8 - WATTPAD'S DRAMA


Another KOLASE post about something that intrigued me in the past few days.

Kali ini saya nggak pengen bahas yang berat dan untuk pertama kalinya setelah nyinggung tentang Wattpad di unggahan pertama KOLASE, saya akan ngebahas Wattpad lagi. This time is about the unnecessary dramas that have been happening on Wattpad lately. Unnecessary, stupid, silly, and super meh.

Jujur, saya bukan orang yang suka 'jalan-jalan' di Wattpad. Bukan karena saya punya pikiran cerita di Wattpad nggak ada yang worth to read, bukan. Tapi karena buat nemu cerita yang layak baca, butuh usaha super keras. Dan saya agak nggak sabaran aja gitu buat ngubek-ngubek Wattpad. Jadi tiap buka Wattpad, yang saya lakuin cuma ngunggah cerita dan balesin komentar. Kadang, saya 'jalan-jalan' juga kalau lagi bosen. Saya nggak pernah tahu ada drama A, B, C kalau nggak dikasih tahu oleh sesama penulis Wattpad. Boro-boro tahu ada drama, baca cerita yang udah masuk library aja kalau inget, LOL.

Belakangan, sepertinya Wattpad lagi diguncang drama. Setahu saya sih, drama ini cuma kejadian di Wattpad Indonesia, jadi koreksi saya aja kalau misalnya ada drama juga di luar Wattpad Indonesia. Saya nggak akan ngebahas drama punya siapa karena selain nggak penting bikin mereka makin terkenal, saya yakin yang sering 'jalan-jalan' di Wattpad pasti juga udah tahu. Sepertinya lagi, drama di Wattpad ini berkisar tuduh-menuduh plagiat, baik itu antar penulis maupun penulis-pembaca. Atau karena hal justru sama sekali nggak berhubungan dengan tulis-menulis. Penulis A nggak terima penulis B pakai cover yang mirip, atau cast yang dipakai penulis C ini sama persis dengan cast yang dipakai penulis A. Penulis A marah-marah karena dia udah susah-susah cari cast, eh tapi dipakai gitu aja oleh penulis C. Bahkan—entah ini benar atau nggak—ada penulis yang mengerahkan pembacanya buat nyari cast yang belum pernah dipakai SIAPA PUN demi alasan yang saya nggak paham. Ini mau bikin cerita atau mau nyeleksi cowok cakep? Yang lebih sering, penulis A nuduh penulis D ngejiplak karya dia cuma karena 1-2 bab mirip, nama karakter yang sama, atau judulnya nyerempet-nyerempet dikit dengan cerita punya penulis A. Kemudian, para pembaca penulis A ngerasa nggak terima karena penulis idola mereka dijiplak, kemudian menyerang penulis D dengan tuduhan macem-macem dan kalimat kasar, atau parahnya, langsung report gitu aja biar akunnya di-suspend. Bisa jadi, penulis D ini follower-nya lebih sedikit dari penulis A, otomatis dia kalah massa. Atau bisa juga, penulis D ini sama-sama populer dan pembaca penulis D sama nggak terimanya dengan tuduhan yang diajukan penulis A dan para pembacanya. Atau ... bisa juga penulis A ini ceritanya berantakan (secara tata bahasa, ejaan, fakta) terus ada komentar dari E yang berusaha membenarkan kesalahan tersebut. Tujuannya agar tulisan A lebih baik atau karena memang dia suka ngoreksi cerita orang. Whatever the reason is, it doesn't really matter. Terus, penulis A ini nggak terima, kesentil egonya, terus marah-marah dengan alasan "Ini kan fiksi, suka-suka saya dong" atau "Kalau nggak suka, nggak usah baca. Repot banget" atau dengan alasan-alasan serupa lainnya. Pembaca A jelas membela sang penulis, nggak peduli apakah komentar yang diberikan E ini bener atau nggak, terus mereka ramai-ramai menghujat si komentator. Bahkan mungkin, sang komentator udah minta maaf, tapi tetep aja pembaca fanatik ini nggak terima.

