24 : Bukan karena musim panas 🔞
Halllo hallo
Seperti biasa, sebelum melanjutkan
Jadi ini chapter ada unsur 18+ nya
Semoga kalian tau
Hehe
Kalau mau tetap baca mereka bisa di chapter sebelumnya, dan jika mau tetap membaca chapter ini silahkan bijak dalam membaca
😫🙏🙏💓
Maafkuen akira jarang up
Mungkin karna lagi ga fit
Dan ada Marathon Haikyuu!
Hehe :3
Oke ikezou!
***
Siang itu mereka masih duduk di kursi taman tersebut, tapi anehnya, Corazon masih berkeringat tak berhenti, malah ia makin kepanasan dihari itu
"Zon, lu ngeluarin Feromon" Ucap Wortel menatap sang kekasih
"Hah? Masa sih?" Balas Corazon tak percaya, jangan jangan..
"Angh~!" Desah Corazon tiba tiba, kalau kalian penasaran kenapa alpha ini mendesah, tentu saja karna sentuhan dari sang Alpha dominant yang menyusup masuk ke celananya, sekarang tangan Wortel sedang asik mengobrak abrik hole Corazon.
"Kamu Rut? " Tebak Wortelemes yang membawa badan Corazon ke pangkuannya, disana sudah tercampur pheromone Kedua Alpha tersebut.
"Ngggh~ m-mungkin. . ah!" Ucap Corazon sambil mendesah tak karuan, baru kali ini ia merasakan hal seperti ini, ia tak pernah sex sebelumnya, hanya pernah Mastrubasi, tapi apakah hal itu sama? Tentu saja tidak kan.
"Ayo Ke Apartement ku" Wortelemes langsung mengangkat badan alpha tersebut, membawanya ke parkiran, tentu saja ia memasukkan Corazon ke kursi yang sama dimana dia duduk.
Lima menit sebelum berjalan,Di dalam mobil terjadi sebuah ciuman panas, membuat kedua insan tak bisa melepaskan tautan antara satu sama lain. Disana Wortel telah menggigit bahkan melumat bibir merah milik Alpha tersebut
"Humpp-!" Corazon kehabisan nafas, Wortel yang berada di dalam keadaan sadar seharusnya lebih hati hati, karna orang di depannya ini sedang rut, ia akan lebih buas.
Mesin mobil di bunyikan, menjalankan alat transportasi yang awalnya terdiam berjalan menuju apartemen milik Sang pemilik jaket orange tersebut, Wortelemes tidak ingin melakukan dengan Corazon di saat seperti ini, namun ia tahu bagaimana rasanya jika rut menggunakan Suppresant, itu lebih menyakitkan.
"Wortel.." Lirih Corazon yang sedang di gendong Wortelemes dengan keadaan seperti monyet yang bergelantung, Wortel melanjutkan jalannya, membiarkan Corazon meracau sejadi jadinya, ia sudah berada di depan lift, hanya menunggu lift tersebut terbuka.
Belum hampir 1 menit pintu lift terbuka, tidak ada tanda tanda orang lain yang akan masuk, Wortelemes pun langsung menekan tombol lantai dimana ia tinggal, dan tentu saja langsung mencium kasar sang alpha di depannya ini, lumatan,ciuman, gigitan sudah ia layangkan ke Corazon, dan tentu saja hal itu belum termasuk cukup untuknya
"Angh~ hngg~ umm.." Racau Corazon disaat putingnya di mainkan, walaupun mereka masih menginjakkan kaki di ruangan lift, tetap saja sang alpha dominant belum berasa lebih puas.
... Ting~...
Suara bunyi bel lift berbunyi, menandakan mereka berdua telah berada di lantai yang dituju, dan dengan gesit Wortelemes menggendong tubuh sang Alpha tersebut.
Bruak!!
Hentaman kuat dari pintu yang ditutup secara paksa terdengar, jangan lupa dengan bunyi ceklisan yang menjadi penanda kalau pintu apartemen telah di kunci, suasana sekarang lebih memanas, dimana sang Alpha Dominant telah terbangun akibat Feromon sang Alpha.
Tanpa bertele tele dua jari tengah dan telunjuk dimasukkan kedalam rongga Corazon, membuat sang penerima terbatuk karna tak siap, karna jika mereka tak punya lube akan sangat sakit memasukkannya, Corazon adalah Alpha bukan omega yang seenaknya memproduksi pelumas natural.
"Ungg~ s-sakit" Racau Corazon lagi, kali ini karna kedua jari yang awalnya dimasukkan ke mulutnya sekarang masuk ke hole miliknya, membuat sengatan yang cukup untuk membuat badannya merinding kesakitan.
"Maaf, sakit ya?" Ucap Wortel mencium kening sang Alpha, Corazon dengan cekatang langsung melingkarkan kedua tangannya di leher sang Alpha dominant sembari berkata "Gapapa, lanjutkan".
Kedua jari di keluarkan, setelah melihat Corazon mulai terbiasa ia akhirnya bisa memasukkan penisnya secara perlahan
"Ugh~ hnggg~ p-pelan pelan!" Corazon mendesah sakit, ia tak pernah merasakan hal ini, mana posisinya ia lagi Rut, makin sakit walau ia juga ingin merasakan lebih.
Kesabaran Wortel telah di ambang kehabisan, ia tak bisa menahan lebih lama nafsunya tersebut, orang di depannya ini mampu membuat ia merasa tak berdaya, ia ingin sekali membuat orang di depannya ini menerima spermanya, walau akan berakhir sia sia ia tak peduli.
"Aku gerak" Ucapnya lalu menyerbu titik prostatnya secara brutal, Corazon? Jangan di tanya, dia sudah meracau bak orang gila di bawah sana.
"A-aku mau cum~" Sang Alpha telah hampir sampai di ujung nya, namun sungguh tak beruntung Alpha dominant langsung menutup ujung penis sang Alpha, membuat Corazon makin menggelisah tak karuan, dengan santainya ia berkata "Tunggu, sama sama aja".
Sudah hampir 2 jam Corazon di gempur habis habisan, namun tak ada tanda tanda sang Alpha dominant akan cumming, bahkan setelah Rutnya mereda Corazon masih tak merasakan sperma Wortel menyembrut ke perutnya.
Flop flop
Fwop fwop
Hng~
"Aku.. Knot ya" Wortel meminta ijin, dan dijawab dengan anggukan persetujuan oleh Corazon, disaat seperti ini sudah tak bisa ia mengeluarkan suaranya, sepertinya sudah tersedot karna mendesah tak henti hentinya.
Wortelemes makin mempercepat tempo, membuat Corazon yang awalnya beristirahat dari desahannya pun mulai mendesah tak karuan, tak sampai 10 menit, perut Corazon serasa sangat hangat, seperti disembur oleh sesuatu, dan tentu saja itu akhirnya sang Alpha dominant knotting.
"Ga bisa hamil juga sih, yaudah deh"
#A
Eits, seperti biasa
Cekrek dlu
1
2
3
Cekrekkk😗📸
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top