FVCKING COUPLE
Title: FVCKING COUPLE
By: BabyWon
Genre: Yaoi, entahlah
Rating: ???
Length: Oneshoot
HAPPY READING^^
Bugh!
Wonho melemparkan Hyungwon ke ranjang king size nya dengan kasar. Hyungwon hanya bisa tersenyum getir lalu menatap Wonho
"Apa aku sudah menjadi anak baik hari ini? Hyung?" ujar Hyungwon dan masih tersenyum lalu dibalas senyuman oleh Wonho pula
"Tentu. Kau sudah menjadi anak baik, poin mu hari ini adalah 70"
Wonho kemudian membuang sembarang dasi nya dan mulai melepas 2 kancing teratas kemeja putih yang menutupi tubuh atletisnya
"Baiklah, apa yang akan ku lakukan kali ini padamu? kau minus 30 poin" senyuman indah namun mengerikan sudah Wonho layangkan dan namja itu kemudian langsung menundih tubuh Hyungwon
Kedua tangan Hyungwon di kunci nya dengan kuat dan pasti akan berbekas merah disana. sementara lutut sebelah kanannya sudah menindih milik Hyungwon dengan kerasn hingga namja itu merintih sekaligus mengerang
"Apa yang bisa kau lakukan, hemhh?" Wonho mengangkat dagu Hyungwon yang wajahnya sudah memerah menahan sakit
"Men-jadi anak ba-ik nhh" jawab Hyungwon terbata dan mendapat seringaian dari Wonho
Plak!
Plak!
Dua buah tamparan sudah bersarang di pipi kiri dan kanan Hyungwon yang tentu saja menyisakan warna merah disana
"Emphh! Emphh emphhh!!" Wonho kemudian menangkup pipi merah Hyungwon lalu mencium bibir nya dengan kuat. Wonho bahkan tak membiarkan Hyungwon untuk mengambil nafas yang cukup setelah menerima tamparan
"Emphh! Emphh!"
Tubuh Hyungwon tak henti-hentinya menggelinjang karena pasokan nafas yang dia miliki sudah hampir habis dan bibirnya serasa hancur akibat kuluman kasar dari Wonho yang tanpa ampun
Setelah merasa diri sendiri juga kehabisan nafas Wonho pun melepaskan ciuman lalu mencengkram kuat leher Hyungwon, mungkin bahasa kasar yang tepat adalah 'mencekik'nya
"Kau memang pelayan paling luar biasa. Hanya kau seorang yang mendapat perlakuan 'khusus' dariku seperti ini" ujar Wonho seram dan Hyungwon hanya tersenyum imut
"Aku senang mendengarnya, hyung" lirih Hyungwon pelan
Srak!
Wonho merobek kasar baju Hyungwon hingga namja imut itu sudah semi naked sekarang
"Hyung, itu baju yang baru kau belikan kemarin" ujar Hyungwon dengan polosnya
"Lalu apa masalahnya? Aku akan membelikan satu buah mall dengan isinya besok jika kau mau"
Wonho lalu mengambil sebuah rantai di atas meja yang berdekatan dengan ranjangnya. Sebuah rantai panjang yang cukup untuk mengikat seseorang
"Akh!" Hyungwon merintih kesakitan ketika Wonho menarik kasar kedua tangannya dan mengikatnya dengan rantai pada salah satu celah ranjang
"Bukankah kau sangat indah?" ujar Wonho lagi memandangi 'anak peliharaannya' dengan penuh nafsu yang menyeramkan
Belum cukup dengan rantai Wonho mengambil sebuah tali, mungkin dengan bahasa yang mudah di mengerti, itu sebuah cambuk yang sengaja di letakkan di kamarnya
Slask!
"ARGH!!"
Satu kali cambukan pada bagian tubuh yang terekspos mampu membuat Hyungwon berteriak menggila
"Masih belum cukup" ujar Wonho seram
Slask!
"ARGH!"
