Plojen part 1
Suatu hari di kerajaan ada dua orang bersaudara, anak pertama bernama Kuroko Telsa, dan anak kedua bernama Murasakibara Atsana.
Suatu hari Telsa dan Atsana sedang bermain, Telsa sendiri memiliki kekuatan yang entah mengendalikan es atau ngeluarin es, Atsana gak paham dan gak peduli.
Mereka terus bermain hingga kekuatan Telsa tak sengaja mengenai saudaranya Atsana.
"Hah?! Atsana!"
Telsa menghampiri Atsana dengan wajah datar, dia memegang adiknya itu.
Tak ada respon, Telsa lalu menabok bolak balik pipi adiknya hingga adiknya membuka sedikit matanya dan...
"Telsa... Aku lapar"
Kemudia Telsa membiarkan adiknya terkapar, bodo amat lah.
Kedua orang tua mereka kaget saat mengetahui Atsana sedang keritis, Kise Rylia dan Aomine Doiki terkejoet dan segera membawa anak mereka ke para kurcaci atau trol atau apalah namanya intinya pendek.
Lalu sang tetua trol yang ngaku ngaku ganteng dan bernama Takaouto itu tertawa minta di tabok.
"Bahahahahaha ini mah kekurangan makan! Kasi makan aja tar sembuh, btw di dalam badannya ada sihir dari ntuh anak kalian yang satunya jadi kalo bisa pakein kaos tangan atau apalah" Lalu kedua orang tua itu menganguk dan kembali membawa anak anak mereka ke istana.
Semenjak itu Telsa di pakaikan kaos tangan dan dia selalu mengurung diri di kamar dan jarang lagi bermain dengan Atsana toh Atsana juga gak peduli, asal dia gak mati kelaparan.
Hingga kedua orang tua mereka harus pergi mungkin mereka mau pergi bulan madu :v
Dan betapa terkejoetnya Telsa dan Atsana saat tau pesawat Nata air yang mereka tumpangi jatuh di tembak bazoka nuklir.
Sejak saat itu Telsa akan di nobatkan sebagai Ratu baru di kerajaan, dan Atsana tentu bahagia, karna apa? Kalo penobatan kan banyak makana, kenyanglah dirinya.
Entah kesambet apa, Atsana nyayi nyayi pas hari penobatan.
Dan demi kepentingan bersama Nata ngak menampilkan scen itu.
Saat asik bernyayi Atsana naik ke kapal selem, dan hampir jatuh kalo saja tak di tahan oleh kuda bersurai putih.
"Kau tak apa apa?"
Tanya sang pemilik kuda, seorang pangeran dengan tahi lalat di bawa matanya.
Atsana terdiam melihat pengeran yang menyelamatkannya, lalu tersenyum.
"Ya aku baik baik saja"
Katanya.
Mereka lalu saling pandang, deket deketan hingga...
"Mihikkk" (woe suara kuda gimana nulisnya :v)
Mereka lalu kembali menjaga jarak, sang pangeran tertawa nistah, maksudnya tertawa canggung.
"Emm ini kudaku, namanya Haizaki" Kata pangeran.
"Dan namaku Hanmuro"
Katanya sambil senyum ganteng membuat Atsana kepicut.
---
Part dua entah kapan '-'
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top