And it goes on. And on. And on. And on. And on. Teruuuuus aja gitu sampai ... entah sampai kapan.

Jujur, saya bingung dengan sikap seperti itu. Saya penulis, dan saya pun tahu gimana rasanya dikritik. It makes me insecure in a way. Cuma ... nggak perlu segitunya juga. Menurut saya sih ya, cover mirip, pakai cast sama, judul sama itu wajar dan sah. Ada berapa lagu yang judulnya 'I Love You' di dunia ini? Ratusan mungkin. Karena setahu saya, judul nggak bisa dikategorikan masuk ke ranah plagiat (please koreksi kalau saya salah) Soal cast (yang kebanyakan pakai model/aktor/aktris, singkatnya orang terkenal) terus kenapa kalau sama? You don't own that person. Tiap orang berhak untuk pakai siapa pun sebagai cast. Nggak ada yang bisa ngelarang. Kecuali, mereka yang suka nggak terima tiap cast cerita mereka ini dipakai orang lain BELI orang yang digunakan sebagai cast hingga menjadi milik pribadi, then yes, you have right to be furious or you can even sue. Tapi manusia bukan properti. Misalnya ada yang mau pakai David Gandy atau Sean O'Pry sebagai cast, terus ada penulis lain yang juga pakai mereka, so what? You don't own them. Berhenti jadi orang yang seolah-olah apa-apa milik kalian. Nggak ada copyright kepemilikian Sean O'Pry, David Gandy, atau siapa pun. Deal with that. Kalau di Wattpad aja udah bapernya nggak ketulungan, gimana nanti kalau bukunya terbit, terus di-review dan dihujat habis-habisan oleh orang lain? Coba jalan-jalan ke Goodreads dan lihat review buku-buku di sana. Jauh lebih pedes dan kejem daripada yang ada di Wattpad.

Soal konten, perkaranya memang lebih sensitif dan rumit. Tapi menilai satu cerita mirip dengan yang lain cuma dari blurb, sinopsis, atau 1-2 bab, buat saya itu patut dipertanyakan. Apalagi kalau satu cerita udah selesai terus cerita yang dituduh plagiat baru jalan 3 bab. Mau nuduh plagiat? Biarkan cerita itu selesai dulu, kemudian bandingkan per bab. Apakah kata-kata dan kalimatnya sama dari awal sampai akhir? Apakah ada istilah yang mirip? Apakah plot, alur, karakter, konflik, dan penyelesain konfliknya sama persis sampai nggak bisa dibedakan? Saya nggak tahu persisnya persentase sebuah cerita bisa dikatakan sebagai sebuah jiplakan, tapi menuduh sebuah karya sebagai jiplakan tanpa dasar yang jelas atau perbandingan yang benar-benar teliti, buat saya itu salah. Tapi, saya juga paham, kalau kita udah punya fanatisme terhadap sesuatu, susah buat kita menerima fakta yang ada. We are blinded by our own judgment and subjectivity. Hanya saja, sebagai manusia yang dianugerahi otak buat berpikir, apalagi sekarang mencari informasi tinggal ketik di mesin pencari, apa salahnya mengedukasi diri sendiri? Belajarlah buat nggak asal tuduh.