"Ayo berteriak lagi, keluarkan suara sexy mu sayang"
Slask!
"ARGHH!!"
Kemudian setelah puas dengan penyiksaan cambuk nya Wonho kembali menaiki tubuh Hyungwon yang sudah terluka itu dengan penuh nafsu. Dia itu gila!!
"Anhh anhh anhh akhh!" Wonho memberikan puluhan kissmark di dada Hyungwon yang sudah mulai di hiasi dengan bekas cambukan nan merah
"Pe-riihh.. ahh nhh Akhh~!" Hyungwon menahan tangisnya sambil terus bergetar akibat rasa perih yang dia terima, belum lagi tangannya yang diikat kuat dengan rantai membuat tangannya juga tak kalah lecet
Sret
Wonho melucuti kilat celana Hyungwon dan kini dia juga menurunkan sedikit celananya, mulai bersiap memberikan sentuhan terakhir untuk permainan kali ini
Jleb!
"AAARGH!" Hyungwon berteriak kesakitan namun sayang Wonho sudah lebih dulu memasukkan miliknya didalam sana dan berakhir dengan darah yang banyak menetes. Mungkin Hyungwon mengalami robek yang lumayan parah di bawah sana
"Bagus, teruslah berteriak" seringai Wonho kemudian mengambil cambuk lagi dan mulai tertawa seram didepan Hyungwon
"Hikks.. hikss" Hyungwon hanya menangis dan menatap Wonho tanpa bisa berbuat apapun
Slask!
"ARGH!"
Satu kali cambukan lagi membuat tubuh Hyungwon makin memerah, atau mungkin berdarah. Wonho tak peduli tentang itu, baginya, mendidik anak peliharaannya adalah nomor satu meski di akui bahwa hanya Hyungwon yang di perlakukan seperti ini, sisanya? Mereka hanya akan disiksa, di cambuk bahkan di goresi pisau pada wajah mereka dengan sadis. Hanya Hyungwon, yang Wonho seolah sayang untuk menggores wajah imutnya, dia hanya bercinta sambil memberikan bumbu siksaan
"Hyunghhh.... nhh hikks"
Sementara itu Wonho kegirangan sambil bergerak dibawah sana dengan kasar dan makin membuat rasa sakit pada hole Hyungwon
Slask!
Satu cambukan lagi dan kini Hyungwon benar-benar menggelinjang hampir pingsan. Wonho melepaskan cambuknya dan mulai menyusuri area leher Hyungwon dengan tangan nya
"Bertahanlah, kau peliharaan kesayanganku. Tenang saja, Chae Hyungwon" ujar Wonho seraya mengusap air mata Hyungwon dengan sebelah tangannya, namun meski begitu wajahnya tetap saja memberikan kesan sadis
"Emphhh!! Emphh~ Emphh!" Wonho dengan beringas menciumi bibir Hyungwon tanpa ampun, bibirnya yang sudah bengkak sedari tadi kini di buat kembali parah oleh Wonho
Tangan Wonho perlahan meraba ke rantai yang mengikat tangan Hyungwon lalu menaiknya kasar hingga mau tak mau menyisakan luka disana dan sukses membuat Hyungwon mengeluarkan air mata indahnya
"Kalungkan tanganmu di leherku, sayang" perintah Wonho namun apa daya Hyungwon yang tak lagi memiliki tenaga melakukannya hanya diam dan memasang wajah pasrah
Plak!
