IF YOU DO
NOTE: Ini tulisan lama jaman IF YOU DO nya GOT7, pernah di post di FB waktu itu sbg KwangYoung. Jadi Maaf kalo tulisannya amburadul, maklum tulisan jadul males nyunting. Bahasanya juga masih bahasa alien planet ke 10 xD Campur aduk keknya hahaha... maafkan baby :")
Abaikan Typo
HAPPY READING^^
.
"Wonho, kita batalkan saja janji kita hari ini. Aku ada urusan mendadak dengan perusahaan appa ku"
"T-tapi Hyungwon... bukan kah kita sudah lama tidak keluar bersama?"
"Wonho, Kau ini kekanakan sekali. Sudahlah aku tidak punya banyak waktu. Jika kau mau pergi silakan pergi sendiri. byee~"
Tuut
Sambungan telepon ditutup sepihak oleh Hyungwon. Aku hanya bisa tersenyum getir mendengar apa yang dikatakannya. Apakah aku memang terlihat seperti anak-anak? Aku hanya menagih janji yang dibuatnya, dia yang mengajakku untuk pergi ke Taman seoul hari ini tapi dia juga yang membatalkannya secara sepihak padahal aku sudah siap-siap
Aku duduk diujung ruangan sambil memeluk lutut dan mungkin akan segera menangis. Ahh~ tapi kupikir aku sudah tidak bisa menangis lagi. sudah terlalu banyak hal yang ku tangisi karena tingkah Hyungwon. Apa??! Apa salahnya aku menangis? Aku memang tipe seme tapi aku juga tetap berhak untuk menangis ketika aku sedang sangat kacau
Apapun yang ku lakukan kenapa selalu salah dimatanya?? Kenapa? Apakah aku memang terlalu bodoh untuknya? Ataukah dia yang terlalu mempermainkan ku?
~Flashback~
어떻게 매일 내가
틀렸다고 말하는데......?
"Wonho, aku ingin memelihara kucing. Bagaimana jika kita pergi membelinya hari ini?" ucap Hyungwon pada Wonho yang tengah menyetir mobilnya
"Hemh.. Terserah kau saja. Aku akan menurut" jawab Wonho dan Hyungwon tersenyum senang
Setelah itu perjalanan mereka menuju toko hewan peliharaan. Hyungwon adalah lelaki cantik anak pengusaha kaya raya. Sama seperti Hyungwon, Wonho pun juga tak kalah kaya dari kekasih cantiknya, mereka sudah menjalin hubungan beberapa tahun lamanya
Sesampainya mereka di toko hewan Hyungwon langsung menuju tempat kucing-kucing manis berbulu tebal
"Mereka sangat cantik" gumam Hyungwon lalu mengangkat salah satu kucing ke pangkuannya. Kucing, binatang berbulu itu memang sangat cantik seperti kata Hyungwon tapi sayangnya bulu-bulu mereka sangat mengganggu
Tak lama setelah mengangkat kucing tadi Hyungwon tiba-tiba memegangi kepalanya karena pusing
Bruk!
Wonho sangat panik saat mendapati Hyungwon jatuh pingsan setelah memangku kucing tadi. Oleh Wonho, Hyungwon segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan Wonho baru saja tau jika kekasihnya ternyata alergi dengan bulu kucing
Seharian Wonho menunggui Hyungwon di rumah sakit hingga pada akhirnya lelaki cantik itu sadar dan membuka matanya
"Hyungwon, kau sudah sadar?" ujar Wonho berbinar sambil memegangi tangan Hyungwon lalu lelaki cantik itu segera duduk di ranjang
"Aku dirumah sakit?" gumam Hyungwon dengan nada kesal lalu menatap Wonho tajam
"Ini semua karena mu Wonho! Jika kau tidak membawaku ke toko hewan mungkin aku tidak akan berakhir disini" desis Hyungwon dan langsung membuat Wonho membatu
"Bukankah kau yang ingin pergi kesana Hyungwon?" lirih Wonho membela diri tapi Hyungwon masih ngotot dengan wajah angkuhnya
"Kau itu kekasihku, seharusnya kau tau jika aku ini alergi dengan bulu hewan. Seharusnya kau melarang bukannya malah membawaku ke tempat itu" balas Hyungwon sengit dan Wonho hanya bisa menunduk
"Maafkan aku, Hyungwon"
~Flashback Off~~
처음엔 당당해서 끌렸어....
