Merajut Rindu
Merajut Rindu
Aku pernah tahu rasa yang amat menyiksa
Batin pun pikiran
Dialah rindu yang tiada tersampaikan
Bagai seorang terpenjara
Aku mengadu rindu dengan logika
Berusaha sebisa mungkin untuk tetap waras
Namun, nyatanya tidak bisa
Aku mencintai sukarnya tragedi
Logikaku telah punah
Bersama keberadaan, apalagi bayangmu
Tidak, sudah lama mereka tidak di sisi
Memuaskan hasrat seorang lain yang sedang bahagia
Ah, rugi sudah
Tapi kenapa manusia diharamkan untuk trauma
Untuk mencintai
Sekali lagi dan lagi
Achmad Aditya Avery
Tangerang, 15 November 2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top