28 : Satu : Sebab


Pramu mengernyitkan dahinya, disana ia sedang meminum teh kesukaannya sambil menonton acara random yang ntah mengapa tercuplik di televisinya "Dih dih kalau kesal tu ya bantai aja jangan bilang 'aku jijik mas' ewh" Ucapnya sambil menyeruput habis teh tersebut tanpa ia sadari, sedari tadi sang kekasih menatap lembuh wajahnya sembari berkata "namanya juga sinetron dek, ya akhir akhir nya begitu juga atuh" Mas Joli mendekati Pramu, duduk di sebelahnya lalu bersender ke lengan sang Betanya tersebut, kala itu mereka hanya berdua karna Mefelz dan MoenD sedang berada di lantai atas.

"Mas aku ngidam kolak ih" MoenD memeluk sang Suami, ntah mengapa setelah memasuki bulan pertama, MoenD selalu saja mengidam hal hal yang susah dicari bagi Mefelz hal ini manusiawi karna mengingat bahwa sang Istri sedang mengandung calon anak mereka "kalau begitu, ayo kita jalan jalan sekalian cari kolak" Usul Mefelz yang di respon positif oleh sang Istri.
"Lho Bund, Yah, mau kemana?" Tanya Pramu sepersekian detik setelah melihat siluet sang kedua orang tuanya menuruni tangga dengan baju yang lumayan Casual "ohh kami? Ini bundamu ngidam kolak katanya, jadi sekalian jalan jalan deh" Jawab Mefelz sembari memapih sang istri, walau perut MoenD belum terlihat seperti ibu hamil, tetap saja sang kepala keluarga sangat khawatir untuk kesehatan bayi dan istrinya tersebut

"Yahhh adek ga di ajak??" Pramu manyun, disana Mas Joli hanya bisa terkekeh pelan, melihat kelakuan gemas sang kekasih.

"Nanti ya, tunggu dedeknya udah lahir kita jalan jalan." - MoenD

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top