Kenapa selalu aku yang mengalah? Selalu saja aku yang meminta maaf. Bahkan untuk hal kecil kau selalu membesarkannya. Kadang aku menyesal sudah menyukaimu, mencintaimu dan tak bisa kembali lagi. Chae Hyungwon.... Kenapa kau membuatku berada dalam masalah yang sangat besar? Kau membuat ku bimbang dengan apa yang ingin ku lakukan. Kau selalu menang atas apapun dan aku selalu kalah. Ya kalah! Kau tak pernah memberiku kesempatan untuk menang. Kau egois Jo.. kau sangat egois
Clek
Pintu kamar ku terbuka dan menampakkan sosok lelaki yang tak kalah tampan dariku. Lelaki ini memiliki rambut blonde yang dibelah menjadi dua tak sama rata. Dia hyung ku, Shin Shownu
"Wonho, aku akan pergi jalan-jalan dengan Kihyun hari ini. Apa kau mau ikut?" ujar nya lalu setelah itu aku melihat seorang lelaki lagi yang menyembulkan kepalanya di balik pintu, lelaki dengan rambut hitam dengan poni yang terkesan biasa tapi tetap membuatnya terlihat imut dia adalah Chae Kihyun, kekasih hyung ku
"Wonhonie~ Apa kau mau ikut dengan kami?" tawar Kihyun hyung sambil tersenyum manis pada ku dan aku hanya bisa meneguk ludah ku pahit. Andaikan nasib ku semujur nasib Shownu hyung yang bisa mendapatkan kekasih baik baik seperti Kihyun hyung
"tidak hyung.. aku aka dirumah saja" jawab ku getir lalu berusaha naik ke atas ranjang
"Kau punya janji dengan Hyungwon hari ini? apa dia membatalkannya lagi? kenapa kau masih bertahan dengan orang sepertinya Wonho? Kau bahkan bisa mendapatkan yang jauh lebih baik darinya dalam waktu kurang dari 1 minggu" celoteh hyung ku saat melihat ku yang uring-uringan dengan wajah kusut
"Aku tak apa hyung. lebih baik kalian pergi saja, hati-hati" aku mengalihkan topik dan kulihat Shownu hyung mendengus karena ku. maafkan aku hyung, aku tau niatmu baik, aku sangat ingin menuruti mu tapi aku bisa apa?
"Kau juga hati-hati dirumah. Kami akan segera pulang Wonhonie" ujar Kihyun hyung lagi lalu menutup pintu kamar ku dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara yang mengganggu
Aku hanya bisa menangis dalam diam saat mereka berdua memamerkan kemesraan nya. kapan terakhir kali aku dan Hyungwon seperti itu?? ya mungkin aku masih bisa mengingat samar-samar jika Hyungwon ku dulu juga seperti itu. dia dulu juga adalah lelaki yang sangat baik dan sopan tapi kurasa lambat laun semua itu mulai menghilang entah kemana
~Flashback~
"Enghh anhh Wonhohhh yeahhh~" Hyungwon mendesah sexy saat Wonho menubruk titik kenikmatannya. Bercinta memang hal yang wajar mereka lakukan. Sepasang kekasih memang seperti itu bukan? (Baby: Kagak! itu haram woy -_-)
"Yeahh~~ Ouchh Fass-terr.. nhh ahh.. Wonho--aa nhh"
Hyungwon menggeliat tak beraturan meluapkan rasa nikmat yang dia peroleh akibat ulah dari Wonho, sang Seme
"Ka-u sem-pitt Hyungwonhh ahh nhh nhh ahyeahh" Wonho juga tak mau kalah mendesah dari uke nya dan memilih untuk ikut mengerang bersama memenuhi ruangan yang damai dan indah ini/?
