19. Anime Manga lebih bagus ketimbang Komik Kartun Barat
Kadang-kadang kalimat 'Manga bukan komik, anime bukan kartun' disiarkan dengan meluas ke seluruh penjuru dunia oleh orang-orang yang ... hmm, sebutannya apa, ya? Wibu akut? Wkwkwkwk.
Kalau kalian dateng ke sini dengan anggepan saya bakal bilang 'Animanga lebih bagus daripada Komik Kartun', maka salah besar. Di sini malah saya mau ngasih pendapat yang berbeda seratus delapan puluh derajat.
Dulu saya cuma baca manga dan anime, alesannya ya kemakan omongan orang-orang yang bilang manga sama anime itu lebih baik daripada komik sama kartun barat. Tapi entah sejak kapan sih tiba-tiba saya baca komik sama nonton animasi barat, dan ternyata banyak argumen dari mereka yang 'akhirnya terlihat tidak benar' di mata saya.
Kalau lebih suka animanga daripada kartun sama komik Barat, that's ok tho. Tapi kalau udah mulai koar-koar animanga 'lebih baik' dari kartun dan komik barat dengan alesan yang menurut saya kurang tepat, di situ saya mulai gelisah.
Jadi, yep, di sini mungkin saya mau lebih ke 'ngebantah' bahwa manga dan anime itu lebih baik dari komik dan kartun jepang. Lebih spesifik lagi, saya cuma mau bahas komik aja, karena saya lebih sering nonton kartun barat yang temanya terlalu 'dewasa'.
Argumen-argumen nggak pas yang biasa saya temuin itu di antaranya :
1. Gambar di manga jauh lebih detail dari komik.
2. Storyline Manga lebih bagus daripada komik barat.
3. Genre Manga lebih luas daripada komik barat. Komik barat hampir semuanya superhero atau buat anak-anak.
Saya yakin yang ngomong gitu pasti nggak pernah baca komik barat. Kalaupun baca, pasti komik-komik lama.
Banyak di antaranya komik-komik yang gambarnya detail, baik cuma background maupun ilustrasi tokoh. Storyline nggak sampah-sampah amat, bahkan beragam. Juga, di luar sana genre komik barat nggak cuma superhero, biarpun pasaran utamanya emang itu. Dan yang nyebut komik buat anak-anak, saya yakin deh, kurang baca, atau mungkin nggak pernah baca komik barat. Mungkin, ingetnya cuma tintin, Monica's gang, atau semacemnya.
Selain itu, saya cuma mau ngasih contoh komik-komik yang menurut saya bagus dan tepat untuk menyangkal tiga pertanyaan itu.
1. John Carpenter's Asylum
Asylum menceritakan Daniel, seorang polisi sekaligus pendeta, dan Duran, rekan polisi Daniel, dalam melindungi orang-orang tak bersalah dari serangan setan. Yang menurut saya unik dari komik ini adalah bagaimana sikap keduanya dalam bekerja sama melawan setan-setan yang merasuki tubuh manusia. Walaupun seorang pendeta, Daniel nggak digambarkan seperti orang-orang pinter yang ada di cerita-cerita horor yang bisa ngunci setan cuma dengan nyemburin air kembang karena setan yang mereka tangani adalah setan yang 'luar biasa'. Di samping itu, Duran selalu ngebantu Daniel dalam melawan setan yang menyerang kotanya.
Masalah utamanya bukan hanya dalam melepaskan setan-setan dari tubuh manusia, tapi setan-setan itu juga bisa merasuki tubuh Daniel dan Duran, ngebuat mereka harus berusaha keras mencegah hal itu terjadi.
Pertama saya baca komik ini karena kecewa berat sama komik Damaged yang cuma muncul satu chapter (IYA CUMA SATU!) padahal bagus, tapi malah dibikin penasaran gara-gara nggak pernah dilanjutin :( Akhirnya saya cari-cari komik lain dengan tema yang mirip dan dapetlah komik ini.
2. Breakneck
Breakneck awalnya menceritakan Joe yang menyerang Scott karena Joe berpikir istrinya selingkuh dengan Scott. Tapi, siapa sangka kalau ternyata Scott sedang berada dalam misi rahasia untuk menghindari kematian masal orang-orang? Secara tak langsung, Joe harus membantu Scott karena Joe menyuntikkan 'serum kejujuran' yang membuat otot-otot Scott lumpuh dalam dua belas jam saat menyerangnya.
