Midorima Shintarou

Kuroko No Basket belongs to Fujimaki Tadatoshi

'Kiseki no Sedai in The Train' by Yuzu Nishikawa

[Midorima Shintarou x Readers]

Don't Like, Don't Read!

Happy Reading, enjoy it!

.

.

Readers POV

Aku berlari menaiki anak tangga, mencoba berpacu dengan waktu kedatangan kereta. Satu menit, sebelum kereta yang menuju sekolahku memasuki jalur di stasiun, aku telah sampai dan berdiri dibelakang garis pembatas peron kereta; tempat penumpang menunggu. Akhirnya kereta tujuanku datang, aku yang masih terengah kesulitan bernafas setelah berlari -mengejar jam kereta; diam-diam berdoa dalam hati.

'Semoga saja laki-laki itu tak ada.'

Dan sayang sekali sepertinya kami-sama tak berpihak padaku. Wajahku yang nampak kusut -karena lelah habis berlari- kini bertambah kusut setelah kulihat pemuda bersurai Forest green dengan kacamata berbingkai hitam yang menghiasi paras tampannya. Ohh, jangan lupa tentunya dengan benda aneh yang -tiap hari dengan benda berbeda- berada disampingnya. Itulah hal yang membuatku kesal, sudah tiga hari ini aku perhatikan pemuda itu menaruh barang aneh dikursi penumpang disebelahnya. Tak taukah dia kalau barang-barang harus ditempatkan dibagasi yang berada tepat diatas tempat duduk penumpang.

Dan sekali lagi tak tahukah dirinya bahwa tempat yang ditempati oleh benda aneh miliknya itu bisa ditempati oleh satu orang penumpang lagi ! Hari ini semua tempat duduk terisi penuh dan aku merasa lelah untuk berdiri. Jadi hari ini aku putuskan untuk menghampiri pemuda itu dan menegurnya meminta benda aneh -kali ini boneka macan- milik pemuda itu ditaruh dibagasi. Aku berjalan dan berdiri tepat didepan pemuda itu, tetapi belum sempat aku menyuarakan protes padanya, pemuda itu terlebih dahulu mengambil benda aneh itu dan menaruh dipangkuannya.

Midorima POV

Aku melirikan ekor mataku kesebelah kiri. Kulihat gadis itu dengan wajah lelah memasuki gerbong kereta. Membuatku tersenyum tipis melihatnya. Kini kulirikan mataku kearah boneka macan; yang merupakan lucky itemku hari ini. sedikit berharap gadis itu berdiri dihadapanku agar aku bisa berpura-pura menawarkan tempat duduk untuknya. Oke, memang itulah rencanaku untuk berkenalan dengannya sejak tiga hari yang lalu. Sebenarnya sudah lama aku memperhatikan dan tertarik dengannya, tapi aku tak berani untuk menyapanya terlebih dahulu. Katakanlah aku norak atau terlalu pengecut, yang jelas aku tak peduli.

Aku hampir terlonjak senang, saat gadis itu berjalan dan berdiri dihadapanku, sebelum sempat ia berbicara aku mengambil lucky itemku dan menaruhnya dipangkuan.

"Duduklah, nanodayo! kebetulan kursi disampingku kosong. Tapi jangan salah paham aku bukan bermaksud menaruh lucky item-ku, agar kau bisa duduk disampingku, tetapi karena kau berdiri didepanku membuatku tak enak hati, nanodayo." ucapku panjang lebar, lalu membenarkan letak kacamataku yang tak bergeser sedikitpun dari hidung; hanya untuk menutupi kegugupanku.

Readers POV

Aku melamun dan hanya menatap bingung pemuda dihadapanku ini.

'Apa? Apa yang dikatakan pemuda ini tadi?'

Aku masih sibuk untuk mencerna perkataan lelaki ini.

Nanodayo?

Apa maksud ucapan yang aneh itu.

Lucky item?

Hei, zaman sudah modern seperti ini masih percaya pada ramalan.

Bukan maksud menaruh benda itu agar aku duduk disampingnya?

Laki-laki ini...

'Lelaki aneh yang percaya ramalan dengan sifat tsundere !'

Yap, akhirnya aku bisa menyimpulkan maksud ucapan pemuda ini!

"Hei, kau mau duduk tidak, nanodayo?" Tanya pemuda itu.

Aku tersadar dari lamunanku dan menyeringai menggoda kearahnya.

"Arigatou, sudah menempatkan tempat duduk ini untukku."

Kulihat pemuda itu terlonjak kaget dan memalingkan wajahnya, tetapi aku masih bisa melihat rona merah yang menghiasi pipinya. Aku tertawa kecil dan duduk disebelahnya 'Ahh ternyata selama ini dia menempatkan benda aneh itu untuk memberiku tempat duduk disebelahnya.'

Aku tersenyum kecil, dan sepertinya mulai tertarik dengan pemuda disampingku ini.

"Hei, siapa namamu?" tanyaku tanpa basa basi

Dia menoleh kearahku dan dapat kulihat ia tersenyum kecil, sebelum ia menyebutkan namanya.

"Midorima Shintarou."

FIN

Dicerita kali ini ga banyak perubahan, berbeda dengan cerita Kise yang sedikit ditambah ceritanya. Dicerita kali ini aku cuma pisahin POV readers dan Midorima.

Vote and comment? Sankyu ^^

Yuzu Nishikawa
.
6 Januari 2016

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top