Bayangan
Bayangan
Hiya hiya hiya, tak kupikirkan lagi jejakmu
Dalam arang yang nyaris menghilang kuhirup kesekian asap janjimu
menertawakan setiap asap yang karam bersetubuh dengan kabut
Hiya hiya hiya, kulepaskan selendang lentik matamu
Kurasakan setiap dingin yang menukik mencabuti setiap bulunya
menyesali setiap keputusan yang telah kubuat
Hiya hiya hiya, hanya sekilas kulihat engkau berbalik melihatku
Dalam kabut yang tak lagi telanjang menampakkan setiap pandang
Ya, kau kabur di sana bersama satu bayangan pria yang merebutmu dari pandangku.
Achmad Aditya Avery
Tangerang, 19 Desember 2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top