29 : Dua : Akibat

MoenD dan Mefelz melangkahkan kakinya ke garasi mobil, menyalakan mobil tersebut lalu pergi meninggalkan Pramu dan Mas Joli sendirian, setelah melihat kedua orang tuanya pergi Pramu terasa sangat bimbang, rasa hatinya dipenuhi rasa khawatir yang menjadi jadi, walau begitu Mas Joli langsung memeluknya, memberikan kenyamanan di pelukan tersebut "Mas tau adek khawatir, tapi jangan mikirin yang aneh aneh ya sayang" Ucap Mas Joli sembari mengelus surai kecoklatannya tersebut, Pramu yang dimanjai hanya bisa diam, mengeluarkan rasa khawatirnya secara perlahan lahan, walau masih tersisa setidaknya sudah mengurang.

Kringggg kringggg...

Empat jam berlalu dan juga suara telfon rumah berbunyi, berdering bak sebuah alarm yang tak berhenti jika belum diangkat. Namun kala itu Joli yang mengangkat karna sang Beta sedang tertidur akibat lelah digempur 3 ronde olehnya. "Halo kediaman keluarga Mefelz yang menjawab" Ucap Joli dengan Sopannya "ah iya, saya Dokter Richard dari rumah sakit Viva" Ucap sang penelpon dari ujung sana, sebelumnya Joli tak percaya dengan telfon tersebut, namun setelah di ingat ingat ia memang pernah berteman dengan salah satu dokter disana, dan benar ini adalah Dokter yang merawat ibunya semasa koma dahulu kala. "Ah dokter Richard ini saya, joli" Ucapnya bersapa kepada sang penelfon "ah Joli.. Wah kamu keluarga Mefelz ya, baiklah ayo langsung ke topiknya" Joli tersenyum karna mendengar dirinya masih diingat oleh dokter Richard, namun senyumnya seakan sirna setelah mendengar kabar yang didengarkannya "jadi begitu nak joli, silahkan bawa Pramu kemari, sebisanya jelaskan  dengan pelan pelan ya" Ucap dokter Richard sebelum terdengar suara sambungan putus dari sebelah pihak.

"Lho mas ada apa?" -Pramu

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top