10. Tapi aku terluka oleh karenanya

          Aku begitu hancur, rapuh, dan tersingkir.

          Seketika pandanganku memburam, dan setetes air mata jatuh membasahi pipi. Tubuhku kaku mendadak. Kedua tanganku mengepal. Tatapan mataku kosong. Aku tak bisa berpikir hal lain lagi selain kata-kata Gerald beberapa menit lalu yang masih terngiang-ngiang bagai racun dalam pikiranku.

          Katakan padaku, penolakan paling menyakitkan mana lagi selain satu lingkup perasaan yang terasa diombang-ambingkan, dan kau harus menerima kenyataan bahwa...

          ...hubunganku dan Gerald tidak akan pernah lebih dari seorang sahabat.

          Tidak akan pernah lebih.

          Bestfriendzone.

          Meski baru-baru ini aku mengerti tentang cinta berkat Gerald, bukan berarti sebelum-sebelumnya aku terlalu bodoh untuk membayangkan bagaimana hidupku kelak. 

          Ketika aku duduk di bangku TK, guruku pernah menceritakan kisah tentang Cinderella yang terbuang. Keluarganya pergi meninggalkannya dan ia tinggal bersama keluarga tirinya. Cinderella hidup menderita dan seolah-olah jika itu terjadi pada hidup kita, kita sudah tidak memiliki harapan lagi. Mungkin jika kita yang ada di posisi Cinderella, kita akan berpikir bahwa: mati adalah satu-satunya jalan keluar.

          Namun Cinderella yang berhati penuh kasih tak pernah menyerah. Walau selalu diperlakukan dengan tidak adil oleh ibu tiri dan saudari-saudari tirinya, Cinderella tetap melayani mereka dengan lapang dada. Bahkan ketika puncaknya ia tidak diperbolehkan ikut ke pesta dansa, Cinderella tetap memiliki hati yang penuh harap. Sampai keberuntungan datang dan ia mendapatkan cinta pangeran.

          Sayangnya aku Jenneth. Keluargaku memang pergi, namun mereka tidak meninggal dunia. Mereka copot satu-satu sesuai jalan hidup mereka. Aku terombang-ambing. Ya, inilah aku di kehidupan nyata. Aku bukan Cinderella!

          Mungkin terdengar sama menderita, namun kami berbeda.

          Cinderella punya harapan, dan aku tidak.

          Cinderella hidup bahagia bersama pangerannya, dan aku tidak.

          Harapan Cinderella terkabul...

          ...dan aku tidak.

          Hidupku tidak akan berubah meski tangan Gerald menarik punggungku untuk masuk ke dalam pelukannya. Tangisku tumpah seketika. Tubuhku bergetar hebat. Aku terisak sejadi-jadinya, dan air mataku turun menderas, bagai air terjun Niagara yang membasahi baju Gerald.

          Setelah kekacauan dalam diriku ini, tidakkah Gerald mengerti bahwa aku kecewa?

          Aku kecewa padanya. Sungguh amat kecewa.

          Yang bisa Gerald lakukan hanya terdiam sembari mengelus punggungku perlahan. Tidak, aku tidak butuh ini Gerald. Aku ingin mendorongnya dan berlari menjauh, namun untuk bergerak saat ini saja susah. Aku hanya bisa terdiam membatu dalam pelukan Gerald.

          Gerald, jika aku tahu bahwa jatuh cinta padamu sesakit ini, maka aku menyesal.

          Aku menyesal telah mencintaimu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top