「しょうすけ?」

Yahoo~

Untuk chapter ini tidak ada sangkut paut dengan chapter-chapter sebelumnya

Ehe

Always
Maapkan klo gak sama ekspetasi kalian
Banyak typo
Bahasa yg wah berabenya
Aneh cerita
Dll

----------------------------------------------------------------------

݊ ֪ しょうすけ? ֪ ݊

『Shousuke?』

❝Gαbut pengen bukα portal αnime❞

「Sαkurα」

Musim semi telah tiba, suhu udara yang hangat mulai datang...

Sakura mulai bermekaran menyambut musim semi, dan banyak orang akan bertamasya di bawah pohon-pohonnya

Dan disinilah aku, bercanda dan mengobrol hal-hal random bersama teman sekelas

Kami mengadakannya sehari sesudah titik musim seminya, jadi kami berinisiatif untuk berkumpul-kumpul setelah bersama dengan kerabat keluarga

(A/N: seingat author tu 3hari'an acaranya, author lupa apa sebutannya)

"Ayo main Truth or dare? Agar ada kegiatan kecil"

Ajak ketua kelas, daiki eiji. Dan kami sekelas menyetujuinya

(A/N: author ngarang namanya)

"Ada yang memiliki botol?"

"Ini!"

"Baiklah mari kita mulai"

Botol di putar oleh salah satu teman kelas, dan botol yang awalnya berputar cepat mulai melambat dan berhenti di Juni izumi.

"Truth or dare?"

"Truth!"

Dia benar-benar tanpa beban, tapi kebanyakan akan memilih truth si...

"Are you fallin in love? With who?"
'apakah kau jatuh cinta? Dengan Siapa?'

"Ya, dengan K-komi-san"

Dia mengatakannya dengan malu-malu onta, wajar saja nama marga komi atau lengkapnya komi shousuke itu memang primadona kelas hanya saja dia benar benar jarang jarang jarang sekali berbicara, atau mengatakan 1 huruf saja tidak pernah terdengar

Tak jarang yang menyukainya, tapi di kelas hanya aku dan bestie ku saja yang tidak tertarik

Aku bertanya kepada akane mariko(bestieku) dia selalu menjawab

"2D lebih menggoda, apa lagi jika dia itu karakter sampingan"

Dia lebih menyukai karakter sampingan atau sekedar temannya MC, jika kalian bertanya juga tak akan ada bedanya hanya saja aku lebih suka antagonis/Villains

(Ih wibu/'nih miror'-reader)

Okeh tadi dimana?

"Skip udah ta-"

Potong kiko-chan(mariko) aku langsung membekap mulutnya sambil menggelengkan kepala dan berbisik

"Biarkan dia bahagia, kasian sering gak di notis sama kyk kamu"

"Berisik jangan ingetin"

"Gapapa aku kan baik, selalu mengingatkan teman yang lupa diri"

"Berisik andah, ngajak baku hantam?"

"Males mending nguli"

Percakapan ku dengan mariko terhenti karna ujung botol mengarah kepada ku

"(name)-chan TOD?"

"Ha..?"

Plakk

"Kebiasaan"

"HEH ANDA JANGAN SOK IYE DEH"

Terkadang aku ingin membuang sahabatku ke lautan dan membiarkan dia hanyut tanpa makanan biarkan dia menjadi makanan untuk ikan-ikan disana, duh aku terlalu baik

"Aku memilih dare"

Aku melihat muka mariko yang syok seolah berkata 'ku kira kita itu sepesial'

"PMKSDL?"

"Ah, bagaimana jika kau men-

"Pacaran dengan komi-san"

Ucapan mariko membuat sekelas terkejut hebat, 'ceritanya dendam nih?' batinku curiga

"TIDAK!! JANGAN!"

"JANGAN SEENAKNYA AKANE!"

"(name)-CHAN HANYA UNTUKKU"

"AKU MEMINTA UNTUK MERUBAH DARENYA"

Banyak protes dari teman kelas sedangkan mariko hanya mengorek-ngorek kupingnya sambil mengambil buku death note dari tasnya

"Kita lihat apakah komi-san keberatan akan dare ini? Dan SIAPA YANG BILANG (name) MILIK MU? TAK AKAN KU RESTUI!"

