Return of Heaven Prince

Sebuah istana yang megah dengan diterangi lampu disetiap sudut istana.

Malam yang seharusnya menjadi malam yang bahagia, sekarang harus menjadi malam yang mengerikan, banyak sekali penduduk yang berada di istana meninggal.

Seorang wanita sedang berlari keluar istana, karena mengejar seseorang dengan pakaian serba hitam dan menggendong bayi.

"Kembalikan, kembalikan anakku!" teriak wanita itu sedih, sambil berusaha mengejar orang yang berpakaian serba hitam itu.

Sosok itu berlari menuju hutan dan menghilang, sehingga membuat wanita itu berhenti berlari dan terjatuh, karena merasakan kakinya lemas.

"Tidak, kembalikan ... hiks ... hiks, kembalikan anakku," bisik wanita itu disela-sela kesediannya.

                      ⭐⭐⭐

"Maafkan saya tuan muda, saya berjanji, saya akan melindungi anda, dan membawa anda kembali, jika waktunya sudah tepat," ucap pria dengan pakaian serba hitam sebelum menghilang ditelan kegelapan.

                       ⭐⭐⭐

17 tahun kemudian...

Seorang pria berambut silver berkulit putih, dan bermata biru sedikit kehijauan, sedang berada di padang rumput dengan memainkan pedangnya dengan sangat indah.

Pemuda itu segera menyarungkan kembali pedangnya, lalu ia melihat pemandangan dipadang rumput sebentar, sebelum berjalan kembali.

Whuss...

Angin yang sejuk bertiup disetiap langkah yang diambil oleh pemuda itu, seperti mengawalnya kembali.

                       ⭐⭐⭐

Pemuda itu sudah sampai didepan rumah yang selama ini ia tinggali, bersama dengan orang yang telah merawatnya.

Rumah pemuda itu sebenarnya cukup sederhana, dengan bagian dalamnya yang cukup untuk mereka berdua tinggali.

"Akhirnya anda datang, tuan muda Val," sapa seorang pria tua yang tadi memanggil Val.

"Maafkan aku, Beredict, mungkin aku terlalu lama tadi," jawab Val dengan memasang air muka sedih.

"Baiklah, tuan muda mau makan dulu, atau mau mandi dulu?" tanya Beredict sopan.

"Sebaiknya aku mandi dulu," jawab Val, lalu berjalan menuju kamar mandi.

Sekitar 20 menit, Val sudah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian santainya.

"Beredict, setelah makan, kita akan pergi ke desa, untuk mengobati orang-orang yang menjadi korban perang," ucap Val sambil berjalan kke meja makan, dan duduk dikursi.

"Baiklah tuan muda, saya akan mempersiapkan perlengkapan dan obat-obatannya," ucap Beredict selagi memberika sepiring makanan yang masih hangat.

"Terima kasih," kata Val senang, lalu menyantap makanan dihadapannya.

                      ⭐⭐⭐

Sesampainya di desa, Val dan Beredict segera menuju ke tenda para penduduk yang terluka.

Saat memasuki tenda, Val merasa sangat kasihan melihat keadaan penduduk desa yang seharusnya tidak terlibat dalam perang, namun harus terkena imbasnya.

"Beredict, cepat kira harus menolongnya, kita akan melakukan operasi, kau ambilkan air hangat," perintah Val dan langsung dituruti oleh Beredict.

Val segera berlari menuju ke penduduk yang terluka sangat dibagian perutnya, dan bersiap melakukan operasi.

Operasi berjalan selama 3 jam, karena Val harus mengoperasi luka yang mengenai jantung penduduk itu dengan ramuan herbal buatannya.

Saat operasi selesai, Val langsung mencuci tanganya dan keluar dengan diikuti Beredict.

Pergerakan Val tiba-tiba berhenti bersama dengan Beredict yang memasang wajah terkejut.

"Y-Yang Mulia Ratu!" ucap Beredict gugup.

"Beredict, apa yang kau lakukan disini?" tanya Ratu, lalu berpaling melihat kearah pemuda dihadapannya.

"Siapa namamu anak muda?" tanya Ratu kepada Val.

"Nama saya Valen Crome Delios Dil Heaven, Yang Mulia," jawab Val sambil menunduk hormat.

"A-anakku, akhirnya aku menemukanmu," ucap Ratu sedih dan langsung memeluk Val.

                      THE END

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top