Ti amo ancora (Aku masih mencintaimu)
#Tantangan1_ASI (Akademi Sastra Indonesia)
Nama : Ila Yasha Elvaretta
Judul. : Ti amo ancora
Lagu : Tak Lekang Oleh Waktu
Mata itu ...
Wajah itu ...
Suara itu ....
Semuanya tetap sama. Tidak ada perubahan berarti pada dirinya selama tujuh tahun ini, batinku.
Meski di antara puluhan manusia, aku masih bisa mengenali sosoknya dari jauh.
Tiba-tiba objek itu menoleh dan menangkap tatapanku yang tak sempat berpaling.
Dengan senyum cerah, laki-laki berpostur tinggi itu menghampiriku seorang diri.
Meninggalkan kawan-kawannya yang asyik berbincang, memamerkan kekayaan masing-masing.
“Hai, apa kabar? Lama tidak bertemu ya, Zi,” sapanya mengulurkan tangan.
Aku menyambut ulurannya dan berharap semua baik-baik saja. Toh, tujuh tahun bukan waktu yang sebentar.
Tapi, ternyata aku salah. Perasaan itu datang lagi. Debaran jantung bertalu-talu dan gelitik serangga yang membuat perut mulas.
Keringat dingin mulai menciptakan alirannya di pelipisku.
Tak ku sangka, akan merasakan reaksi seperti ini lagi. Aku harus segera menyudahi sentuhan ini demi kesehatan jantungku.
Segera ku lepas jabatan tangan maut ini. Aku masih ingin hidup, Tuhan, doaku dalam hati.
“Kabarku baik, kamu? Waktu tujuh tahun rupanya tidak bisa membuat perubahan besar padamu, ya?” jawabku tersenyum dan menatap ke arah lain. Berharap ada salah satu sahabatku yang bisa menyelamatkkanku dari situasi tak nyaman ini.
“Wah, aku tersanjung kamu ingat lamanya kita berpisah. Kukira, di sini cuma aku yang mengingat tentang kita,” serunya girang dengan senyum yang kian lebar.
Astaga! Apa aku baru saja memberi pengumuman terselubung padanya, bahwa nama ‘Dean’ tidak pernah terhapus dalam hidupku? Sial, bodohnya kau, Ziva.
“Jangan terlalu percaya diri, Dean. Kita semua berpisah selama tujuh tahun lamanya. Aku, kamu, dan teman-teman seangkatan kita di acara reuni ini,” jawabku jengah.
Semoga aktingku tidak buruk. Semoga alasan ini bisa menutupi rasa maluku tadi.
“Kau menjatuhkan kebahagiaanku, Dear.” Kekecewaan tercetak jelas pada wajah dewasanya.
“Lupakan. Di mana suamimu? Aku ingin berkenalan dengannya.”
“Suamiku tidak bisa datang. Urusan kantor selalu membuatnya sibuk setiap hari.”
“Aku mengerti. Laki-laki dengan dunianya yang tidak bisa dipisah. Lalu, di mana anakmu?”
“Aku belum memiliki anak Dean, kamu tidak tahu itu?” tanyaku heran.
“Haruskah aku mengetahui detail kehidupan orang yang kucintai dengan pria lain? Sedangkan aku di sini merasakan sakitnya seorang di ...,” intonasinya mulai naik yang segera aku potong cepat.
“Dean, bukan itu maksudku. Kita memiliki grup alumni yang selalu update kabar tentang teman-teman kita. Apa kamu tidak pernah membacanya?”
“Tidak. Aku tidak ingin tahu kabar kehidupan barumu. Entah kenapa, aku tidak bisa memulai hidup baru dengan orang lain, sepertimu. Namamu bahkan tidak pernah bergeser sedikit pun dari hatiku. Scuza, ti amo ancora, Ziva. (Maaf, aku masih mencintaimu, Ziva),” jawabnya lemas. Kepalanya tertunduk.
Aku mengerti perasaannya karena aku pun juga merasakan itu, tapi aku memilih untuk memendamnya sendiri.
Ada seseorang yang sudah menjadi pendamping hidupku, dan aku tidak ingin mengkhianatinya.
“Maafkan aku Dean. Semuanya hanya masa lalu yang harus ditinggalkan. Tataplah masa depanmu, jangan pernah menoleh lagi. Aku harap, kamu bisa menemukan cintamu secepatnya.” Aku pergi dari hadapannya.
Terdengar lagu merdu dari arah panggung. Penyanyi sewaan itu menyanyikan lagu milik Kerispatih, Tak Lekang oleh Waktu.
Aku tahu siapa dalangnya. Dean.
REVIEW TANTANGAN ASI 1 TEMA : SONGFICTION GALAU
2. Ila Yasha Elvaretta
Judul : Ti amo ancora
Lagu : Tak lekang oleh waktu
Ratting : 3 dari 5
Ide menarik. Showing dan tellingnya tersampaikan dengan baik. Alur mengalir manis.
Sayangnya, opening masih bertele-tele. Harusnya bisa dipadatkan. ( Mata-wajah-suara-semua tetap sama). Harusnya ada penjelasan di awal kenapa pisah. EYD lumayan berantakan. Banyak kata ku yang dipisah kata –Ku harusnya menempel pada kalimat, konflik kurang tersampaikan. Latar tidak jelas.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top