Sebuah tamparan keras baru saja di layangkan pada wajah Hyungwon dan kembali berbekas merah kebiruan
"Apa kau mendengar perintahku?!" bentak Wonho dan Hyungwon langsung mengencangkan tangisnya
"Hikks.. hiks... aku bahkan tak kuat.. untuk me-lakukannya, hyung..." tangis Hyungwon pilu dan Wonho pun berolling eyes
"Seharusnya kau mengatakan itu dari tadi" cibirnya lalu dengan kasar dan tanpa ampun menarik tangan Hyungwon kemudian mengalungkan dilehernya
Sekarang kemeja putih dan mahal milik Wonho sudah berhiaskan bercak darah dari tangan Hyungwon. Sementara itu Wonho kembali meraih bibir Hyungwon dan melumatnya kasar
"Empphh mphh mphhhckckkck" kecipak saliva mereka abaikan dan Wonho terus meminta lebih dari ciuman mereka. Hyungwon hanya bisa pasrah dan menangis dalam diamnya
Tak lama kemudian Hyungwon merasakan jika holenya sudah dipenuhi oleh cairan hangat yang menjadi orgasme Wonho dan benar saja namja tampan itu pun menghentikan permainan gilanya dan langsung melepas kontak
Wonho lalu menatap tubuh Hyungwon yang sudah di penuhi luka dan lebam, darah adalah hal yang tak mustahil juga ada disana. melihat hal itu Wonho hanya tersenyum miring
"Kau memang benar-benang kesayanganku" gumamnya lalu meraih kening Hyungwon dan mengecupnya lembut, kali ini lembut dan berperasaan. Kemudian dia -Wonho- menjatuhkan diri disebelah Hyungwon
"Jangan buat minus poin mu dan aku akan berjanji untuk bermain lembut, syarat ini khusus untukmu, Hyungwon, my perfect doll" bisik Wonho dan Hyungwon hanya diam menanggapinya, dia terlalu lemah bahkan untuk berucap
Cup
Wonho mencium sekilas pipi Hyungwon lalu memejamkan matanya dan mulai tidur
~~FVCKING COUPLE~~
Slask!
Slask!
"ARGH!! AAAAA!!"
Slask!
"Nilai mu bahkan lebih buruk dari anak TK! Kau masih menyebut diri mu 'peliharaan'ku? huh?! Aku tertawa"
Slask!
"ARGH!"
"Kau itu minus 40 poin dan bahkan membuat ku jijik menghukummu!"
Slask!
"AAAAAA!!!"
"Lakukan dengan lebih baik atau aku tak akan segan kembali 'memberimu hadiah'!"
Tok
Tok
Suara pintu di ketuk dan Wonho langsung menatap tajam kearah suara
"Siapa?" teriak Wonho dari dalam
"Hyungwon, hyung" ujar suara di luar sana dan Wonho langsung berjalan kearah pintu membukakannya
Terlihat didepan sana ada Hyungwon yang sudah berpakaian rapi, ahh bukan rapi tapi sexy dan elegan juga menggoda. Wajahnya sudah di poles dengan bedak serta cream tipis dan bibirnya memakai lipbalm pink, bibir indahnya makin menggoda
"Ahh~ Kau sudah siap?" tanya Wonho seraya bersandar pada dinding kemudian melipat tangannya di dada. Dapat dilihat sekali jika tatapannya pada Hyungwon lebih menjurus kearah 'mesum'
"Tentu. Aku harus mengisi penuh poin ku hari ini" ujar Hyungwon dan tersenyum sangat imut
Tanpa diduga Wonho malah menarik pinggang ramping Hyungwon hingga kini namja imut itu berada dalam pelukannya. Tangan kanan Wonho di pinggang Hyungwon sedangkan tangan kirinya masih memegang cambuk, alat yang dia gunakan untuk memberikan 'hadiah' untuk seluruh peliharaannya yang kira-kira berjumlah 20 orang lebih, salah satunya adalah Hyungwon meski Hyungwon sering di anggap sebagai 'anak emas' oleh peliharaannya yang lain
"Ku rasa aku tak rela jika membiarkan tikus itu menyentuh mu lebih dulu" Wonho menggesekan hidungnya pada leher Hyungwon dan dia dapat mencium aroma wangi dan mewah dari leher namja imut itu
"Hyunghhh" erang Hyungwon pelan lalu mendorong kecil Wonho
"Aku tak akan melakukan hal yang lebih. Karena ini untukmu, kau akan 'bermain lembut' denganku nanti kan?" pernyataan Hyungwon sukses membuat Wonho terkekeh
"Semoga nilai mu benar-benar sempurna karena aku tak akan rela jika wajah indah mu harus tergores pisau atau body perfect mu harus di makan cambuk" jawab Wonho seraya mengusap pipi Hyungwon dengan tangan kiri yang masih memegang cambuk
Setelah itu Wonho melepas Hyungwon dan berbalik kearah peliharaannya tadi
Slask!
