2. Kuliah di jurusan matematika, Emang prospeknya apa?

Pertanyaan yang mungkin selalu terlintas di benak manusia.

"Kuliah di jurusan matematika gedenya mau jadi guru, ya?"

Waduh, demi apa, pertanyaan basi seperti itu selalu saja muncul di kehidupan anak matematika, baik dari dalam dirinya maupun dari luar, orang tua, sanak saudara, temen-temen, hingga orang asing sekalipun (Yap, beneran orang asing).

Entah pikiran apa yang seolah-olah membuat kesan 'Kuliah di jurusan matematika = jadi guru' itu nempel di benak para manusia. Inget, kuliah di jurusan matematika itu bukan berarti pasti jadi guru, loh. Kalau pasti jadi guru, kenapa harus ada jurusan pendidikan matematika? Yaps, jurusan matematika dan jurusan pendidikan matematika adalah dua hal yang berbeda.

Di jurusan matematika sendiri, kita nggak cuma belajar ngitung hal-hal dasar (atau malah gak belajar sama sekali). Banyak juga teori-teori yang dasarnya menggunakan ilmu matematika.

Contohnya?

Dengan teori peluang, kamu bisa main juda dengan baik.
Dengan belajar stokastik, kamu bisa tau kemungkinan muncul angka pada mata dadu yang paling besar (jatohnya judi juga, sih)
Dengan belajar teori permainan, kamu bisa ... mencari kemungkinan terbaik untuk kondisi yang terbaik (bisa dipake buat judi juga, sih).

Duh, kok keliatannya malah dipake buat judi semua, ya? Hahaha. Tapi emang bener main judi pun bisa menggunakan ilmu matematika. Nggak sesederhana nentuin titik sampel, ruang sampel, terus probabilitasnya, loh ya, tapi juga termasuk ke dalam faktor-faktor eksternal, seluruh kemungkinan yang bisa terjadi, hingga memodelkannya. Yap, yang seperti itu biasanya dipelajari di teori permainan (main game pun ada teorinya, cuy).

Selain itu, banyak juga hal-hal lain yang bisa dipelajari. Contohnya deret waktu, peramalan (Bukan pake bola bola magis gitu tapinya), matematika pensiun, dan masiiiih banyak lagi.

Penerapannya? Well, untuk terapannya, kamu harusnya bisa memanej waktu berdasarkan hasil perhitungan. Artinya? Nggak menutup kemungkinan kamu bakal menjadi salah satu orang penting yang mengatur jadwal tayang televisi, lengkap dengan iklan-iklannya, untuk pemasukan terbaik. Nah loh, hampir gak kebayang sampai sana, ya?

Selain itu, mungkin pekerjaan ini masih kurang dikenal di masyarakat, tapi ada profesi yang namanya 'AKTUARIS'. Apa itu aktuaris? Mungkin bagi sebagian orang, profesi aktuaris kedengerannya hampir sama kayak akuntan. Aktuaris sendiri utamanya mengolah untuk kepentingan keuangan.

Lah, bedanya sama akuntan apa dong?

Bedanya, aktuaris lebih ke meramalkan masa depan (ya bukan berarti ngeramalin kiamat juga), menganalisis dampak serta kejadian di masa mendatang. Jadi, sedikit lebih rumit karena pasti di masa depan itu ada perhitungan melalui data sebelumnya untuk suatu waktu yang pasti.

Yaps, prospek kuliah di matematika itu sebenernya besar, loh, bisa ke mana aja, nggak harus selalu jadi guru atau dosen. Jadi, stop pendiskritan profesi anak-anak jurusan matematika, oke ;)

*Terus saya kuliah di jurusan ini mau ngapain?

...

...

Jadi ahli meme.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top