"Deephh Wonhohh ahh yeahh" Hyungwon menggigit bibir bawah nya dan makin menambah kesan sexy membuat Wonho makin gila
"Wonhoh ahhh nhh nh" nama Wonho tak pernah absen dari desahan yang keluar di bibir indah Hyungwon
"Emph empphmm mhpp" Wonho tak membiarkan ada bagian yang menganggur dan memilih untuk kembali keatas menciumi bibir Hyungwon yang sempat terdiam sesaat
"Emmhphpckckckc.. eckkcmcm" mereka sudah bertukar saliva dan sekarang terjadilah perang lidah antara pasangan kekasih ini yang sudah pastinya dimenangkan oleh Wonho
Hyungwon menggila dan terus meminta Wonho memperdalam ciumannya. Dia –Hyungwon- mendorong paksa tengkuk Wonho agar bisa menghisap bibirnya
"emmhppnhh emmh anhh anh" Wonho melepaskan ciumannya saat dia merasakan bahwa dia hampir mencapai orgasme pertamanya
"Hyungwoniee.. nhh a-ku sam-paii nhh ahh" ujar Wonho dan sedetik berikut nya dia mengeluarkan cum diiringi oleh orgasme dari Hyungwon yang entah itu untuk keberapa kalinya
"Hhh~ Terlalu sering melakukannya denganmu bisa-bisa aku hamil sebelum kita menikah" gerutu Hyungwon sambil menggembungkan pipinya dan hanya disambut kekehan dari Wonho
"Jika kau hamil duluan maka itu artinya pernikahan kita juga akan dipercepat" jawab Wonho dan langsung disambut wajah cemberut Hyungwon
"Kupikir aku masih belum siap untuk menjadi ibu" Wonho tertawa mendengar gumaman Hyungwon tentang masa depannya
"Ngomong-ngomong, kau ingin punya anak berapa?" tanya Wonho dan Hyungwon terlihat berfikir
"Cukup satu orang!" jawab Hyungwon tegas dan kali ini Wonho kembali tertawa
"Huahaha~ Waeyo?? Hahaha~ kau tidak mau memiliki selusin anak?" canda Wonho dan Hyungwon terlihat bergidik ngeri
"Membayangkannya saja bisa membuatku pingsan"
Cukup lama mereka terkekeh satu sama lain hingga pada akhirnya Hyungwon ingin pulang ke rumah dan Wonho dengan senang hati mengantarkannya
Mereka berdua berjalan keluar dari kamar Wonho dan berjalan menuruni tangga. Mereka berjalan melewati sebuah kamar keramat/? Dan tiba-tiba Wonho jahil menguping sebentar
"Kihyun-aa~ Jangan marah dengan ku~ Aigoo~ apa kau sanggup merajuk dengan lelaki setampan diriku eoh?"
"Kau pede sekali"
"Tentu saja, kau sendiri yang mengatakannya dulu"
"Ck.. saat itu aku sedang gila"
"Jinjja?? Gila karena ku bukan? Huahahaha~"
"Ya!"
Ctak!
Dua buah jitakan terdengar dari dua tempat yang berdekatan. Jitakan siapa lagi jika bukan jitakan Kihyun dan Hyungwon
"Yaishh~ Jangan menguping sembarangan Wonhoie" setelah menjitak kepala Wonho kini Hyungwon langsung menyeretnya menjauh
~Flashback Off~
Mengingat masa-masa indah dimana Hyungwon ku adalah lelaki yang penurut dan manis membuat ku berfikir, apa dosaku dimasa lalu hingga tuhan memberiku hukuman seberat ini??
Hyungwon...
Dia tak pernah tau dan tak akan pernah tau ataupun peduli jika aku sudah seperti orang gila. Setiap hari.. setiap malam.. setiap saat aku selalu dibayangi oleh dirinya. Aku sudah seperti mayat hidup sekarang. mungkin tubuhku masih ada tapi jiwa ku sudah hancur dan yang tertinggal sekarang hanyalah tubuh kosong tak berpenghuni
Yang bisa ku lakukan sekarang adalah menatap keluar rumah dari jendela yang ada di kamar ku. aku melihat dibawah sana Kihyun hyung dan Shownu hyung tengah bermesraan masuk kedalam mobil. Tersenyum cemburu, itulah yang ku lakukan. Bagaimana bisa aku menahan cemburu pada pasangan itu? pasanganku sendiri memperlakukanku layaknya peliharaan. Ahh~ Bukan begitu.. jika aku melawan nya maka dia akan mengeluarkan senjata pamungkas, air mata... menangis... terlihat menyedihkan.... Terlihat membutuhkan belas kasihan.. itulah yang akan dia lakukan jika aku melawan dan mengharapkan menang disetiap perdebatan atau masalah kami
~Flashback~
너한테는 친구 내겐 바람을
필수 있는 불안한 종자들 일 뿐......