"ARGH!"
"Ku rasa hadiah mu cukup kali ini. Bersyukurlah karena Hyungwon menyelamatkanmu. Ku harap berikutnya kau bisa mengisi penuh poin mu, No Minwoo" ujar Wonho sadis dan anak itu masih menangis dengan tubuh dipenuhi luka. Namja seumuran Hyungwon yang diketahui bernama No Minwoo, wajahnya juga imut sayangnya bagi Wonho hanya Hyungwon yang menarik
Blam!
Pintu di banting kemudian Wonho tersenyum kearah Hyungwon
"Ku pegang kata-kata mu untuk poin penuh kali ini, lakukan segalanya tanpa celah"
~~FVCKING COUPLE~~
"Ini adalah adikku. Kenalkan diri mu sayang"
"Annyeong, Shin Hyungwon imnida"
Hyungwon menunduk pelan dengan tubuhnya yang sangat anggun didepan seorang pengusaha kenalan Wonho
"Woah~ Bukankah dia sangat menarik. look like a doll" ujar orang itu. Namja tampan yang kira-kira seumuran dengan Wonho, mungkin 25 tahun atau lebih, namanya Park Jiwoo
"berapa umur mu cantik?" Jiwoo dengan seenak jidat nya mengangkat dagu Hyungwon dan wajah mereka jadi sangat dekat
"19 tahun" ujar Hyungwon pelan
"Ahhh~ Sebentar, ada harus aku urus di bawah sana. Aku tinggalkan kalian, oke?" Wonho melirik jam lalu keluar dari kamar hotel yang lumayan luas itu menyisakah Hyungwon, Jiwoo dan 3 orang penjaga nya
"Mau minum denganku?" tawar Jiwoo yang memang dari tadi menatap Hyungwon dengan tatapan mesum nya. Hyungwon hanya mengangguk pelan
"Tuan, aku akan menuangkannya tapi kau janji harus menghabiskan minuman mu" tawar Hyungwon dengan wajah nya yang imut membuat Jiwoo mudah terpaku
"Tentu saja!" jawabnya tanpa fikir dan Hyungwon menyeringai dalam hatinya
Pada akhirnya, niat Jiwoo yang semula membuat Hyungwon mabuk lalu bermain dengannya malah kini terbalik. Justru dia yang mabuk berat dan menyisakan Hyungwon dengan kesadaran penuh
"Ahhh~ kenapa Tuan ku sudah mabuk? Padahal minumannya masih banyak" rengek Hyungwon manja dan menatap para pengawal Jiwoo yang hanya bisa meneguk ludah kasar dengan sikap imutnya
"Apa tuan-tuan ku mau minum?" tawar Hyungwon dan mereka terlihat enggan
"Bahkan tuan Jiwoo sudah mabuk, tak masalah jika kalian juga mabuk sedikit" rayu nya lagi dan pada akhirnya ketiga pengawal tersebut pun masuk perangkap Hyungwon juga. Mereka bertiga mabuk tapi tetap Jiwoo yang paling parah, dia meracau sedari tadi
"Ahhh... Hyungwon.. hyungwon... kenapa kau sangat menawan?" racaunya kemudian mengusap pipi Hyungwon
"Tuan, kau sedang mabuk berat" ujar Hyungwon
Tiba-tiba Jiwoo mendorong Hyungwon hingga namja imut itu terbaring diatas sofa dengan pose seksi nya yang mampu membuat siapa saja langsung berfikiran 'Damn! FVCK!'
