Warn !
- typo !

Pov ubi

Hei , vell.
Apa kabar ?

Seorang pria dengan tinggi lumayan pendek bertanya pada vell.

... -> vell
.... -> elestial
... -> narator

Seorang kakak yg telah lama pergi meninggalkan vell.

Vell ..?

*hiks
DASAR *PIIP !
KAU MENINGGALKANKU !
KAU TIDAK MENEPATI JANJIMU !
*HIKS

Vell kenangis habis²an melepaskan rindunya.

Maaf ,
Ini sudah takdir.
Kakak ga mau ninggalin vell.

Tapi ayah memaksa.

Tetap saja !
*hiks
Kakak ga tahu berapa banyak luka yg vell dapat !
Mata vell-
Tubuh vell-
Hampir menghilang !
*hiks

Apa gunanya aku membantumu ?

H-ha ?
Ka-kakak bilang apa ?

Apa harus ku ulg ?
Apa gunanya ?

!?

Kau hanya mempersulit hidupmu , vell.
Jangan pedulikan mereka.
Pergi.
Lari.

Tapi-
Aku masih punya-

"HAH !? K-KAK..?"

vell terbangun dingan keadaan perban disekujur tubuhnya.

"V-vell !?"

Noya memeluk vell dengan pelukan sendu.

'Apa itu barusan..? Mengapa kakak begitu ? Apa..itu ilusi..?'

Vell terus bengong mengarah pada kalung yg ternyata tidaj ia pakai.

...

Ia berfikir kalau racun itu telah hilang.
Jadi..
Ia tak memakainya lagi.

"Vell ?"
Noya memanggilnya sekali lagi untuk menyadarkan vell.

"Ah-! Ya ? Ada apa ?"
"Oh gpp.."

Noya melepas pelukannya dari tubuh vell dan beranjak ke arah foto yg ada di meja vell.

"Vell , ini siapa ?"
Ujar noya sambil menunjuk elestial.

"Tak perlu tahu. Bukan urusanmu."

Vell seolah² tak acuh soal itu lagi.

"Tapi.. itu siapa ?"

"Ga."

"Ayolah !"

"Ga !"

"Ayolah beri tahu aku !"

"Ga.."

"GUA SAYANG AMA LU JADI KASIH TAHU ITU SI-!?"
*BUK !

Vell melempar kursi didekat noya lalu memegang kerah noya.

"Well you dont know *piip about my family."

...

"Could never told you what happpen ,when i turned- 5... the rise of the king and the fall of the son... 5... "

...

Versi indo :

"Lu itu ga tahu apa apa soal keluarga ini. "

...

"Gua ga akan pernah ngasih tahu lu apa yang terjadi saat aku berusia- lima tahun.... jayanya sang raja dan jatuhnya sang pangeran... lima tahun... lu gtw apa² noy.."

...

Bersambung

"Lu ga tahu apa yang selama ini gua liat"
"Gua rasa."
"Gua dapat."
"Gua... sayang"

"Andai kau tahu. Gua ga pernah mau ngakuin siapapun lagi keluarga gua kecuali kakak gua."