguasai mulut Hyungwon sepenuh nya, tanpa sadar namja imut itu melingkarkan tangannya di leher Wonho dan terus menikmati ciuman mereka

        Namun sayang Wonho melepaskan ciuman itu dan menyeringai kecil pada Hyungwon yang sudah merah sempurna. "Aku tidak menyukai mu", Hyungwon terbelalak tapi Wonho segera mencium bibir nya kilat, "Aku mencintai mu, Chae Hyungwon"

       Bahkan Hyungwon tak tau mimpi macam apa hari ini. Ketika sesuatu yang tidak pernah dia bayang-bayangkan menjadi kenyataan. Dan perasaannya terbalas, dia sangat bahagia? Tentu nya

        "Saem, kau membuat ku kaget setengah mati" cemberut Hyungwon lalu melepaskan pegangan tangan Wonho dari wajah nya dan menjauh sedikit. Namja imut itu memasang wajah cemberut super imut yang membuat Wonho tak tahan ingin mencubitnya berulang kali

        "Kau sendiri juga membuat ku frustasi", bela Wonho tapi Hyungwon malah menggembungkan pipi nya dan membuang wajah sedikit ke samping. Terlihat sangat imut, "Aku marah" ujar nya final dan Wonho benar-benar gemas

        "Hyungwon"

        ".........."

        "Aku jadi ingin mencium mu lagi"

        "H-hah?!"

        Chu~


END



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top