Ka Satpam
Ps: Cerita ini pernah di post di fb sama di blog. Dan ini udah lama, cuma gue pindahin aja ke sini. Sorry buat typo dan juga EYD nya yang berantakkan. Happy reading!
KA SATPAM!
***
Satpam. Enam huruf yang terdengar tak asing, tentu saja siapa yang tak mengenal profesi itu? Siswa pasti sudah hapal di luar kepala, yaps, si penjaga sekolah yang jika di jabarkan pasti siswa-siswi bilang seperti ini
'Bapak-bapak, gendut, tinggi, punya kumis dan suka pakai topi'
Tapi..... Tidak dengan satpam di sekolah Ify. Satpam di sekolah Ify awesome banget. Cakepnya naudzubillah tidak bisa di tawar lagi. Bikin Ify fall in love.
Namanya Rio Raditya, orang nya cakep kayak artis, badanya tinggi, kulitnya hitam manis tapi.. engg agak pesek emang, tapi meskipun begitu gak mengurangi kadar kegantengannya kok, dia tuh tetep ganteng, manis dan juga... kereen untuk ukuran satpam sekolah. Sebenernya Ify heran, plus gak nyangka juga kok dia mau-maunya ya jadi satpam sekolah. OMG SATPAM sekolah gitu loh, orang sekece dia mau-mau aja milih profesi itu sebagai pekerjaannya.
***
"Kak satpam!" panggilan tersebut membuat Rio menghentikkan aktifitas membaca korannya. Dia menatap seorang siswi dengan rambut di kuncir kuda, di tambah jepitan rambut yang selalu menghiasi rambut lurusnya. Lagi-lagi siswi bernama Ify menghampirinya pagi-pagi buta begini. Rio tidak bisa membaca pikiran dan hati gadis ini, ada apakah gerangan kenapa terhitung sudah lima kali dalam seminggu ini, siswi bernama Ify itu selalu menghampirinya dan pasti..
"Engg... Tadi mama Ify buat brownies loh kak satpam dan nyuruh Ify bekel, tapi berhubung Ify udah kenyang Ify kasih ke ka satpam aja deh hehe." kata Ify nyengir. Nah, seperti dugaan Rio Ify pasti memberi nya makanan, lima hari yang lalu Ify ngirim goreng pisang, esoknya dia ngirim sushi, esoknya lagi dia ngirim chitato, esoknya lagi ngirim bolu kukus, dan terakhir, kemarin Ify ngirim kue sus dan sekarang ngirim LAGI Brownies. Oh, ada apakah ini? Patut di curigai kenapa gadis ini begitu baik padanya.
"Buat saya Fy?" tanya Rio memandang kotak makan yang di sodorkan Ify padanya. Aduh, Rio kok ganteng-ganteng lola ya? Tadi kan Ify udah bilang buat Rio, pada kenyataannya kan dia udah nyodorin tuh kotak makan isi brownies ke hadapan Rio bukan ke hadapan semut yang berbaris di dinding.
"Iya nih.. Buatan mama Ify paling mantap loh kak, bakal ketagihan pastinya." kata Ify lagi. Rio menerima kotak bekal itu.
"Iya deh makasih yah. Kamu baik banget rajin ngasih saya makanan." balas Rio dengan tulus.
"Siip, sama-sama. Selamat menikmati. Kalau gitu Ify permisi kak. Byee!" kata Ify pamit.
Rio memandang gadis itu dengan tatapan yang sulit di artikan. Sepertinya, sepertinya Ify akan menghentikkan petualangan cintanya.
***
Saat pelajaran matematika Ify tersenyum-senyum sendiri membayang kan wajah Rio si satpam ganteng. Aduhhh, kenapa Rio di ciptakan ganteng ya? Kenapa Ify bisa fall in love yaa sama Rio? Padahal dia cuma seorang satpam gak lebih gak kurang juga.
"Ify!" sebuah suara memanggil-manggil Ify, tapi Ify tak menyahut. Sivia di sebelahnya sudah harap-harap cemas yang manggil Ify tadi adalah bu Okky. Guru matematika yang super duper galakkk bikin siapa saja yang berani-berani melamun di kelas saat pelajarannya berlangsung maka hukuman akan menjadi menu makanannya.
"Ify!" Seru bu Okki masih memanggil-manggil Ify. Tetapi sekali lagi Ify tak menyahut sepertinya Ify sedang asyik berjalan-jalan di alam khayalannya bersama si... Satpam ganteng bernama Rio hihi.
