-Jumat ke-26

Tema 26: Tokoh utama hari ke-1 bertemu dengan tokoh dari hari ke-17

*

Aku tergopoh-gopoh menuruni bukit setelah aku mendengar sebuah kalimat dari seseorang (atau sesuatu?) yang muncul di atas bukit.

Benar, itu adalah saudari kembar ibuku.

Saat itu, ia yang terjebak dengan tubuh remajanya mengatakan sesuatu yang membuatku tercengang. Bahwa orang mati dapat memberikan kabar ajal seseorang ke orang terdekatnya.

"Tapi ingat, kau tidak bisa mengubah kematian." Begitu ujarnya.

Setelah aku menyetujui syarat itu, ia mendekat ke telingaku dan berbisik.

"Gadis itu, akan meninggal dalam waktu 2 hari lagi."

Mataku membulat, tubuhku bergetar. Selama beberapa saat, aku tidak dapat bergerak. Berulang kali aku menolak kabar tersebut sementara saudari kembar ibuku hanya bersenandung kecil, diiringi tarian dari kunang-kunang di tepi danau.

"Tidak mungkin!" Aku berdiri lalu di sinilah aku sekarang.

Aku sudah masuk jalan raya kampung dan masih berlari, melewati beberapa perempatan dan pertigaan, terkadang lurus dan berbelok, menuju ke rumah yang dimaksud.

"Hah!" Tenggorokanku tersekat saat aku sampai di depan rumahnya.

Rumah Kiina.

Gadis itu terbaring di atas brangkar dan didorong masuk ke bagian belakang ambulans.

"Kiina!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top