Sudah ketebak kan :v
Sambungan chapter sebelumnya :3

========

Kurang lebih, seminggu setelah penemuan 'angkot'. Para sastrawan menemukan istilah lagi yaitu 'maskot'.

Mereka yakin bahwa istilah itu datang dari hal yang sama dengan 'angkot'.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kisah untuk 'maskot' dimulai, ketika Bokuto Koutaro, pangeran gaje, yang sudah menjadi raja, harus menghadiri acara antar kerajaan.

DUBRAK!

"HEY HEY HEY!!! MAAF TELAT!!"

...

Krik krik krik

"Selamat datang Raja Bokuto. Tolong jangan terlambat lagi."

-Raja Ushijima, dari Kerajaan Shirat Tershirat.

"Yha! Raja kok telat, yha!"

-Raja Oikawa, dari Kerajaan Tanaman G*n*a.

"Hush, tidak baik menghina Raja Oikawa. Anda tadi juga hampir terlambat kan?"

-Raja Kita, dari Kerajaan Rubah-Rubahan.

BRAK!

"Daripada banyak ribut, mending pertemuannya kita mulai aja deh."

-Tuan Rumah, Raja Sawamura, daei Kerajaan Kwaakk-Kwaakk.

Suasana pun jadi hening.

Kelima raja itu lalu memulai rapat dengan tenang.

Membahas mulai dari prestasi yang dicapai oleh Kuroo si tukang tambal bola voli, hingga pertanyaan dari Raja Kita mengenai "Kok saya di kasih rubah kembar buat hadiah ulang tahun kerajaan?"

Tetapi..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Itu bo'ong :v

Mereka semua sibuk berdiskusi tentang sebutan yang pas untuk tokoh simbol kerajaan mereka.

"Gak bisa cuma disebut lambang aja napa?!"
Teriak Raja Oikawa.

"Ya nggak bisa dong, kan kurang pas gitu rasanya," tolak Raja Sawamura.

"Saya setuju dengan pendapat Raja Sawamura," ujar Raja Kita. Raja Ushijima pun mengangguk-angguk, setuju akan pendapat Raja Kita.

"Kok formal banget sih, bosen nih dengernya," gerutu Raja Bokuto.

Rapat tersebut, yang berlangsung khidmat, akhirnya kena interupsi.

BRUAK!

"MAS KOUT! KOK LAMA SIH?!"

Ternyata istri Raja Bokuto. Sudah teriak pake nada tinggi.. Tapi ternyata..

"Pake kata 'maskot' aja gimana?" Usul Raja Bokuto. Semua raja nampak berpikir.

Hening sejenak.

"Oke. Namanya 'maskot' ya? Semuanya setuju kan?" Tanya Raja Sawamura.

Serempak mereka ngangkat papan bergambar jempol.

"Dengan begini, rapat kali ini selesai. Silahkan kembali ke kerajaan masing-masing dan sampaikan pada rakyat kalian."

Dan begitulah akhir kisah "Asal Usul Maskot", dengan Raja Bokuto yang akhirnya kena uppercut dari istrinya, dan raja lain yang menyampaikan kabar gembira pada rakyatnya.

========

Bokuto: Daku tersiksa mulu :'

Author: Derita lu :p

Oikawa: Dih, bentar amat

Sawamura: Dah diem aja kalian

Kita: Ini kenapa awalannya huruf " D" semua ya?

Ushijima: '-'

Author: Bubar aja deh..