"IFYYYYYYYYY!" teriak bu Okki dengan kencang, membuat telinga Sivia yang derada di sampingnya mendadak sedikit budek karena mendengar teriakan kaleng rombeng ala bu Okki tersebut.
"Ka satpam ganteng." Ify malah menjerit seperti itu, membuat bu Okky melotot tak percaya ke arahnya. Semua siswa sudah terkikik tak jeals tak ada yang berani tertawa karena kalau tertawa sama saja terjun ke jurang yang paling dalam(?) Ify tak menyadari situasi, ia mengedarkan pandangannya dan glek.. Menelan ludah, saat mendapati tatapan maut dari bu Okky. Ify menunduk takut. Asihhhh, kenapa tadi Ify ngelamun ini sama saja dia cari mati, sama saja dia menyerahkan dirinya untuk jadi santapan makan siang ikan paus. Hadeuuhhh siap-siap deh..
"Kamu keluar dari kelas saya. Sekarang juga." kata bu Okky tajam. Ify mendongak takut.
"Ta.." perkataan Ify terpotong karena perkataan bu Okky yang tak bisa di bantah.
"Keluar atau saya akan kasih nilai merah di raport kamu." kata bu Okky tegas. Ify mengangguk kemudian melangkahkan kakinya ke luar kelas. Sivia memandangnya kasihan.
***
"Hufft.." Ify membuang nafas nya. Ini baru pertama kalinya Ify di keluarkan dari kelas, bisa menjadi catatan hitam nya huhu bagaimana ini? Bagaimana kalau mama Ify tahu? Mama Ify kan gak pernah ngajarin anaknya ngelamun di kelas, malahan suka nyruh Ify perhatikan guru waktu belajar, gak boleh ngelamun, gak boleh ngobrol, gak boleh curat-coret di buku tak jelas. Jangan sampai pelajaran tuh masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Dan sekarang Ify udah merusak kepercayaan mamanya.
Ify berjalan gontai ke sebuah taman kecil di belakang sekolah, mau merenungi nasib tak mau ke perpustakaan soalnya pasti di tanyain macem-macem sama penjaga nya kan maluu kalau ketahuan di keluarin dari kelas cuma gara-gara MELAMUN. Melamun nya gak oke NGELAMUNIN SATPAM.
Setelah sampai Ify duduk di sebuah bangku kecil, di bawah pohon Mangga yang kebetulan tak ada buahnya, kan belum musim Mangga jadinya yang ada cuma pohon sama daunnya, dia menunduk kakinya menulis-nulis sesuatu di rerumputan hanya sebuah gerakan memang.
"Kenapa ada di sini?" tiba-tiba saja sebuah suara mengagetkan Ify. Si satpam kece. RIo. Duduk tepat di sebelah Ify. Membuat Ify salah tingkah. Gadis itu menggauk-garuk kepala bingung mau jawab apa coba? Masa iya mau jawab di keluarin dari kelas gara-gara ngelamunin satpam kece ini? Ya kali mau bikin malu diri sendiri.
"Di keluarin dari kelas hehe" jawab Ify nyengir. Agak malu sih. Rio si satpam tadi mengernyit heran.
"Kok bisa?" tanya nya kepo, dihh satpam aja kepo gimana sama mas jono yang tukang bersih-bersih pasti kepo nya lebih maximal.
"Kepergok lagi ngelamun kak" kata Ify jujur.
"Ngelamunin apa?" Rio masih bertanya penasaran.
"Kak satpam ehh maksud nya ngelamunin kueh brownies yang tadi Ify kasih udah habis apa belum nya " sial.. Sial keceplosan tuh kan nih mulut gak bisa di rem, nyerocos mulu kayak kereta gantung. Rio tertawa.
"Haha gak papa kok kalau lagi melamunin saya juga. Saya tahu kok kalau saya ganteng. Mama saya aja mengakuinya" kata Rio pede nya. Yeee ya iyalah itu kan mama lo? Mana ada mama di dunia ini yang gak muji anaknya sendiri ehh tapi setuju sih sama mamanya kak satpam ini ka satpam emang ganteng pake bingits gak boong deh suer!!
"Yang namanya cowok kan ganteng ka satpam. Kalau aja mama ka satpam gak bilang ka satpam ganteng itu namanya mama ka satpam gak sayang sama mama ka satpam, kan gak mungkin anaknya gak di puji gitu. Kalau bukan sama keluarganya yang muji siapa lagi hayoo yang bakal muji hihi" kata Ify.
