10. Tak ada RASA

   📣 voment... voment... 📣
Sorry buat typo nya Friends

   Bisa kupastikan, semua terkontrol dengan baik. Buktinya Aku mengemudikan mobil ini dengan aman, sampai tujuan.

   'Taman Harmoni Keputih' inilah, yang Kami tuju. Tempat yang indah dan menjadi habitat beragam jenis bunga.

   Udaranya juga cukup bagus. Sehingga bisa membantuku untuk menenangkan diri.

   dert...dert...

   Terasa getaran yang berasal dari ponselku. Segera kugeser layar, terlihat pesan yang dikirim Biya

Biya MySistr > Me 10:11
"Assalamu'alaikum, Mbak"
"Lagi dimana?"

Me > Biya MySistr 10:13
"Wa'alaikumussalam"
"Ditaman sakura"
"Kenapa?"

Biya MySistr > Me 10:14
"Jangan sore-sore pulangnya"
"Ini pesen dari Mama"
"Acaranya habis Isya'"

Me > Biya MySistr 10:15
"Ok 😉"

   Sebelum berangkat, Mama memang sempat memberitahuku. Bahwa malam ini, akan ada acara lamaran. Entah siapapun yang dilamar, do'aku semoga bahagia.

   Giliran Aku kapan ya?... Aishhh... boro-boro dilamar, singkirin dulu rasa takutmu Mith baru mikir lamaran

   Sekumpulan bunga matahari, menarik perhatianku. Bunga-bunga disini tidak boleh dipetik, hanya boleh dinikmati saja.

    Sempat terpikir oleh ku, untuk berswafoto disini. Namun ku urungkan, karena Aku tergelitik sendiri. Rasanya seperti member Teletubbies, jika Aku foto dengan bunga matahari.

   Ku dengar derap langkah menuju arahku. Melalui aroma parfum yang terhirup oleh ku. Aku bisa menebak, siapa yang menghampiriku.

   "Hai" sapanya
   "Hai juga" balasku, mencoba tersenyum
   "Apa kabar?" tanyanya
   "Alhamdulillah, baik. Kamu apa kabar?"
   "Baik kok" jawabnya

   Kami terdiam. Mulutku serasa terkunci. Jujur banyak sekali pertanyaan yang ingin ku sampaikan. Tapi sesuai dengan janji yang ku ucapkan dihari itu, maka aku hanya bisa diam.
[Segala hal tentang Mitha & Leon ada di 'Sebongkah HATI, Sedalam LUKA]

   "Papa sama Mama, gimana kabarnya?" tanyanya lagi
   "Alhamdulillah, baik"
   "Ke Surabaya sama siapa aja?"
   "Sama keluarga"
   "Iya" jawabku singkat

   Aku tahu sedari tadi, Leon terus saja mengajakku bicara. Tapi hatiku terlanjur beku. Mungkin jika Kami berada dibeberapa bulan yang lalu dan dalam kondisi yang baik-baik saja, semu akan terasa indah. Tidak dengan sekarang, semua telah berbeda.

   "Tante, kok disini?"

   Aku menoleh kearah Anne, yang mendekat padaku. Dia terlihat bingung, saat mendapati Leon berbicara denganku.

   "Iya. Dapet foto bunga nya?" tanyaku, mengalihkan perhatiannya
   "Udah. Tan, pulang yuk!. Dek Abi, sakit perut tuh!"

   Kuhampiri Mbak Lina, untuk memastikan kondisi Abi.

   "Abi kenapa Mbak?"
   "Biasa, Tan. Salah makan, pasti gini!"
   "Terus gimana?. Mau tetep main atau pulang?"
   "Abi mau pulang aja, Tan!" Ucap Abi, yang terlihat menahan sakit
   "Oke, Kita pulang!" Ujarku

   Sebelumnya Aku sempat bertanya kepada Mbak Lina. Bagaimana dengan teman dan keluarganya ini, mereka akan ikut ke rumah Mbak Lina.

   Jadilah, Aku semobil dengan Leon lagi.

🚃🚃🚃🚃🚃

   Belasan menit mobil ini melaju, tiba-tiba terdengar reff.'Since I Found You' milik Christian Bautista.

   Pandangan kini tertuju pada ponselku [sejak kapan, Aku mengganti nada dering]. Tertera pada layar..

   Mr.Rese' calling...

   Ini pertama kalinya, Dia menghubungiku setelah tiga minggu.

   Ada apa Dia menghubungiku?, Apa Dia sudah kembali dari latihannya?, atau...

   Kugeser tombol hijau dilayar ponselku, yang sudah terhubung dengan earphone bluetooth ditelingaku

   "Assalamu'alaikum" Dia mengucap salam, lagi-lagi dengan suar tegas
   "Wa'alaikumussalam"
   "Sedang dimanakah?"
   "Saya, dijalan"
   "Kalau mengganggu, nanti saja Saya hubungi lagi!"
   "Tidak. Ada apa ya?"
   "Bagaimana kabarmu?. Bagaimana tugas dari Saya, sudah Kamu kerjakan?"

   Yaa Allah... depannya enak, nanyain kabar. Belakangnya... Kayak diterbangin, terus dijatuhin. Nggak tahu kenapa, Aku tiba-tiba sebel sama Mas Andra

   Astaghfirullah hal'azim Mith, inget Dia client mu...

   "Saya baik. Tapi maaf, Mas. Sebaiknya, Mas diskusi dengan calon istrinya Mas saja. Karena tugas Saya hanya sebisa mungkin mewujudkan apa yang dikehendaki oleh client."
   "Begitu ya. Baiklah, malam ini Saya akan bertemu dengannya"
   "Baguslah kalo gitu"
Telepon pun terputus begitu saja.

   Sedari tadi dengan hadirnya Leon, Aku biasa saja.
   Tapi sama Mas Andra, kenapa jadi sebel parah.
   Sadar Mitha... nggak boleh. Dia punya orang lain....

To be continued...

*** Jangan lupa BINTANG & Komennya ya Friends... Makasih 🙏

Pc : 11juli²0¹9
Published -> 14.7.19 16:34

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top