3. PHO ceritanya

Author POV

Tahu PHO?

PHO itu, perusak hubungan orang, biasanya terdiri dari cewe-cewe chili yang hobinya bawa bedak dan dandan di sekolah sambil ngengosip.

Entah mereka emang ga tahu malu atau ginama? Udah tahu aja doi udah ada yang punya, masih nekat aja ngeganguin.

Ini nih yang lagi di alami dirimu, saat ada seorang cewe yang (ngakunya) berkebangsaan Iggris tiba-tiba menyerobos masuk ke hubunganmu dan Kuroo.

"Hai, kamu Kuroo Tetsurou kan? Kenalin aku Janeth Adrict, panggil aja Janet" Dia langsung tersenyum kepada Kuroo dan memberikan senyum lebar, kau sampe takut kalo mulutnya robek.

"Ehh.. Iya? Salam kenal juga"
Kuroo garuk-garuk belakang kepalanya, mungkin ia kutuan//g

"Aku panggil Tetsurou boleh gak?" Tanya Janeth lagi, kali ini dengan nada cental-centil khas chili :v

"Eh.. Boleh aja, boleh kok ahahaha" Emang ya Kuroo, garong sangat sampe enggak ngerasahin aurah gaena dari sang pacar yang melotot dari tadi sampe-sampe kini giliran Nata yang takut itu mata lepas dari tempatnya.

"Oke Tetsurou-kun!"
Panggilnya girang.

Kau lalu berdehem, kasih kode suruh setop gitu.

"Ehem"

"Ehh lalu, kamu ikut clup voli kan?"

"Iya ikut, kaptennya lagi hehe"

"Ehem ehemm!"

"Wah keren, kamj bagian apa?"

"Aku middle blocker"

"Huaaa aku suka banget sama yang posisinya middle blocker"

"Ehem ehem uhuk uhuk"

"Kamu dengan suara aneh ga dari tadi?"

"Eh enggak tuh... "

"...."

Kau terdiam, menarik napas dalam-dalam berusaha meredahkan amahmu lalu...

"TETET KAMPRET!!"

BUANGHH!

---

"Aduhh duhh, pelan-pelan, sakit tahu (Name)" Kuroo meringis perih saat kapas dengan betadin itu di oleskanmu di pipinya yang lecet.

"Iya ini pelan-pelan, makanya jangan nyari masalah kamu"
Katamu sambil mengoleskan perlahan kapas ke pipi Kuroo, sedangkan Kuroonya mati-matian nahan rasa sakit di hati, enggak, di pipi kok.

"Kamunya juga mukul terlalu keras! Aku kan cuma berusaha baik sama orang baru"

"Baik sih baik, tapi enggak sampe ngacangin aku, kan kena bogem hehehe"

"Iya iya, maaf"
Kamu tertawa pelan lalu mencubit kedua pipi Kuroo gemas.

Iya, pipi yang beberapa saat lalu kamu pukul.

"Adawww, sakit (Name)!"

"Eh sorry sengaja"

"Hahaha ga lucu"

"Ehehehe"

Sementara kalian bercanda dengan garingnya, Janeth mengintip dari lubang kunci UKS sekolah mereka, iya di Nekoma.

"Ih ngapain sih tuh cewe? Deketin gebetan orang, malah tadi dia nabok Tetsurou-kun lagi" Katanya sambil ngedumel, ga ngerasa pandangan aneh dari siswa siswi yang lewat, gimana enggak? Dia bahkan bukan berseragam Nekoma.

Mau tahu apa nama seragamnya?

'Karasuno High School '

---

Biasalah, kalo ada chili yang suka sama cowo yang ternyata deket sama cewe lain, dia bakal ngajak tuh cewe berantem, tapi bawa temen.

Nah mungkin kamu kena karma karna sering (banget) mukul mas Kuroo makanya dia kini di kerumumi chili-chili dari SMA Karasuno.

'Shiieettt! Di kerumuni gagak betina gue' Batinmu.

Kemana Kuroo?

Masi latihan berdua bareng Kenma, mereka emang nempel banget ya, dulu kau sempat mengira Kuroo selingkub bareng Kenma.

"Eh ada apa ya?" Katamu sambil masang muka 'aku enggak ngutang deh perasaan'.

"Kau... Jangan coba-coba mendekati Tetsurou lagi!"
Janeth, dengan pedenya berdiri sambil menunjukmu tepat di depan wajahmu.

"Hah?"
Kau yang belum konek bener akirnya hanya memasang wajah bingung, Janeth mendecih, teman-temannya tersenyum meremehkan.

'Plis, gue pingin nabok mereka sekarang' Batinmu lagi, yaiyalah, ngeselin gitu, Nata bayangin aja pin gigit nih hp rasanya.