"Katakan padaku, apa Shin Wonho sialan itu sudah pernah menyentuh tubuhmu?" racau nya dan Hyungwon pun tersenyum
"Kakak ku, adalah orang yang kejam dan selalu menyetubuhi ku kapan pun dia mau dengan cara yang kasar dan sadis" jawab Hyungwon dan Jiwoo pun membelalak
"Abaikan saja dan lakukan apa yang ingin kau lakukan" sambung Hyungwon kemudian Jiwoo menyeringai dan bersiap untuk menciumnya namun ketika tubuhnya hampir menempel pada tubuh Hyungwon seketika dia merasakan ada sesuatu yang...
Brush!
Darah menyembur dari dada nya ketika sebilah pisau tajam menembusnya. Hyungwon yang sedari tadi diam-diam menyimpan pisaunya di balik celana hanya bisa tersenyum sadis
"A-pa yang ukhh!"
Srug!
Hyungwon tertawa kecil ketika melihat darah Jiwoo membasahi kemeja putih tipis nya, namja imut itu kemudian melihat pengawal Jiwoo yang masih mabuk mendatangi mereka
"Hyung mengatakan padaku bahwa aku tidak boleh mendapat perlawanan. Jadi kalian, jangan menghalangi ku untuk mendapat poin penuh dari hyung ku" ujar Hyungwon menyeramkan lalu dengan tubuhnya yang ramping dan gesit mudah saha baginya untuk menusuk satu persatu jantung pengawal itu hingga mereka semua mati saat itu juga
Hyungwon kembali berbalik dan menatap Jiwoo dengan tatapan mengerikannya. Dia mendatangi pria itu dan segera duduk diatas perutnya
"Apa ingin kau lakukan padaku? Kau ingin menggodaku? Menyetubuhiku? Maaf saja, poinku akan berkurang jika tubuh ku di sentuh tanganmu, itu kata hyung ku"
Srug!
"ARGH!"
Srug!
Srug!
"HAHAHAHA! 30 POIN! 40 POIN! 50 POIN! 60 POIN! 70 POIN! AYO TERUS TERUS!!" teriak Hyungwon girang dan terus menusuk-nusuk Jiwoo dengan pisau nya bahkan ketika Jiwoo sudah benar-benar menjadi mayat namja imut itu masih tetap dengan posisinya
"Lampiaskan segala amarah mu, itu yang hyung katakan padaku" ujar Hyungwon lagi lalu menyapu sedikit darah yang membuat kotor polesan diwajahnya
Sruuug!
Hyungwon menancapkan pisaunya pada dada Jiwoo lalu menariknya sampai kebawah dan dapat terlihat isi bagian dalam tubuh Jiwoo yang menjijikkan namun namja imut itu tak henti-henti nya melakukan hal tersebut
"Berapa poin yang aku dapat hyung?" gumamnya sambil terus mengoyak-ngoyak dan mengobrak-abrik isi perut Jiwoo
"Aaaah~ Aku menghancurkan jantung dan hati nya. Tapi ku rasa ginjalnya tidak rusak, apa Hyung akan mengurangi poin ku? tapi dia tak memberikan perintah padaku untuk menjaga jantungnya" gerutu Hyungwon imut sambil menyayat-nyayat bagian daging pada paha Jiwoo dan kini sudah berbentuk seperti deretan tulang ikan
Srug!
