Menyambut Mentari
Menyambut Mentari
Tidak ada cahaya menemani
orang-orang yang berhati gelap
Kehilangan datang tanpa henti
membuatnya berteriak
Dunia ini tidak adil
Namun, nyatanya memang
Keadilan hanyalah sampah
Tidak ada hukum yang sepenuhnya adil
Entah itu rasa atau kepentingan
selalu bermain di sana
ketukan palu hanya membuat jantung berdebar sementara
lalu dilanjutkan tawa puas atas kemenangan
di sisi lain dilanjutkan kesedihan yang tiada habisnya
Si bejat menyambut mentari dengan bangga
Sementara yang lain menyambut mentari
dengan tatapan datar juga dendam
yang tiada habisnya.
Seseorang ingin membalas kehilangannya
dengan batin yang mengamuk di penjara.
Karena dia baru saja kalah dari uang dan kuasa.
Dan dalam hatinya selamanya berkata,
Persetan dengan keadilan.
Aku yang akan mengadilinya nanti.
Achmad Aditya Avery
Tangerang, 19 Juli 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top