Kembali Teringat

Kembali Teringat


Jemari menggenggam pena

Tersirat seuntai kata yang ada di kepala

Kertas putih kembali menjadi pelampiasannya

Saat bibir tak ingin sekadar berkata


Tak mengapa


Kembali teringat tentang dia

Di saat malamku terjaga

Hadir dengan senyuman manis yang tergambar di wajah

Merayu rasa dengan buaian mesra


Aku tak menginginkannya

Aku tak mengharapkannya

Entah apa yang menyebabkannya

Semua terjadi begitu saja


Baiklah, tak masalah


Tapi tolong, jangan berlama-lama

Aku tak ingin kembali tersiksa oleh rasa

Dan kumohon, pamitlah sebelum aku memejamkan mata

Agar aku bisa terbangun tanpa rasa kecewa

Dan menerima sebuah kehilangan tanpa terluka.


Muhammad Kusnaedi

Bogor, 25 Oktober 2020.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top