Can roses grow up again?



❝sɑɑt dirimu terkurung sendu sɑmpɑi buɑt dirimu tersesɑt lɑlu binɑsɑkɑn diri sendiri, bisɑ kɑu bɑyɑngkɑn betɑpɑ buruknyɑ itu?❞

//

Help
I lost
Myself
Again.

//

Our love is six feet under.

AKU memandang datar tiap deret kata terpampang pada kertas putih setengah kusut tersebut. Perutku membuncah; mual. Hatiku tak berdentum tatkala membaca untaian surat cinta. Kata-kata manis justru buat aku ingin robek surat menjijikan itu. Aku telah mati rasa. Tak kenal dengan perasaan dimana kupu-kupu berterbangan maupun sensasi menggelitik perut saat dengar atau baca untaian kasih sayang.

"Kim Seokjin," gumamku sembari merobek kertas itu sampai jadi butiran kecil. "Untuk apa bedebah sialan ini mengirimiku surat?Mau menyuruhku untuk sakiti diri sendiri demi dia lagi?"

Well, acap kali aku berpikir. Untuk apa Seokjin mengirim surat seperti ini kendati diriku tak akan menerima semua ini. Aku sudah lelah untuk sakiti diri jika ia maafkan Seokjin. Seokjin, Seokjin, Seokjin. Mendengar namanya saja sudah membuatku muak. Aku dan Seokjin itu ibarat enam meter dibawah kaki dimana lapisan itu kering dan si penanam bunga mawar. Pada tanah itu bisakah mawar tumbuh kendati tanah telah kering kerontang?


Can roses bloom?

No.

Mawar itu tak akan bisa tumbuh. Cinta tak akan bisa tumbuh karena aku telah rusak dan Seokjin yang rusak diriku.[]

+++

Jangan benci saya dan cerita saya yang pendeq ini, ya.








Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top