Hyungwon menancapkan pisau nya lagi pada bagian paha dan menariknya kebawah hingga tulang paha itu terekspos sempurna. Melihat hal itu Hyungwon hanya tertawa sendiri, dia menyadari bertapa bodohnya dulu dia sampai tidak berani melakukan pembunuhan dan berakibat dia harus dihukum oleh Wonho 2 hari dua malam
Shin Wonho, namja yang kelihatannya biasa saja sebenarnya dia adalah seorang ketua organisasi gelap 'pembunuhan sadis' yang berisi ratusan anggota. Dia sendiri juga bergerak hanya saja dengan mengandalkan 'anak peliharaannya'. Tentu saja disisi lain Wonho adalah seorang pengusaha kaya raya yang tak perlu di ragukan lagi kesuksesannya, tapi siapa sangka dia akan dengan mudahnya menghancurkan musuhnya dengan 'pembunuhan sadis' dan tak pernah ada bukti kuat untuk menangkapnya, dia selalu melakukan pembunuhan dalam area nya seperti kali ini yang bertempat di hotel nya sendiri, mudah baginya menutup hal ini dari khalayak ramai dan yang akan timbul adalah berita 'pengusaha Park Jiwoo sudah menghilang beberapa hari ini'
"Ya! Apa kau bisa memberiku banyak poin untuk membuat senang hyung ku?!"
Srug!
Hyungwon menancapkan pisaunya tepat di bagian kepala Jiwoo dan darah pun menyembur bahkan sampai mengenai wajahnya sendiri namun tidak dia pedulikan, hampir seluruh ruangan sudah berhiaskan dengan darah dan Hyungwon seolah menganggap nya hanya sebagai saus tomat
"Kau.... orang yang memfitnah hyung ku dengan mulutmu ini kan?" ujar Hyungwon lalu pelan-pelan dia memasukkan pisaunya kedalam mulut Jiwoo, setelah dirasa cukup namja imut itu menyeringai
Srek!!
Ditariknya pisau itu kearah samping dan membuat mulut Jiwoo robek sampai telinga.
"Ahahahah~ Mati kau!" tawa nya senang kemudian kembali mengacak-acak isi mulut Jiwoo dengan pisau nya dengan cepat dan membuat darah makin menggila kemana-mana. setelah dirasa puas dengan bagian itu kemudian dia turun kearea leher dan memberiakn goresan-goresan rapi disana dengan bahagianya
Hyungwon pun kemudian berdiri dan melihat hasil karya abstraknya yang sangat luar biasa. Lalu dia -Hyungwon- memandang pisaunya dan tersenyum miring
Slurpp
Namja imut itu menjilat pisaunya sendiri yang berlumuran darah segar
"Jangan masukkan lidahmu!"
Sebuah teriakan membuat Hyungwon menahan lidahnya yang sudah berlumuran darah akibat menjilat pisau. Itu adalah suara Wonho yang sedari tadi mengintip kejadian lewat pintu, namja tampan itu berjalan dengan pakaian rapi nya seraya tersenyum, dia -Wonho- lalu menarik Hyungwon kedekatnya dan mengambil sebuah tisu
"Lidah mu, tak pantas merasakan darah menjijikkan seperti ini" ujar Wonho lembut lalu membersihkan lidah Hyungwon dengan tisunya sampai bersih dari darah
Kemudian Wonho mengambil pisau yang terbuat dari emas dari balik celananya lalu menggoreskan pisau itu pada ujung jari telunjuknya hingga sukses mengeluarkan darah
"Kau hanya pantas merasakan darah berkelas dari pisau mewah, sayang" Wonho meletakkan jarinya di lidah Hyungwon dan namja imut itu tersenyum
"Hyung, bagaimana poinku? Apa aku sudah menjadi anak baik?" tanya Hyungwon bersemangat
"Perfect, baby~" bisik Wonho lalu menjilat bibir bawah Hyungwon dengan nafsu nya
Tangan kanan Wonho lalu mengambil tisu lagi dan membersihkan bercak darah di wajah indah Hyungwon
"Itu berarti aku berhak mendapat 'hadiah'ku kan? Kau berjanji akan bermain lembut denganku" ujar Hyungwon manja
"Tentu, akan ku berikan apapun yang kau mau" jawab Wonho lembut
"Benarkah? Apapun yang ku mau? Kau serius?" tanya Hyungwon lagi dengan ekspresi kaget sekaligus bahagia
