17. Amin

          Kalau iya cinta itu tentang bagaimana sebuah rasa yang mampu untuk merelakan segalanya, maka aku siap.

           Tuhan, jika Engkau memang menghadirkan rasa cinta ini, pasti Engkau juga punya alasan kenapa harus ada rasa sakit yang menekan dada. Mungkin selama ini aku banyak dosa, dan harus dihukum. Tapi tidak, Tuhan tidak sekejam itu. Aku tahu, akan ada pelangi yang indah di balik hujan yang lebat. Dan aku meyakini itu.

          Jika memang Tuhan sudah menentukan siapa jodoh kita sedari kita belum dibentuk dalam kandungan, maka aku percaya. Jika memang Gerald bukan tercipta untukku, maka aku akan melepaskannya.

          Aku memang mencintainya, tapi aku juga tidak ingin egois. Dalam hal ini, aku ingin tahu apa yang Tuhan inginkan dalam hidupku. Aku tidak ingin memaksakan sesuatu yang bukan kepunyaanku. Seperti mencuri dari pemiliknya yang sesungguhnya.

          Rasa ini tulus, dan biarlah selamanya tetap seperti itu.

          Tuhan, terima kasih telah menghadirkan perasaan ini di dalam hati. Jika memang harus sampai di sini aku menaruh harap padanya, maka aku harus berhenti dan tidak akan memaksa lagi. 

          Rasa syukurku selama ini tidak akan pernah berkurang. Karena mengenal Gerald sendiri sudah merupakan hal terindah yang Tuhan beri dalam hidupku. Aku wajib mensyukurinya.

          Tuhan, ajari aku untuk mencintainya dengan tulus. Bukan sesuai dengan keinginanku. Melainkan sesuai dengan kehendak-Mu.

          Amin.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top