Seketika sekelas mengarah pandangannya kearah komi-san yang hanya menyimak enteng dengan Snack kecil di tangannya

Menyadari bahwa dia menjadi sorotan ditambah dengan dare yang di usulkan mariko membuat dia sedikit terdiam

Dia membuang muka sambil sedikit memerah, 'dia marah nih?' batinku yang ngelunjak

"Muka dia merah kykny marah jdi gk usah"

"Lagi pula aku ingin sama mas toji sj"

Plakk

"Aduh..., BUAT APAAN SE? LAMA LAMA NI OTAK RETAK DI GAPLOK MULU!"

"Otak lu bukannya di dengkul ya?"

"Lah... Iya, mudik keknya"

"Kapan peka si lu?"

"Lah bukanya gw selalu peka?"

"Kagak markonah, lu peka ama gepenk doang"

"Oh sj."

⑉☆゚.*݊ ֪ しょうすけ? ֪ ݊・。゚⑉

Pamaksudnya ini? Gila si, aku disuruh ngedate

Lama-lama jadi ini buat hanyutin mariko

Aku bersama komi-san di dekat sugai tak terlalu jauh dari tempat berkumpul

Tak ada percakapan hanya hening menemani, rasa canggung makin menjadi di diriku

"Komi-san hanya untuk memastikan apa kau benar-benar tidak keberatan?"

Dia hanya melirik sebentar dan meluruskan pandangannya

'si aduh, maunya apa si?'

"Shou-kun"

Aku melihat dia sedikit terkejut, ah apa aku tidak sopan ya?

"M-maaf hanya... Bolehkah aku memanggil mu begitu?"

"..."

"..."

'bagos sksd, bawa aku pergi dari sini!!'

Aku menghela nafas lelah dan membuka hp kentang rebusku, ada beberapa notif masuk kebanyakan dari teman kelas

''(name)-chan boleh bertukar posisi?''

''(name) kemarilah kau disuruh oleh akane-san, biar aku disana mengganti posisimu''

''(name)-san aku melihat orang tua mu, kemarilah''

''aku membutuhkan bantuan mu!!!, Ada tukang sate gasnya meledak!!''

Halah modus kalian, lagi pula ortuku sedang di atas

Atas genteng maksudnya, biasalah hanimuun

Hadeh... Betmut pengen mukul kepala orang

*Ting

_________________________________________

KIKO ENAK TAU!

|| Oy
||Gimana? Bahagia?

Betmut gara-gara kamu||
Pen ku hanyutin||

||Janhan behitu donh
||W kan bestie lu tonh

Kebelet 'h' lu?||

||Nhhak ko

Y, sy percaya||

_________________________________________

"Cape pengen jdi ikan"

Aku mulai beranjak dan berjalan ke arah tempat kumpul

'eh-

Menghentikan langkah kakiku dan menoleh ke arah shousuke yang memandangi ku

Agak serem tapi no nani nani

"Apa kau hanya akan duduk disana sampai anak ayam terbang?"

Dia tak menjawab hanya termenung, au ah

Aku mengambil buku dan sword pen, aku berencana untuk kembali ke tempat dimana shousuke berada namun...

WOEY RAME BANGET COK, KEK IBU-IBU NUNGGU GILIRAN NGAMBIL MINYAK

PERASAAN BARU SEBENTAR KAGAK LEBIH DARI 5 MENIT

Au ah gapapa ko malah seneng

Sekarang tinggal nyari tumbal buat buka portal

⑉☆゚.*݊ ֪ しょうすけ? ֪ ݊・。゚⑉

Sudah beberapa Minggu baku dan shousuke berstatus pacaran

Dan semuanya berjalan lancar, dia tak keberatan aku memanggilnya "shou-kun", kami seperti pasangan biasa yang kadang selalu menghabiskan waktu bersama, dan dia sudah tidak terlalu canggung lagi.

Bagian ini yang buat aku tak percaya...
DIA MENGAJAKKU KE RUMAHNYA!, Bukan kah ini terlalu awal?

Lagi pula baru beberapa Minggu kami jadian

Aku belum berani untuk bertemu langsung dengan mertua, biasanya aku hanya menitipkan salam kepada shou-kun

Karna frustrasi aku tak sengaja membenturkan kepalaku ke meja untung saja sekarang jam makan siang

"Napa si? Kek banyak beban hidup aja"

"Cape pengen jadi anime aja"

"Oh"

Tanpa babibu aku langsung melempar mariko yang sedang makan ke arah jendela kelas

"Keknya lagi pms deh"

"Iya, mungkin.."

