1 : bertemu

• ━━━━━━━━

Pertemuan kita adalah peristiwa yang akan selalu ku kenang dalam hidupku.

━━━━━━━━━ •

Di sore hari ini, Shinsuke mendapatkan peristiwa langka.

Dirinya baru saja menyelamatkan seorang gadis yang hendak melompat untuk bunuh diri dari jembatan yang ia lewati untuk pulang ke rumah.

Dengan hati-hati Shinsuke menggendong gadis itu dan mengantarnya pulang ke rumah yang letaknya tak begitu jauh dari jembatan tadi.

"Di depan sana, kau tinggal belok kanan dan berjalan lagi sedikit. Ada satu rumah kecil, disitulah rumahku," jelas gadis itu.

Shinsuke menggangguk paham dan terus melangkahkan kakinya sesuai dengan arah yang sudah dijelaskan tadi.

Setibanya ditempat tujuan, Shinsuke langsung menurunkan gadis itu dari gendongannya. "Maaf sudah menyentuh bagian tubuh mu tadi saat aku gendong, itu adalah sebuah ketidak sengajaan."

Padahal itu adalah suatu hal yang wajar, Shinsuke menggendong tersebut dengan sebuah alasan yang jelas. Ia menyentuh paha yang tidak terbungkus kain baju, dan merasakan dada wanita terbungkus kain menyentuh punggungnya. Itu bukanlah hal yang disengaja.

Shinsuke membungkukkan tubuhnya untuk meminta maaf, membuat gadis tadi merasa tidak nyaman.

"Ah tak apa, kau sudah banyak membantuku. Ku ucapkan terima kasih banyak. Tunggu sebentar akan ku buatkan teh untuk mu."

Gadis tadi langsung melesat pergi menuju arah dapur. Shinsuke tak menolak, tidak sopan rasanya menolak kebaikan seseorang.

Sekitar 10 menit Shinsuke menunggu gadis itu kembali.

"Maaf membuat mu menunggu."

Shinsuke melihat gadis itu kerepotan membawa nampan berisikan dua gelas teh hangat dan sebuah toples kue. Dengan cepat Shinsuke bergerak membantu gadis tersebut.

"Ah terima kasih," ucap gadis itu.

"Sama-sama," jawab Shinsuke.

Suasana menjadi hening, keduanya fokus menyeruput teh yang sudah disediakan. Karena masih merasa tak nyaman, akhirnya tuan rumah pun membuka pembicaraan.

"Maaf, pertama-tama perkenalkan. Namaku (name) (last name). Sekali lagi ku ucapkan terima kasih karena sudah menyelamatkan ku dari aksi bunuh diriku tadi...."

"Perkenalkan juga, aku Kita Shinsuke. Tidak masalah, senang bisa membantu."

(Name) menjatuhkan pandangannya ke bawah. "Kau pasti tak nyaman berada dirumah sempit ini kan...?"

Shinsuke tetap pada ekspresi datarnya. "Tidak, aku nyaman saja."

(Name) tertawa canggung. "Haha, begitu ya...."

Tiba-tiba saja air mata (name) jatuh dari kedua pelupuk matanya, Shinsuke terkejut tapi tak berani untuk mendekati gadis itu secara spontan karena dianggap tidak sopan.

"Kau ada...masalah?" tanya Shinsuke secara hati-hati.

"Tidak, tapi baru kali ini aku bertemu dengan seorang pria yang tidak jijik berada didekatku...."

Shinsuke merasa iba. "Maaf sebelumnya, tapi apa kau tinggal sendiri?"

"Iya, orang tuaku tinggal di Korea. Aku dititipkan ditempat ini untuk tinggal bersama nenek, tapi nenek baru saja meninggal dan pergi meninggalkan dunia sebulan yang lalu."

Shinsuke tertegun, cerita yang sungguh menyedihkan. Gadis yang malang.

"Lalu, apa orang tua mu mengetahuinya?"

"Mereka...tau...dan mereka tidak merespon apa-apa. Miris bukan? karena capek aku akhirnya bertekad untuk bunuh diri, lalu kau datang menyelamatkan ku...eh?! ku mohon jangan menangis."

Terlambat, air mata sudah membanjiri mata Shinsuke. Jujur ia tidak tahan mendengar cerita tentang orang tua terutama tentang seorang nenek.

Dirinya akan langsung teringat akan sang neneknya tersayang yang sedang berada di rumah dan selalu menunggu kepulangannya.

"Kau gadis yang kuat, terima kasih sudah bertahan hingga sejauh ini." Shinsuke tersenyum lebar hingga kedua matanya terbentuk setengah lingkaran, mirip sebuah bulan sabit.

(Name) terdiam setelah melihat senyuman yang sangat cerah itu. Bersyukur dapat bertemu dengan Shinsuke hari ini.

Obrolan santai pun dimulai setelah sesi menangis bersama ini selesai, hanya obrolan seputar kehidupan saja.

Satu jam setelahnya Shinsuke pamit pulang dari rumah (name).

Diperjalan pulang Shinsuke mendapatkan firasat aneh. Firasat yang seakan-akan memberitahukan bahwa dirinya dan (name) akan menjadi seorang kekasih di masa depan.

Koi No Yokan
Bagian 1 : pertemuan yang singkat
Selesai.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top