"Mentang-mentang kau satu sekolah dengannya, bukan berarti kau bisa sok dekat dengannya" Sambung Janeth, kau lalu mengerti apa yang dia maksud, melihat wajah sangar Janeth kau juga tak mau kalah, kau lalu memasang wajah garang yang kau pelajari dari Kageyama.
"Hehhh?! Apa urusanmu hehhh?! Dia itu pacarku!"

"Ngaku-nganku aja! Aku yakin dia jomblo, dan sedikit lagi jadian denganku"

"Yasudah kalo tak percaya, jangan menghalangi jalanku aku harus pulang, mau masak, tar kucing aku pulang gak makan ikan marah dia" Iya, kucing yang kamu maksud adalah Kuroo.

Merasa muak, Janeth mulai maju di ikuti teman-temannya, kau menyesal tak mempelajari cara menghilang dari masalah saat Kuroko menawarkanmu.

"Mau apa kalian?!"
Bukannya segara lari, kau malah memasang wajah menantang ala-ala Tanaka kalo ngajak orang berantem.

Janeth tersenyum licik, dia mengbil sesuatu dari sakunya...

Apa itu?

Gunting?
Dia bukan Akashi.

Tongkat sihir?
Emang ini selermun.

Bola voli?
Yakali muat dalam saku.

Cutter?
Bisa jadi.

Kau mulai mundur perlahan, takut-takut dia mengelurkan benda tajam, kau belum mau mati, Boku No Hero Akademia masih ongoing, tar kamunya mati enggak tenang lagi.

Dan yang dia keluarkan adalah...

*suara dram*

*Nata cari naskah selanjutnya di kolong kasur*

*masih suara dram*

*Nata ga dapat*

*Nulis yang baru*

Dan yang keluar adalah...

DUIT!

"Ini, bawa saja semua, dan jahui Tetsurou!" Dia menyodorkan uang yang jumlahnya cukup menggiurkan.

Kau terdiam, berpikir, Kuroo ntuhkan ngeselin tuh, ga ada guna pula, malahan bikin rugi, tukar aja kalik ya?

'Gagagagaga masa iya gue tukar Kuroo dengan duit? Eh tapi... Wait... Kenapa gue susah banget pikir ginian dong?! Ya enggak lah!' Batinmu sambil terheran-heran sendiri.

"Maaf tapi... Kuroo tak bisa kau bandingkan dengan uang ini"
Kau menepis tangan Janeth, dia menatapmu tajam.

Kau memasang tampang.

'Sorry, enggak nerima sogokan'

"Kau... "
Dia menggeram, berjalan cepat ke arahmu, menaikan satu tangannya di udara.

'Makk gue mau di tabok?!'

Kau masih diam dengan mata terbelak, tangan Janeth juga masih di udara.

'Eh ini serius? Aduhh gimana nih? Gua harus lari aja atau tahan tangannya biar kek keren gitu?!'

Sempat-sempatnya aja ya mikir gituan :v

'Yosshh! Tahan saja--'

Plak!

"..."

Yah kan, kebanyakan mikir sih...

Kena tampol deh...

"Sa-sa-sa... SAKIT WOI!!"
Kau memegang pipimu yang kena tabok sambil teriak ga jelas, Janeth hanya menatapmu sinis, kau ingin membalas tamparannya tapi sebelum kau membalas...

"(Name) ayo pergi"
Kuroo tiba-tiba menarikkmu, sama sekali tak memandangmu dan hanya memandang lurus ke depan.

"Tetsurou? Sejak kapan?"
Kau heran akan kedatangan tiba-tibanya, mungkinkah Kuroo bisa teleportasi? Hahaha... Enggak lah.

"Dari tadi, sudah ayo pulang"
Kau cuma menganguk, Janeth baru saja akan berbicara kepada Kuroo, tapi Kuroo sudah diluan menatapnya tajam.

"Dan kau, jangan lakukan itu lagi pada pacarku atau kau akan menyesal" Kuroo menatap tajam Janeth, seketika yang di tatap merinding disko, tak berani membalas dan segera pergi bersama teman-temannya.

Kau mengedip-ngedipkan matamu lalu menahan rasa kagummu pada Kuroo.

"Ah sial... Sejak kapan kau sekeren itu?" Tanyamu pada Kuroo, yang di tanya hanya senyum sambil mengacak-acak rambutmu pelan.

"Sejak kita pacaran kurasa?"

"Hem... Bisa jadi"

"Yah... "

Kalian lalu pulang bersama sambil jalan kaki.

Soalnya di Jepang kaga ada bajai dan motor Kuroo masuk benggkel karna Bokuto ga sengaja masukin motornya Kuroo ke dalam empangnya Akaashi.

Hahahaha...

Lucu :v

---

Janeth bakal muncul di chap chap tertentu, itupun penampakan doang jadi ga guna :v

Jadi apa harus munculin Kenma, Lev, Bokuto dan laen-laen?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top