"Hemh. Mintalah, kau minta apa? Akan aku kabulkan apapun itu" lalu Wonho mengisyaratkan pada orang-orang di luar sana yang sudah dia siapkan untuk membersihkan mayat korbannya
"Aku... bolehkah aku meminta... aku, ingin sekali memanggilmu 'Wonho hyung' karena selama ini aku tidak berani memanggil nama mu" ujar Hyungwon dengan lugu nya dan Wonho pun menganga sekaligus terharu
Namja tampan itu lalu tertawa sambil memejamkan matanya. Mungkin dia merasa geli dengan permintaan yang satu ini
"kau tidak ingin minta aku bebaskan?" tanya Wonho lagi seraya masih menahan tawa nya
"Tidak. Aku ingin bersama mu, hyung" jawab Hyungwon pelan hingga sukses membuat Wonho kaget
"Hahahahahahahahahhaha~" Wonho tertawa nyaring sekali sampai seisi ruangan menatapnya. Namja itu menutup wajah dengan sebelah tangannya dan terus tertawa hingga puas dan setelah puas dia pun menatap Hyungwon
"Aku juga ingin selalu bersamamu. Jadilah milikku dan hentikan segala kegilaan ini"
Wonho kemudian melingkarkan tangannya di pinggang Hyungwon dan membawanya keluar ruangan meninggalkan ruangan berdarah yang menjadi saksi 100 poin pertama Hyungwon.. dan permintaan Hyungwon yang dikabulkan
~~FVCKING COUPLE~~
Srug!
Sreek!
Hyungwon memainkan pisaunya dan terus memotong-motong tubuh 'korbannya' sampai berkeping-keping, di wajahnya ada sebuah senyuman kecil. Bunyi kretek/? Akibat tulang-tulang yang bertemu dengan benda tajam terasa indah di telinganya. Sesekali dia mengekeh dan menjilat sudut bibirnya sendiri
Srug!
Bugh!
Dia menghempaskan pisaunya berkali-kali hingga keluar bunyi-bunyian tak lazim/?. Hyungwon bahkan memisahkan tulang dengan dagingnya dengan bringas dan brutal. Dia terlihat sangat menikmati hal itu
"Sayang, jangan menghempaskan pisau mu berkali-kali, itu berisik" tegur seseorang yang tengah duduk di sofa sambil membaca korannya
"Tapi hyung.... Daging yang ini tidak lembut" sahut Hyungwon seraya memanyunkan bibirnya dihadapan sang 'korban' yang tak lain tak bukan adalah daging ayam -_- dia sedang memasak
"Hhh~ terserah saja, yang penting jangan berisik dan satu lagi! Jangan mengeluarkan kekehan-kekehanmu, kau menyeramkan jika seperti itu" cibir Wonho dan sekali lagi Hyungwon cemberut
Keadaan kembali damai seperti semula. Hyungwon kembali pada masakannya dan Wonho kembali pada koran dan secangkir teh di hadapannya, sesekali dia melirik kearah tv yang sedang menampilkan acara berita yang menyorot dirinya beberapa waktu lalu, 'Wonho, Pengusaha Muda tersukses dengan prestasi gemilang'
Srug!
Sreeeeek!!
Suara benda yang di tusuk lalu di robek paksa kembali mengganggu pendengaran Wonho bahkan kali ini pendengaran Hyungwon juga. Dua namja itu lalu saling tatap dan sepertinya mereka mengetahui sumber suara
"Younghye! Changkyun! Apa yang kalian lakukan, sayang?" teriak Hyungwon kemudian tak lama setelah itu keluarlah dua anak, laki-laki yang berumur 6 tahun dan perempuan yang berumur 4 atau 5 tahun. Changkyun datang dengan membawa pisau sedangkan Younghye membawa boneka yang sudah keluar isi nya akibat di robek paksa dengan pisau
"Apa yang kalian lakukan? Bukankah sudah di katakan untuk tidak bermain pisau! Kalian bisa terluka" tegur Wonho lalu berdiri kehadapan dua anak itu
"Tapi Appa, entah kenapa aku merasa senang melihatnya" jawab Younghye dengan polos seraya menatap aneh pada bonekanya yang hancur
"Aku setuju dengan Younghye! Aku juga entah kenapa senang bermain-main dengan ini" timpal Changkyun dan Wonho langsung memijat keningnya
"Aaah~ Apa boleh buat, terserah kalian saja. Tapi appa dan eomma tidak tanggung jawab jika kalian terluka. Oke?" ancam Hyungwon yang tengah menatap horror mereka berdua
"Ne! Eomma!"
