Asal Mula Kata Marjan

Pada suatu hari di Indonesia, hiduplah seorang pemuda bernama Murasakibara Atsushi atau jika menggunakan tata cara penulisan nama di Indonesia menjadi Atsushi Murasakibara. Dia berasal dari Jepang, namun kemampuan bahasa Indonesia nya sangat baik.

Suatu hari, dia bertemu dengan gadis bernama (Name), dia adalah gadis yang suka belajar bahasa. Waktu itu mereka sedang nyantai sambil makan di Warung Bu Suk, hingga (Name) bertanya, "Eh, Mur. Kata 'Murasakibara' artinya mawar ungu kan?" Murasakibara hanya mengumamkan "hm" sebagai jawaban.

Setelah itu (Name) bertanya lagi, "Ungu itu.. Warna janda kan?" Sekali lagi hanya di jawab "hm".

"Terus.. Berarti mawar ungu juga bisa jadi mawar janda kan?"

"Hm"

"Kalau di singkat marjan dong?"

"Hm"

"Jadi, intinya.. Murasakibara adalah iklan penanda awal bulan puasa sekaligus yang paling ditunggu saat bulan puasa dong?"

BWUUSSHH

Murasakibara menyemburkan es teh yang di pesannya tadi. Dengan cepat dia berteriak, "SUK-CHIN!! INI ES TEHNYA KOK ASIN?!"
"EH, MAAF NAK. INI PASTI KERJAAN SI OKIS ANAK SAYA. YA UDAH, SAYA BUATIN LAGI YA?" balas si Ibu warung sambil teriak. (Name) yang merasa tak dianggap cuma diem, tapi dalam hati dia ngakak.

"Nah, begitulah ceritanya cu," seorang kakek dengan rambut violet yang sudah terdapat uban berkata demikian.

"Wih, keren! Berarti keluarga kita yang paling ditunggu dong?" ucap seorang anak riang.

"Ya, makanya, sejak ide itu muncul, orang-orang bukan manggil pakai 'Murasakibara' tapi pakai 'Marjan'. Jadinya, waktu kuliah, nama kakek itu 'Atsushi Marjan" ucap kakek tadi yang ternyata adalah Murasakibara sendiri.

"Terus terus, nenek (Name) yang nemuin kata 'Marjan'?" tanya anak tadi.

"Ohoho, tentu saja. Nenek kreatif kan? Jadinya, manggilnya lebih gampang kan?," seorang nenek-nenek ikut nimbrung, lalu lanjut berbicara, "sudah sudah, makanannya sudah jadi, ayo makan dulu!"
Dan mereka pun segera ruang makan.

========
Oke, selesai. Sebelumnya, ada part yang terinspirasi dari chatnya KimSkp.
Murasakibara: -_- *nyam nyam nyam*
Sepertinya tak ada protes, ya udah, sampai jumpa chapter selanjutnya!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top