"Jangan pake mungkin udh keliatan tuh"

"DIEM LO SEBELUM GW LEMPAR KALEAN KEK SI KIKO!"

Cewe yang tadinya gibah kabur keluar kelas, 'keknya iya deh, aku lagi pms'

Puk

Aku mendongak ke atas melihat siapa yang iseng menepak kepalaku dengan buku

Oh, ayank gepenk

"Nanih?"

Dia tak menjawab melainkan menunjukkan kertas yang ada di genggamannya

Aku tak mengerti hanya mengambil kertas itu dan segera membacanya

Oh cuman surat ekstrakurikuler

Aku memang ingin pindah club yang awalnya di club basket ke club musik, aku butuh istirahat kawan

"Apakah aku bisa langsung menemui ketua club?"

Shou-kun hanya mengangguk sebagai jawaban, aku segera kembali ke meja dan mengisi formulir

"Selesai"

⑉☆゚.*݊ ֪ しょうすけ? ֪ ݊・。゚⑉

Aku berada di club musik sekarang, bersama dengan shou-kun tentunya. karna aku ingin di temani

Kenapa tidak dengan mariko saja? Ingat dia itu beban tidak akan berguna lagian dia sudah pergi pulang

Aku melihat ke sekeliling tuangan dan tertuju kepada gitar, gitar yang terlihat sedikit berdebu

*Author POV

(name) mulai mendekati gitar yang di pojok ruangan dan shousuke hanya mengikuti dibelakangnya

"Apakah sudah tidak digunakan lagi?"

Shousuke hanya memandangnya seolah berkata 'mungkin saja'

(name) mengambil gitar itu dan duduk di bangku yang ada di sebelahnya dan mulai memainkannya

Nada yang awalnya random mulai menyesuaikan nada suatu lagu

(A/n : Lagunya bebas terserah kalian)

Petikan terakhir mengakhiri lagu, shousuke yang dari awal mendengarkan hanya mengagumi lagunya sekaligus sosok yang memainkannya

"Shou-kun, ayo sebelum matahari terbenam"

Shousuke mengangguk dan saat akan berdiri entah apa yang merasuki shousuke tiba-tiba terjatuh ke arah kursi yang di mana (name) masi duduk anteng

Posisi yang cukup ambigu dimana (name) yang berada di bawah kurungannya dan shousuke berada di atasnya

Mata (name) membola dan shousuke masih loading

Dan akhirnya shousuke tersadar dan mulai bangkit dari posisi ambigu dengan muka memerah, (name) masih membeku di tempat dengan pandangan yang shock

Karna terbesit potong ingatan kecil yang sudah (name) kubur untuk di lupakan

Mata (name) mulai sedikit berair dan nampaknya shousuke menyadarinya mulai sedikit demi sedikit mendekati

Saat beberapa langkah lagi akan berada di depan (name), (name) langsung bangkit dan pergi keluar dari club yang membuat shousuke terdiam dan merasakan rasa bersalah yang menumpuk

Beberapa hari kemudian (name) seperti menjaga jarak dari shousuke, dan mariko yang selalu di sisinya menyadari akan hal itu

"Komi-san boleh kita bicara berdua saja??"

Shousuke hanya menyetujui dan mengikuti mariko yang membimbingnya

"Apakah ada masalah dengan (name)-chan?"

*Shousuke POV

aku hanya termenung, dan sepertinya akane(mariko) mengerti

"Jika boleh aku beritahu jangan terlalu dekat dengan (name)-chan secara yah kau mungkin tau karna... (name) memiliki trauma akan hal itu, jadi aku harap kau mengerti"

Mataku membola... Ah, aku mengerti arahnya kemana.

"Sebelumnya aku dan keluarganya berhasil membuat (name) melupakannya tapi mungkin ada suatu hal di antara kalian tak sengaja mengalami kejadian namun aku tak tahu lagi harus bagaimana. Aku minta maaf sebelumnya malah melibatkan kau akan hal ini, sebelumnya aku hanya iseng membuat dare itu agar (name) tidak terlalu canggung dengan lelaki lagi tapi aku malah membuat (name) memburuk... Hiks"

Akane terisak dan aku

"Semoga berhasil"

⑉☆゚.*݊ ֪ しょうすけ? ֪ ݊・。゚⑉

Singkat cerita aku dan akane berusaha semaksimal mungkin untuk mengubur traumanya lagi

Dengan akane yang membantu di depan (name) dan aku di belakangnya

Sepertinya berhasil karna (name) mulai kembali normal yang awalnya (name) benar-benar tertutup, walau butuh banyak waktu hingga lebih dari 2 bulan namun hasilnya sepadan walau (name) masih menjaga jarak

Dan aku bisa meminta maaf karna kejadian di tempo hari dan ya...