Setelah menjawab dengan girang kedua kakak beradik itu pun menjauh meninggalkan ruangan tempat kedua orang tuanya, mereka berlarian menuju kamar mereka untuk kembali bermain
"Lihatlah, mereka sangat mirip seperti mu. Mereka sadis, aku bahkan merinding" ujar Wonho lalu meneguk tehnya
"Hyung, aura mereka sama sepertimu, kuat dan mengerikan" cibir Hyungwon yang tak terima di katakan sadis oleh Wonho. Dia masih saja sibuk memotong-motong daging dan sayur untuk makan malam mereka
Grep
Sepasang tangan melingkar indah di pinggang Hyungwon dan sudah dia pastikan itu ulah dari Wonho, suaminya
"Eeeh~ Benarkah? Jadi menurutmu aku ini mengerikan? Lalu kenapa kau mau menjadi istri dari namja mengerikan ini?"
Wonho menciumi leher Hyungwon dengan lembut, aroma tubuh Hyungwon yang memang elegan dan menggoda membuat Wonho tak pernah puas untuk menyesapnya
"Enghhh.... Hyunghhh.. hen-tikan~" lenguh Hyungwon lalu menarik leher dan kepalanya sedikit jauh dari wajah Wonho
"Ck.. Padahal aku ingin bermain" Wonho menyusupkan wajahnya pada ceruk leher Hyungwon dan mulai berekspresi kecewa
"Nanti malam, setelah Younghye dan Changkyun tidur, oke?" tawar Hyungwon yang mulai melihat wajah sayu Wonho
Siapa sangka ketua organisasi pembunuhan tersadis yang pernah ada kini sudah merubah kehidupannya? Sejak kejadian beberapa tahun lalu dia berhenti dan hidup normal sebagai pengusaha kaya raya pada umumnya, tentu saja dia juga sudah menghentikan sikap kasar dan sadis nya ketika bercinta
Sedangkan Hyungwon? Namja imut itu memerlukan waktu beberapa bulan untuk bisa hidup normal, ketika dia hendak memulai hidup normalnya dia kadang menjadi trauma melihat pisau atau tali karena mengingat perlakuan sadis yang dia lakukan pada orang-orang namun itu hanya bertahan sebentar, karena kasih sayang Wonho yang tulus dia akhirnya kembali menjadi namja normal pada umumnya dan mereka pun membangun rumah tangga bersama. 6 tahun yang lalu Hyungwon terkena Male Pregnant dan melahirkan Changkyun, Shin Changkyun. Selang 1 tahun berikutnya dia kembali terkena male pregnant dan melahirkan anak gadis, Shin Younghye
"Ahh.... harus menunggu mereka tidur ya? jika saja dulu mungkin aku akan langsung menyeretmu paksa tanpa ampun" gumam Wonho agak seram
Hyungwon lalu berbalik dan kini menghadap Wonho, tubuh mereka sangat dekat dan dengan sekali ayunan Wonho langsung memeluk namja imut itu
"Yaah~ Mau bagaimana lagi? Sekarang kau sudah berubah kan? Hyung?" ujar Hyungwon seraya mengusap dada bidang Wonho lalu membenamkan kepalanya disana
"Jika bukan karena kau mungkin aku takkan berubah" jawab nya kemudian mengusap kepala Hyungwon lembut
"Hyungwon, saranghae"
"Hmh.. Nado, hyung"
END
FF ini berawal dari kegajean dan berakhir dengan kegajean pula :3
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top