Yang saya sukai dari komik ini adalah bagaimana humornya disajikan. Nggak maksa, ringan, bisa bikin ketawa ngakak juga padahal cuma gara-gara satu bubbletext atau gambarnya yang kocak.
Saya lupa kenapa saya tiba-tiba bisa baca komik ini. Mungkin gara-gara browsing nggak jelas?
3. Marvel's Old Man Series
Oke, mungkin cerita tentang superhero.
Kalau kamu selalu berpikir komik-komik superhero itu tentang kemenangan si tokoh utama, cerita-cerita di komik barat nggak pernah se-dark komik jepang, maka, selamat datang di universe lain untuk para 'old man' dari dunia marvel, Earth-807128.
Di dunia ini, penjahat berhasil menguasai dunia dan galaksi.
Masih kurang dark?
Kalau kamu pernah nonton Logan, mungkin atmosfernya bakal sama kayak film itu (Dan, yep, film Logan pun diadaptasi dari Old Man Logan). Parahnya, kalau kematian X-Men di film Logan karena profesor X, di komik ini kematian X-Men itu gara-gara Logan sendiri, bahkan sampai ngebuat Logan suicidal.
Yep, Dark af.
Series Old Man yang ada sendiri baru tiga. Old Man Hawkeye, Old Man Logan, sama Old Man Quill (Old Man Quill masih on going, yeee). And yep, all of them had really dark atmosphere. Saya selalu suka sama serial-serial old man ini, karena bener-bener ngeluarin kesan tokoh superhero sebagai tokoh sempurna, nggak pernah kalah, dan selalu menjadi idola anak-anak. Di serial ini lebih kayak ngeliat superhero dari sisi lain.
4. Life is Strange
Kalau mikir semua komik barat audiensnya cuma laki-laki, maka jawabannya salah. Contohnya ya Life is Strange ini.
Komik Life is Strange sebenernya lanjutan dari game-nya, Life is Strange. Di komik ini menceritakan kisah Max, yang sebenernya punya kekuatan untuk mengembalikan waktu, tapi sayangnya karena kekuatan itu, malah terjadi kekacauan di timeline, berakhir dengan tornado yang menimpa kotanya, Arcadia Bay.
Setelah satu tahun meninggalkan Arcadia Bay, Max dan Chloe kembali ke kotanya untuk mengenang satu tahun bencana tornado. Tapi, siapa sangka jika Max malah kembali mendapatkan masalah. Ternyata bukan timeline-nya aja yang kacau, tapi dunia paralel juga kacau! Apa Max yang ada di dunia ini harusnya ada di dunia yang lain yang harusnya nggak ada Chloe? Max dan Chloe terus-terusan mendapatkan bayangan-bayangan dari universe lain.
Walaupun sebenarnya ceritanya mirip fantasi, tapi di komik ini menurut saya lebih nyeritain persahabatan antara Chloe dan Max. Sayangnya, mungkin buat yang nggak main game-nya bakal kurang ngerasain feel dari komik ini. Mungkin juga nanya, Siapa Joyce, Warren, David, Rachel? Kenapa Max peduli banget sama Chloe, kan cuma temen aja? Sedangkan buat yang main game-nya, pasti inget masa-masa di mana Max mati-matian ngecegah Chloe dari kematian. But, still good comic, tho.
Yep, itu beberapa contoh yang menurut saya bisa jadi penyangkal 'Manga lebih baik dari komik barat', karena kenyataannya banyak juga komik barat yang bagus. Kalau kamu nggak pernah baca, mending coba buat baca, atau minimal nggak usah ngebanding-bandingin, karena masing-masing komik ada kelebihan dan kekurangannya, nggak bisa diketok palu 'ini lebih baik dari itu'.
Terus, apa artinya dengan ini saya ngomong komik barat lebih bagus dari manga?
Nggak, karena di luar sana banyak juga komik barat yang nggak begitu saya sukai, dan, yaaa, tetep aja saya nggak bilang, 'komik barat lebih bagus dari manga'.
:)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top