"Jadi maksudmu aku yang salah?!" ujar Hyungwon dengan mata marah sambil menggenggam kuat tangannya
"Benar sekali Jo! Kau yang salah! Seharusnya kau lah yang mengalah dengan anak kecil yang menginginkan boneka itu bukannya malah ngotot dan bersikap kekanakan! Toko ini boleh cabang milik eomma mu tapi kau tak bisa seenaknya!" bentak Wonho sengit pada Hyungwon
Mereka sedang jalan-jalan ke toko boneka dan kebetulan sekali seorang anak kecil mengambil boneka disana, tapi sayangnya Hyungwon menginginkan boneka yang hanya tinggal satu buah itu. dengan egois nya Hyungwon malah merebut paksa boneka tadi dari si anak hingga dia –anak kecil- menangis
"Tapi aku juga menginginkannya!! Tak bisakah kau faham?!" teriak Hyungwon tak kalah sengit sambil menatap mata Wonho menyalang
"Aku tau jika kau juga menginginkannya tapi kau jangan bersikap seperti anak kecil!! Seharusnya kau yang mengalah dan menunggu kedatangan boneka baru bulan depan" jawab Wonho tanpa rasa takut dan mata Hyungwon mulai berkaca-kaca
"Aku tidak salah Wonho..... justru kau yang salah! Kau tak pantas membentakku disini.. hikss.. hikss" tangis Hyungwon pecah dan Wonho hanya bisa menganga tak jelas melihat pemandangan didepannya
"Aku menginginkan boneka itu Wonho.. hikss.. aku menginginkannya" rengek Hyungwon dan tangisannya makin menjadi membuat semua mata menatap Wonho dan seolah membuat Wonho seperti orang paling jahat disana
"Tapi Hyungwon.. tak bisakah kau merelakannya?? Anak itu sudah membawa boneka tadi pulang" ujar Wonho mencoba lemah pada Hyungwon yang sudah duduk di lantai toko sambil menangis tanpa henti.
"Hiksss... hikss.... Kau jahat Wonho.. hikks hiks.."
Wonho hanya bisa menghela nafas berat. Dia memang tak akan pernah menang melawan Hyungwon dan ujung-ujungnya selalu dia yang disalahkan. Ya Wonho memang selalu salah dimata Hyungwon saat ini
~Flashback Off~
Siapa sangka aku jatuh cinta pada lelaki egois itu?? siapa sangka ternyata dia iblis yang dengan mudah menipu semua orang dengan topeng malaikatnya? Dia selalu membatasi pergaulan ku dengan orang lain tapi aku bahkan tak berhak menanyakan tentang teman-temannya. Bukankah itu sangat tak adil??
Ketika aku cemburu dan mulai menanyakan lelaki-lelaki bajing*n yang selalu menggodanya dia hanya menatap ku sinis dan mengatakan jika itu hanya teman-temannya. Teman?? Bagiku mereka adalah serigala-serigala brengs*k yang sering bermain mata dan menggoda Hyungwon. Tapi aku bisa apa?? Menanyakan nya saja aku tak berhak bagaimana mungkin aku bisa melarangnya? Tidakkah kau berfikir itu berlebihan? Sebenarnya aku ini apa? Budak?
Dan lagi, jika aku mengatakan tentang putus maka dia seolah sangat senang dan langsung menyetujuinya. Aku seolah serba salah. Disatu sisi aku ingin putus dengannya tapi disisi lain aku masih ada rasa dengannya. Apa yang harus kulakukan jika hal itu sedang menimpaku?
~Flashback~
"Hyungwon, mereka siapa?" Wonho menatap Hyungwon tak suka ketika dia memasuki rumah Hyungwon dan mendapatinya bersama dengan beberapa orang lelaki tampan dan mereka duduk dengan jarak yang sangat dekat
"Mereka teman-temanku. Kenapa?" bukannya menjawab baik-baik Hyungwon malah terlihat tak senang dengan keberadaan Wonho dan seolah Wonho adalah 'lalat pengganggu' di saat aktivitas bersama teman-temannya berlangsung.
