KEBODOHANKU

Awal yang tak pernah kusangka

Seiring hadirnya jutaan nama

Saling mencari ruang ternyamannya

Dan mencoba berdiskusi dengan rasa

Kau ada diantara salah satunya

Saat satu persatu memutuskan tuk beranjak pada akhirnya

Kau adalah seseorang yang bertahan cukup lama

Bersabar dalam penantian tak berjeda

Di sela ragu

Aku mengagumimu pada saat itu

Mengabaikan keliru

Sebab yang terjadi, rasa telah membelenggu

Tanpa berpikir terlalu panjang

Kamu, alasan mengapa langkahku ingin berjuang

Melewati bisikkan hati tanpa permisi

Menerobos logika tanpa mau berpikir lagi

Entah apa kesalahanku?

Aku tak pernah berpikir atas kesalahanku

Hilangnya seseorang bukan sebab atas kesalahan!

Meski awalnya terasa begitu meyakinkan

Aku mengajak pena berdansa

Menari-nari di atas kertas tak berdosa

Lenyap seketika sebuah tanya

Di bunuh oleh sebuah kalimat yang menyatakan, aku salah

Ya, aku salah

Kebodohanku, memandang dirimu tanpa mempedulikan apa-apa

Kebodohanku, membutakan mata sendiri oleh cinta yang tiada makna

Kebodohanku, aku mengetahui hal itu

Dan bodohnya aku, aku menikmati tanpa malu

Sebelum pada akhirnya kamu memilih pergi

Meninggalkan sejuta kisah yang membekas di sanubari

Kuucapkan dengan indah kalimat terima kasih

Singgahmu, hanya mencipta harap berujung perih

Muhammad Kusnaedi

Bekasi, 12 April 2021