Yang saya sepenuhnya nggak pahami, sikap penulis dan pembaca yang sangat mudah tersinggung ini. Saya ngobrol banyak dengan seorang penulis di Wattpad yang udah cukup punya nama, dan menurut dia, ada penulis-penulis yang dengan sengaja membuat drama agar orang penasaran dengan ceritanya, yang berujung, ceritanya jadi lebih populer, pembacanya jadi lebih banyak. Tujuan akhirnya? Dipinang penerbit mayor. Dirty campaign kalau kata saya. Atau memang tendensi mereka ini suka drama, as simple as that. Saya nggak punya penjelasan buat mereka yang memang suka memancing di air keruh atau suka membesar-besarkan sesuatu yang seharusnya cuma perkara sepele. Sah-sah aja sih kalau memang ada penulis yang menggunakan cara-cara kotor buat meraih popularitas atau demi bukunya majang di toko buku. Itu hak mereka. But I'm a firm believer, things that come easy, will go easily as well. Sesuatu yang datangnya cepat, nggak akan lama bertahan. Contoh nyatanya banyak. Just take a look at those talent searches on television. Dari sekian banyak kontestan yang udah memenuhi acara pencarian bakat, berapa yang bertahan sampai sekarang? Nggak banyak. Mereka mencapai popularitas dalam waktu singkat, tapi tanpa usaha keras, mereka pun hilang tanpa ketahuan kabarnya di dunia hiburan dalam waktu singkat juga. In a way, saya nganggep Wattpad nggak jauh beda dengan ajang pencarian bakat. Bedanya, kontestannya lebih banyak dan sebagian besar berlomba-lomba agar ceritanya diterbitkan dan menghalalkan segala cara. Sayangnya, kasus yang saya perhatikan di Wattpad, yang justru populer dan ceritanya banyak dipinang penerbit adalah cerita yang secara kualitas MUNGKIN nggak akan naik cetak jika melalui proses penerbitan biasa. Kenapa mungkin? Karena saya percaya, ada cerita-cerita di Wattpad yang memang layak terbit karena kualitas, bukan sekadar mengandalkan jutaan views. Saya ngerasa, Wattpad ini jadi ajang untuk meraih popularitas kilat dalam dunia tulis-menulis.

Lantas tentang penulis di Wattpad sendiri. Sepertinya juga (lagi-lagi ini berdasarkan pengamatan dan cerita yang saya denger) banyak penulis yang ngerasa udah wah dan superior hanya karena follower-nya banyak atau cerita-ceritanya punya jutaan views/votes. Mereka kebal terhadap kritik, atau parahnya, suka nggak terima sekalipun kritik yang disampaikan bagus. Mereka begitu percaya diri tulisan mereka udah luar biasa keren hingga nggak mau nerima koreksi dalam bentuk apa pun. Kayaknya, banyak penulis di Wattpad yang bikin aturan macem-macem di profilnya buat calon pembaca ceritanya, nggak boleh komentar inilah, nggak boleh itulah. Kalau yang baca blurb di tiap cerita saya, syarat saya cuma 1, jangan komentar berbau SARA dan menjelek-jelekkan kaum LGBTQ, itu aja. Nah, yang bikin aturan macem-macem ini, sebenernya pengen mendikte pembaca-pembacanya agar komentar yang diterima yang bagus-bagus aja. Padahal, kalau karya mereka diterbitkan dan sampai di tangan pembaca, mereka nggak bisa mendikte pembaca buat berkomentar sesuai keinginan mereka. You can't control your readers. Pasti ada pro-kontra, ada yang suka dan nggak. Itu wajar.

Menulis (sama halnya dengan keahlian lain yang berhubungan dengan seni) bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan instan. It takes time. Menulis adalah salah satu hal yang memerlukan constant learning alias nggak ada tanggal kadaluarsa buat belajar. Tugas penulis itu cuma dua: menulis dan membaca. Itu aja. Mereka berkaitan erat dan nggak bisa dipisahkan. Mungkin ada orang yang tulisannya bagus tapi nggak suka baca. Saya anggap dia memang punya bakat di dunia nulis, tapi buat sebagian lagi, nggak ada yang bisa nulis bagus tanpa baca. I believe that 100%. Apa jadinya kalau penulis sangat percaya dirinya nggak perlu belajar lagi karena ngerasa udah sangat bagus? Mereka nggak akan bertahan. Trust me.