"Teman? Teman macam apa yang memiliki tatapan mesum kearah mu itu?!" bentak Wonho dengan penuh amarah pada teman-teman Hyungwon yang jumlahnya ada 4 orang dan keempatnya adalah lelaki. Lelaki tampan yang sepertinya setipe dengan Wonho
"Memangnya kenapa?!! Kau jangan asal menuduh mereka Wonho! Mana buktinya!" Hyungwon tak kalah membentak dan tiba-tiba keempat temannya langsung berdiri
"Emh.. Hyungwon, kurasa ini saat nya kami pulang. Bye~ kami akan kemari lagi jika tak sibuk. Itu pasti, kau tunggu saja, princess" ujar salah satu dari mereka dan dengan seenak jidat lelaki tadi mencium tangan Hyungwon membuat Wonho mendidih ditempat
"kau bisa kemari kapan pun kau mau Mingyu-aa" jawab Hyungwon malu-malu. Mingyu lalu mencium pipi Hyungwon lumayan lama sebelum dia beserta 3 pria lainnya berjalan melewati Wonho dan menatap sinis pada lelaki tampan yang notabene nya adalah kekasih Hyungwon itu
"Apa-apaan itu Hyungwon?! kau hanya diam?! Apa kau gila?!!" teriakan Wonho meledak dan menatap Hyungwon penuh amarah sedangkan Hyungwon menatap Wonho datar
"Aku tak suka dengan sikap sok peduli mu Wonho. Mereka hanyalah temanku, itu saja" jawab Hyungwon masih dengan wajah datar miliknya
"Bukannya aku sok peduli Hyungwon, tapi aku memang peduli. Aku tak terima kekasih ku seperti bitch didepan mereka. Apakah kau tak marah ketika lelaki tadi mencium tanganmu? Mencium pipi mu? Dimana harga dirimu?!" teriak Wonho dan hanya membuat Hyungwon menghela nafas nya kesal
"Lalu?"
"Jika begini terus, aku tak yakin hubungan kita akan awet Hyungwon. Kita bisa saja putus secepatnya" desis Wonho
"Terserah. I don't care. Aku mengantuk, dan sekarang aku mau tidur" jawab Hyungwon acuh lalu berjalan menuju kamar nya di lantai atas dan meninggalkan Wonho mematung di sana
~Flashback Off~
Jika aku mengatakan kata putus maka dia adalah orang pertama yang akan menyetujui nya. tidakkah ini gila?? Bagaimana mungkin aku mendapatkan seorang kekasih yang seperti itu?? apa salah ku?
Sampai sekarang pun teman-temannya masih sering bermain bersamanya dan aku sama sekali tak memiliki hak untuk melaramh. Aku di perlakukan layaknya hantu. Aku tak dianggap.. aku.. aku hanyalah seonggok sampah yang akan segera dia buang jika makin membusuk
Hajima hajihajihajihajima
Nega geureolttaemada michilgeot gata
Nae nuneul bomyeo saljjaguseojumyeon
Dallyeogaseo neoreul anabeorilgeotman gata
Ponsel ku berbunyi. Ku lirik sebentar ponsel yang tergeletak di sebelah kanan tubuh ku itu lalu aku terbelalak dibuatnya. Sebuah nama yang baru saja aku ceritakan tertera disana. Chae Hyungwon
"Y-yeoboseyo" ucapku lirih setelah memastikan jika ini bukan mimpi
"Sayang, Aku hanya mau minta maaf atas kata-kata ku yang kasar tadi. Aku minta maaf"
Aku mematung mendengar ucapan diujung sana. Apa aku sedang bermimpi?? Ah tidak. Hyungwon, apakah dia kembali menunjukan sisi baiknya?
"T-tidak masalah, Hyungwon-aa" jawab ku terbata
Apakah dia tak tau jika ketika kami akur maka akan terjadi hal seperti ini. ya aku sangat gugup karena jarang sekali aku untuk mendengar suara lembut dari Hyungwon
"Sayang, kau kenapa? Apa kau ada masalah hingga gugup seperti itu?"
"Ti-dak, Hyungwon"
"Kau serius?? Syukurlah~ Omong-omong. Rapat ku sudah selesai dan kupikir ini masih belum terlambat untuk kencan. Jadi bagaimana??"
갑자기 넌 딴 사람이 돼
좋을 때 더 나를 불안하게 해....... .
FIN
.
Jelek banget yekan? FF jadul :" Sadar diri aku tuh :"
Don't forget, follow >> Sehyunim . Sehyunim . Sehyunim . Sehyunim << Awas kalo gk follow :" Nangis aku ntar :"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top