3. Bersamamu... 😬
Tok...tok...
Aku mengangkat kepalaku yang sedari tadi kutelungkupkan diatas meja.
"Permisi, Ibu memanggil Saya" Mbak Asih masuk kedalam ruanganku.
"Iya, Mbak. Besok jadwal Saya apa saja?. Team WO yang luar kota, besok udah masukkan?"
"09:00, ada meeting untuk ulang tahunnya PT. ROADS INTI. Setelah makan siang, meeting untuk evaluasi Team WO. Itu saja Bu." jelas Mbak Asih padaku.
"Terima kasih. Kalo sudah beres, pulang duluan aja Mbak."
"Lho Ibu tidak pulang?, kan sudah tidak ada agenda lagi Bu!." Mbak Asih menatapku heran
"Mas Andra mau kesini, katanya ada yang mau didiskusikan!" beritahuku padanya
"Mas Andra, siapa Bu?" Asistenku ini mengerutkan keningnya
"Mas Arganindra, Mbak Asih!"
"Ooo.. maaf Bu, Saya tidak tau kalo sudah punya panggilan khusus" sambil tersenyum malu padaku
"Saya duluan ya Bu, Assalamu'alaikum" pamitnya
"Wa'alaikumusalam, hati-hati Mbak."
Haduh, pikiran orang-orang nih lagi pada konslet atau kenapa ini
🙂🙂🙂😊🙂🙂🙂
Mas Andra membuktikan perkataannya, Dia datang.
Polo shirt horizontal putih-hitam, celana jins biru dongker, sneakers putih. Membuatnya tampak berbeda, dari beberapa hari yang lalu.
Dan jadilah Aku terjebak disini bersamanya.
Sejak tadi Dia mengemukakan apa yang ada dipikirannya. Nuansa seperti apa saja yang Dia inginkan.
Suara adzan berkumandang, Dia mengarahkan pandangannya & bertanya padaku setelah melihat jam army dipergelangan tangannya.
"17:51, Alhamdulillah sudah Maghrib. Disini ada musholla?"
"Ada kok Mas. Ditaman belakang."
"Kamu sholat, tidak?"
" Iya Mas. Saya ijin sholat dulu ya, nanti Kita lanjutkan lagi."
"Nggak usah" ucap Mas Andra, sambil menegakkan tubuhnya lalu berdiri
"Haahh...kok nggak u~" belum selesai Aku bicara kalimatku terhenti oleh jawabannya
"Kamu jadi makmum Saya. Kita sholat sama-sama, BERJAMA'AH" mempertegas tiap kata
Mau tak mau, aku hanya mengangguk.
🕌
Aku baru saja merapikan mukenahku, ketika ponselku bergetar.
Mam's calling...
"Hallo, Assalamu'alaikum Mam"
"Wa'alaikumusalam. Mbak pulang jam berapa, udah kelewat Maghrib loh ini ?!"
"Iya Mam. Ini baru selesai sholat. Mau lanjut bentar, Insyaa Allah gak sampe malem kok"
"Kasi tau Mama ya, kalo mau pulang!"
"Siap Mam. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumusalam" sambungan terputus
🕌🕌🕌🕌🕌
Aku melangkahkan kaki keluar dari musholla. Mas Andra sudah lebih dulu berada diluar, Dia tampak menungguku.
"Kita pulang!" nadanya terkesan tegas & memerintah.
"Loh bukannya Kita mau lanjut diskusi ya?" bantahku dengan cepat
"Besok saja. Mama pasti khawatir, jam segini Kamu belum ada di rumah!"
Kalo bukan client plus calon suami orang ditambah lagi kondisi hatiku dalam keadaaan normal, pasti bakalan meleleh Aku.
Kyaaa... Mama tolong anakmu Mam
"Saya antar ya sampai rumah" tawarnya padaku
"Tidak usah Mas. Saya bawa mobil, terima kasih"
Aku harus buru-buru pulang, sebelum Aku jatuh dalam pesonanya.
Yaa Allah jagalah hatiku agar kuat, tidak terjatuh, lalu terluka lagi dikemudian hari
Aamiin.......
.
.
To be continued ...........
***Jangan lupa BINTANG & Komennya Friends .......
Published -> 4.7.19 16:10
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top