Bahasa Puisi

Ketika kita tidak lagi dapat bicara biasa

Bahkan bahasa paling formal

Seolah pemuja KBBI sekali pun

Jika kita tidak bisa saling mengerti

Apa guna 'Saya Anda'

Apa guna kata serapan

Apa guna istilah asing sekali pun

Jika kita tidak bisa saling mengerti

Kita saling membalas puisi

di tengah amarah juga benci

Tak ada keributan yang seasyik ini

Meski kita sama-sama tahu

Kehilangan sudah di depan mata

Kau bajingan yang tak pernah berubah, katamu

Apa yang Anda katakan tidak pernah benar, balasku

Terus, terus, dan terus

Sama habis delapan halaman Microsoft Word

Ah, bacot kita memang mantap

Tidak pernah memecahkan piring barang sekali

Achmad Aditya Avery

Tangerang, 10 Februari 2021