BLURB.

Blurb;

Mereka masih sangat muda saat memutuskan menikah. Menganggap cinta saja cukup memberi rasa bahagia, tapi nyatanya semua yang mereka lewati berjalan tak mudah.

Hingga akhirnya salah satu dari mereka menyerah. Memaksakan diri agar tak lagi berharap pada semesta. Mencoba bohongi hati kalau cinta yang pernah membahana bukanlah tawaran bahagia, melainkan ujung tombak yang mengantarkan mereka pada duka dan lara.

Namun, percayalah. Meski tak lagi bersama mereka masih saling menyimpan rasa. Rasa yang tak akan hilang meski keduanya sudah lama dipisahkan.

_________


Harusnya, saat senyummu menyapa.

Aku tak anggap itu ungkapan cinta.

Harusnya, saat tawamu membahana.

Aku tak anggap itu tawaran bahagia.

Sebab saat aku sadar dari mimpi dilamar seorang raja, yang kudekap di dada ternyata serpihan lara.

Bukan cinta yang nyata.

Atau ruang bahagia.

Hanya sebuah dilema yang mengejek jiwa.

Meski begitu kumohon percayalah, cinta kita tak pernah salah.

Hanya terlalu lemah melawan rencana semesta.

-Rindu untuk Naka-

++++++*****+++++

Halooo, aku kembali dengan dongeng baru yang gak baru-baru amat sih. Hahahaha
Jangan salah terka dulu ya, ini bukan kisah berdarah-darah, bukan cerita istri pertama yang rela memberi restu untuk di madu demi mertua, apalagi kisah sang Rahwana yang gagal merebut hati Ratu Sinta.

Ini hanya dongeng singkat tentang Rindu dan Naka, tergoda mencecap rasa bahagia saat cinta yang tumbuh mereka anggap tawaran bahagia. Hingga keduanya berani mengambil langkah untuk mengesahkan hubungan dengan cara menikah. Namun tanpa mereka tahu, sebuah pernikahan adalah gerbang kehidupan baru yang di dalamnya menyimpan banyak rasa semu.

Dan selamat menemani kisah mereka.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top