Penulis Wattpad yang udah ngerasa dirinya hebat, mungkin perlu ngaca. Punya buku yang majang di toko buku memang sebuah pencapaian yang nggak bisa dianggap remeh, tapi mereka juga harus inget, ada yang lebih di atas mereka. Ada penulis yang kemampuannya jauh lebih hebat dari mereka. Penulis seperti Dee pun saya yakin masih sering baca. Dia ini contoh penulis yang ngebiarin karyanya yang bicara. Dia nggak perlu koar-koar atau bikin drama supaya karyanya laku. Nope. She let her own work does the talking. Gitu juga dengan penulis seperti Chimamanda Ngozi Adichie, Colm Toibin, Salman Rushdie, atau bahkan Kazuo Ishiguro yang baru menang Nobel Sastra kemarin. They let their works speaks for itself. Cuma karena ngerasa udah punya follower puluhan/ratusan ribu, ceritanya selalu nangkring di Top 5, atau views-nya selalu jutaan, bukan berarti kalian hebat. Wattpad cuma sebuah platform yang nggak bisa dijadikan tolak ukur satu-satunya kemampuan menulis seseorang. Saya tahu banyak penulis bagus di Wattpad, tapi nggak semuanya keekspos karena kalah dengan penulis yang lebih populer. Populer nggak selalu berbanding lurus dengan kualitas lho. Karya-karya best seller belum tentu bagus secara kualitas. Kecuali cerita kalian ditarik oleh penerbit sebesar Simon & Schuster; Farrar, Strauss, & Giroux, atau Random House, bolehlah kalian pamer sana-sini karena mereka termasuk penerbit besar. Tapi tetep inget, bahwa dipinang penerbit nggak lantas menjadikan kalian penulis hebat. Intinya sih, be humble. Being cocky or arrogant won't get you anywhere.

Lalu, soal penulis yang suka membesar-besarkan masalah sepele. Untungnya apa sih? Saya beneran pengen tahu loh alasan mereka meributkan perkara kecil. Apakah dengan views jutaan dan jadi terkenal karena drama yang kalian bikin (BUKAN karena cerita yang kalian tulis) memastikan cerita kalian akan dilirik? Apakah ada jaminan 100% bahwa buku kalian akan diterbitkan? Kalaupun iya, terus apa? Yakin bakal laku puluhan ribu kopi terus jadi kaya dari uang royalti? Saya orang yang percaya, a good story will attract readers by itself. Cerita yang bagus akan menarik pembaca seklipun penulisnya mungkin nggak ribut sana-sini. Saya malah salut dengan penulis-penulis seperti itu. Mereka sadar, sebagai penulis, tugas mereka ya menulis.

Lalu soal pembaca yang mati-matian membela penulis kesayangannya. Rsanya pengen banget nanya: Kalian dapat apa dengan ngebela sampai segitunya? Bersifat segitu fanatiknya dengan seorang penulis sampai semua ucapannya seperti titah? Kalian dapat mobil BMW? Dapet tiket kelas bisnis ke Paris? Atau dapat cipratan royalty penulisnya kalau diterbitin? Kepuasan batin? Are you sure? Kepuasan batin karena menjelek-jelekkan orang yang MUNGKIN punya tujuan baik dengan memberikan kritik kepada penulis favorit kalian? Is that it?

Saya berharap nggak ada pembaca saya yang fanatik, hahaha. Saya nggak mau punya pembaca yang ngebela saya mati-matian kalau misalnya suatu saat, saya bikin salah. Saya orang yang sebisa mungkin menghindari friksi. I hate friction. Kalaupun ada komentar nggak menyenangkan di cerita saya, selama itu masih berhubungan dengan cerita atau tulisan, maka akan saya terima, asalkan punya landasan yang jelas. Tapi, kalau misalnya ada komentar yang nggak ngenakin dan udah menjurus ke SARA atau kehidupan pribadi, reaksi saya mungkin berbeda. But, I still don't want to start any drama on Wattpad. Ever. Buat pembaca-pembaca saya, jangan jadi pembaca fanatik ya? Suka dengan cerita saya sewajarnya aja. Segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik.

