Jurig I

Review cerpen tema kriminalitas tahun baru

Terima kasih semuanya sudah mengejarkan challenge bulan ini, kalian hebaatt. Btw, maaf kalau komentarku singkat-singkat, karena dikejar waktu 🙏🏼


1. Indri, Kembang Api, dan Ritual Masker Gas. (75)

-penggunaan tapi, sebelumnya harus didahului koma. “Kami mulai memasang beberapa kembang api, tapi (klo mau baku, ubah jadi tetapi) bukan kembang api …”

- Ada plot hole di dalam cerita, di mana di awal cerita si aku mengatakan ‘kembang api ukuran sedang dan tidak berbahaya’, tetapi kenyataannya asap kembang api itu mengandung racun yang bisa membunuh warga satu desa. Aku tahu penulis berusaha untuk menyembunyikan kenyataan untuk dijadikan plot twist, tetapi ada baiknya tetap ditulis apa adanya, tetapi dengan makna ambigu. Misalkan, ‘kembang api ukuran sedang dan berbahaya. Namun, bukannya semua kembang api berbahaya, ya? Jika kita tidak mengikuti petunjuk benar cara menggunakannya.’ atau tidak perlu ditulis sekalian kalau kembang api itu berbahaya.

- untuk karakter, aku yang membaca cerita di tanggal 30 Desember dan 31 Desember, seakan sedang membaca dua ‘aku’ yang berbeda. Di mana ‘aku’ yang pertama begitu sopan, penuh kebencian dan ‘aku’ yang kedua berubah menjadi pria mesum yang tidak menahan pikirannya untuk berucap kotor. Walau kedua ‘aku’ berada dalam dua situasi yang berbeda, tetapi cara pikir orang tetaplah sama. Mereka yang sering berucap kotor biasanya akan memasukkan satu dua kata itu di dalam kalimatnya.

- Overall, cerita tersaji dengan rapi. Aku tidak menemukan typo dan sudah memenuhi kaidah puebi/eyd serta KBBI. plot twist-nya di akhir juga menarik.


2. Ayo, Kita ke Mana (78)

- Penggunaan partikel -lah, ada beberapa yang salah. Partikel -lah selalu ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya, contoh “ayolah”. Lalu untuk penggunaan kata ‘kan’ dipisahkan dengan koma, contoh : “Kan, kita-kita yang bakar rumah pas malam tahun baru.” atau “ah, inget, pas umur lima belas tahun, ‘kan?”

- Terlalu banyak tell daripada show
- Ide ceritanya bagus, kumpulan empat sahabat yang gabut dan antimainstream melewati malam tahun baru. Hanya saja untuk penggambaran karakter kurang kuat. Ada baiknya dideskripsikan bagaimana rupa dan perawakan masing2 karakter, tidak perlu detail, gambaran secara umum pun sudah oke. Tidak hanya deskripsi setiap MC, tetapi juga korbannya, ada baiknya diberi sedikit detail, alih menyimpulkannya melalui dialog.


3. Kesumat (92)

- Tidak tahu apa yang harus dikomentari. Pemilihan kata beragam, tidak ada typo ataupun kata yang tidak sesuai dengan KBBI. Ide cerita pun masuk ke dalam tema untuk bulan ini. Jalan cerita tidak tergesa-gesa. Walau mengambil tema dengan latar belakang cinta yang sudah jamak, tetapi penulis bisa menuliskannya dengan sangat baik, terutama memupuk dendamnya MC.


4. Hidrangea (75)

- Penggunaan konjungsi yang kurang tepat. ‘Namun’ adalah konjungsi antar kalimat, jadi diletakkan di awal kalimat, jangan di tengah-tengah kalimat. Berbeda dengan “tetapi’ yang diletakkan di tengah kalimat.

- Jangan gunakan ‘Dan’ di awal kalimat, terutama di awal paragraf.

- Komposisi narasi, dialog, dan deskripsi tidak imbang, lebih banyak narasi yang bisa membuat beberapa pembaca bosan.

- Tell lebih banyak banyak dari pada show.

- Alur sudah cukup, tidak terlalu cepat atau lambat.

- Overall, ide ceritanya bagus, hanya saja eksekusi perlu sedikit dimatangkan. Terima kasih sudah mengikuti challenge bulan ini.


5. Happy New Year, Sayang (90)

● Cerita tentang pembunuhan yang dilakukan pihak pelakor. Awal cerita dibuka dengan rangkain puisi menambah nilai plus. Tidak adanya typo atau kesalahan penulisan menjadikan nilai plus plus plus.

● Alur berjalan cukup. Tidak terlalu cepat atau lambat.

● Untuk pembangunan karakter sudah cukup. Hanya saja untuk deskripsi setiap karakter masih kurang, terutama si aku, karena cuma digambarkan secara umum sebagai wanita cantik dengan body yg aduhai, begitu juga dengan ML.

● Show dan tell imbang.

● Overall, cerita menarik. Terima kasih sudah ikut ke dalam challenge bulan ini.


6. Ketidaksengajaan yang Disengaja (78)

- Untuk penggunaan partikel -pun, beberapa masih ada yang salah. Seperti: apa pun, di mana pun. Begitu juga penggunaan ke, tidak semua disambung, contoh ke mana.

- Untuk penulisan nafas yang sesuai dengan KBBI adalah napas. Lalu, menghela napas menurut KBBI itu artinya menarik napas, bukan mengembuskan. (Mudah2an aku tidak salah mengartikan)

- Penggunaan onomatope (suara dalam kalimat) dimiringkan, ya. Contoh : Bruk! Dhuak!

- Alur sendiri sudah pas. Penggambaran setiap karakter sudah cukup.

- Lain2 sudah ok.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top