Aku dan (name) berada di dekat sungai sekarang

(name) yang asik memandang air sungai dengan gitar di tangannya tersenyum lebar seperti anak kecil yang polos

"Bisakah nyanyikan sebuah lagu?"

Ya.. aku mulai berani berbicara sekarang namun hanya beberapa kata saja

"Hee~? Tumben sekali kau meminta"

Dia tersenyum jail seperti biasa aku hanya sedikit memiringkan kepala

"Baiklah baiklah, tunggu sebentar aku akan memilih lagu dulu"

"Tapi aku memiliki permintaan kecil"

Aku menunggu kelanjutan dari perkataannya

"Jika kita mengakhiri hubungan atau salah satu dari kita pergi duluan jangan mendapatkan pasangan lagi bagaimana? Mungkin ini egois namun ini caranya untuk membuktikan bahwa kau atau aku ini tulus tak seperti yang di luar sana yang dimana berjanji untuk tidak putus namun tetap putus, bagaimana?'

Aku sedikit terkekeh akhirnya mengangguk dan menyesuaikan dudukku agar lebih nyaman, terlihat dia sedang mengutak-atik gitarnya dan mulai memainkannya

https://youtu.be/E_Rwq_0w5ZE

Moment-vierre cloud
Cover-mimitt

Lagu berakhir dan aku tetap memandanginya

Sebelah tanganku terangkat untuk mengusap kepalanya bersamaan dengan angin meniupkan rambutnya

Terkadang aku heran kenapa aku menyukainya bahkan tak lama sejak first meet dengan nya

Dia selalu membuat ku candu untuk memandanginya

Dan juga aku ingin selalu melihatnya tersenyum lebar layaknya anak kecil yang di beri hadiah. cara tertawa, bernyanyi, bahkan bicaranya tak pernah bosan di teligaku

Matanya yang (e/c) selalu indah setiap saat

Dan harum tubuhnya selalu ingin ku hirup setiap saat
(Dri wp kek melenyot coba langsung dinyatain sama cwo beuh rasanya merinding/pernah ngalamin author👍)

Dia tersenyum makin lebar saat aku mengusapnya

Senyumannya ingin ku lihat setiap saat

Aku harap tak pernah luntur

Namun sepertinya sia-sia saja

(name) yang selalu tersenyum lebar sekarang harus menghilangkan senyumannya

Umurnya terlalu muda untuk pergi ke sisi tuhan

Tubuhnya yang terbaring dingin berada di depanku

Beberapa saat tadi dokter yang mengurus (name) menyatakan kalau (name) sudah di panggil oleh tuhan

Sebelumnya (name) sempat hilang beberapa minggu dan saat di temukan dalam keadaan yang mengenaskan

Dimana (name) memiliki luka karna pelecehan yang cukup parah

Ingin ku balas namun... Percuma tak akan membuat (name) kembali lagi

Tak akan pernah lagi

Tak akan lagi, namun bolehkah aku berharap kalau (name) masih ada disini?

Gitarnya akan ku jaga selalu

Untuk permintaannya aku akan melakukannya

(name) aku harap kau selalu di sisiku dengan bentuk apapun aku tak masalah melihat ku sedang menjalani permintaannya.

Disana aku melihatnya tersenyum lebar

Di bawah pohon sakura bersama ku.

[End]

Aneh nggak sie?
Author baru first time nya buat yang romance+angst

Nggak pandai author bikin begituan

Author nggak bisa gombal si paling kelebih nistain orang bisanya:D

Dahlah lelah dengan keadaan

Oh ya
Berhubung mau idul Fitri

Author ucapin
Mohon maaf lahir batin dan mohon maaf jika author ada salah tapi itu juga salah para readers soalnya readers nyari masalah.g

Sama yang bilang author wibu, pacarnya mayat, gepeng nggak author maapin

/Lari

matane~

Vrs~💃

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top