"Ify.. Lo suka ya sama gue?" tanya Rio blak-blakan. Pertanyakan tersebut membuat Ify membelalakan matanya. Pertanyaan dan kata gantinya yang membuat Ify cengo. Lo? Gue? Bahasa gaul guys! Bayangin seorang satpam pake bahasa itu ini sangat-sangat tidak masuk akal iya sihh Rio itu memang masih muda. Kira-kira kalau di deskripsikan menurut kacamata Ify tuh cowok kayaknya umurnya 22-23 deh.
"Tiap hari ngirim makanan sama gue, terus tiap hari ketangkap basah lagi lihatin gue semenjak gue kerja di sini. Gue sering lihat lo curi-curi pandang ke arah gue udah lama sehari setelah gue jadi satpam tapi baru berani nunjukkin keberanian lo dengan ngirimin gue makanan itu 5 hari yang lalu" kata Rio, perkataan Rio membuat Ify gelagapan. Aishhhh jadi selama ini Ify kelihatan banget yaa suka curi-curi pandan ke kak satpam ini? Ya ampuuun malunya. Duhh muka mau di sembunyiin di mana masa di bawah kolong bangku ini sih?
Sudah lama Rio menangkap basah gadis ini sedang memperhatikkanya. Semenjak sehari setelah dia menjadi satpam sekolah tepat nya 2 bulan yang lalu Rio jadi satpam. Gadis ini entah kenapa sering sekali datang pagi-pagi gerbang aja baru di buka. Tujuannya memang tidak tahu untuk apa. Kata mas jono sih semenjak ada Rio Ify jadi suka berangkat pagi.
"Engg... Mau gak jadi cewek gue?" ha? Hah? Apa? Apa ka satpam bilang? Ify menganga tak percaya, matanya melotot kaget. Astaga!! Ya ampuun ya ampunn ka satpam nembak dia? Terus dia mesti gimana? Mau bilang iyaaaa pake banget gak mau nolak tapi malu. Akhirnya dia menunduk.
"Gue sebenernya Rio Raditya, mahasiswi jurusan kedokteran di universitas indonesia. Jadi satpam cuma nyamar buat berkelana mencari cinta sejati. Apa ada cewek yang mau sama gue kalau gue cuma seorang satpam. Dan great gue sepertinya harus menghentikkan pencarian gue, karena gue udah nemuin cewek itu. Siswi bernama Ify. Yang berangkat sekolah cuma karena gue yang jadi satpam sekolahnya" kata Rio panjang lebar. Pengakuan Rio membuat Ify menoleh kearahnya.
Ify memandang Rio tak percaya.
"Gue tahu lo mungkin kaget. Tapi ini lah gue Rioraditya seseorang yang melakukan hal konyol dengan rela jadi satpam hanya unutk menemukan cinta sejati. Jadi Ify gimana sama tawaran gue ? Lo nerima apa nolak?" tanya Rio membuat Ify sulit bernapas. Beneran nih beneran si ka satpam kece ini nembak dia?? Ya ampuun mimpi apa nih? Mimpi lagi mancing ikan? Apa kejatuhan durian runtuh. Ehh mancing ikan kan bukan dapet cowok tapi dapet duit.
"Engg.. Gimana yaa aduh Ify jadi bingung ini masih kaget sebenernya. Tapi pasti ka satpam tahu sendirilah lewat pisang goreng, kue sus, brownies chitato Ify mengekspresikan rasa suka Ify sama ka satpam " kata Ify sambil menunduk. Rio tersenyum.
"Kita jadian?" tanya Rio Ify mendongak lagi.
"Engg iya deh terserah ka satpam aja" kata Ify malu-malu
"Makasih ya Fy, lo udah jatuh cinta sama gue yang notabennya cuma satpam sekolah" kata Rio tulus.
"Ka satpam membuat Ify jadi suka pergi pagi-pagi.
Ka satpam membuat Ify mau belajar buat kue sama mama.
Ka satpam membuat dunia Ify jadi aneh, aneh karena Ify bisa jadi malu-maluin suka ngelamun juga"
Kata Ify jujur. Rio menggenggam tangan Ify erat. Pencariannya berakhir berakhir pada siswi kelas XII ini. Dia percaya cewek tak matrealistis itu ada dan Ify lah orangnya.
Ka satpam membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama, senymnya, postur tubuhnya, wajahnya, keramahannya semuanya semuanya yang ada pada ka satpam-Ify-
Siswi bernama Ify telah menghentikkan perjalanan ku untuk mencari cinta sejati. Dia seorang gadis polos yang rela berangkat pagi-pagi hanya untuk melihatku padahal satpam adalah profesiku-Rio-
End....
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top