Saya juga tahu, bahkan sebelum ada drama-drama heboh belakangan ini, Wattpad pun udah penuh dengan drama, cuma sepertinya, skalanya nggak sebesar sekarang. The thing is, banyak orang yang memandang rendah Wattpad, dengan berbagai macam alasan, terutama (ini yang saya denger) karena cerita yang diterbitkan hanya ngandelin jutaan views tadi. Dengan adanya drama yang menurut saya maha nggak penting ini, mereka akan makin antipati dengan Wattpad.

Lalu, masalahnya di mana?

Saya nggak tahu apakah ini bisa disebut masalah, tapi kalau drama-drama yang nggak penting ini terus berlanjut, saya takut Wattpad akan dicap makin jelek. Kita nggak akan pernah tahu opini orang seperti apa. Bisa aja mereka bilang "Halah, ngapain sih buka Wattpad? Isinya cuma drama-drama penulis dan pembaca yang nggak jelas gitu" atau buat yang belum kenal Wattpad, jadi mikir-mikir sebelum gabung di Wattpad karena khawatir akan terlibat dalam drama. Mereka akan menggeneralisasi Wattpad, bahwa semua penulisnya suka bikin drama, bahwa ceritanya cuma CEO-CEO doang. Nggak akan adil buat mereka yang tulisannya bagus dan mungkin jadiin Wattpad satu-satunya platform yang bisa mereka pakai. Nggak adil juga buat pembaca yang pakai Wattpad buat baca cerita bagus.

Beberapa temen saya mulai ngerasa males buka Wattpad dengan adanya drama-drama nggak jelas ini. Temen-temen penulis yang saya tahu (dan juga saya) yang memang pakai Wattpad sebagai sarana buat ngunggah cerita dan sebagai ajang buat mengukur kemampuan menulis, memang nggak akan ambil pusing dengan drama-drama ini. Cuma ... kalau lama-lama pengunjung Wattpad berkurang akibat drama super nggak jelas, kami-kami yang tujuannya di Wattpad beneran nulis juga bakal kena imbasnya. Wattpad mungkin akan punya stigma.

Jadi, please ... nggak usah ada drama-drama lagi di Wattpad deh. Kalau ada masalah, selesain aja secara pribadi, nggak perlu melibatkan pasukan pembaca. Let's use Wattpad as the way it was intended to be, as a writing platform. Intinya, bersikaplah bijak dan nggak gampang terpancing. Nggak akan ngasih manfaat dalam hidup kalian juga kok.

Saya tahu, tiap orang punya tujuan dan alasan masing-masing kenapa mereka menulis. Buat saya, menulis adalah panggilan hati. Buat orang lain, mungkin menulis adalah supaya populer dan dapet duit. Mungkin ada juga yang buat ngisi waktu luang. Apa pun alasan dan tujuannya, Wattpad adalah wadah yang tepat untuk mengakomodasi semua tujuan dan alasan itu. Jadi, jangan diubah fungsinya ya? Kalau mau bikin drama, please, di cerita aja, nggak usah drama antara penulis satu dan lainnya, atau dengan pembaca. Nggak usah koar-koar atau bikin ricuh supaya ceritanya populer. Mungkin kalian akan terkenal, tapi fame is not a real thing, and the things you get easily, will go easily as well.

Itu aja opini saya seputar drama yang terjadi di Wattpad belakangan. Saya gerah dan gatel aja pengen numpahin ini sejak beberapa hari lalu. Semoga kita semua jadi orang-orang yang punya malu dan beradab, sekalipun di dunia maya. Attitude is important.

Have a great day, folks!


Shimbalaiê,

Abi

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top