Aomine Gak Jomblo Lagi

Warning: OOC, salah ketik, dsb

Waifu nya Aomine mana suaranya??
Maaf, kalau judulnya ngaco.
Btw, di sini Aomine dipanggil Daiki pas lagi sama adeknya.
Jadi, selamat menikmati..

========

      Biasanya, setiap keluarga memulai hari dengan pagi yang tenang. Tetapi tidak bagi keluarga yang satu ini, di kediaman Keluarga Aomine, setiap pagi selalu terdengar teriakan. "AHO ANIKI!! BANGUN!! NANTI JADI JONES LHO!!!" suara tcempreng itu kemudian dilanjutkan dengan suara..

BYYUUURR
     "TEME!! DASAR IMOUTO SIALAN!!! SUDAH KUBILANG JANGAN SIRAM AKU DENGAN AIR ES!! DAN AKU GAK JOMBLO!!" terdengar teriakan Aomine sulung yang sedang kesal pada adiknya. "Terserah, lagipula daritadi sudah kubangunkan kau tidak bangun. Majalah Mai-chan mu juga sampai kubakar, tapi kau tak bangun. Ya sudah, ku siram air es," jawab Aomine bungsu, Aomine Rena.
      "Hah? Tunggu.. Kau bilang majalahku kau bakar?" tanya Aomine. "Iya, kau tak sadar abu yang kau injak?" jawab Rena yang dilanjutkan dengan pertanyaan. Setelah itu, terdengar lagi teriakan dari Aomine sulung, yang dilanjutkan dengan teriakan sang ibu yang menyuruh Aomine bersaudara untuk turun ke meja makan.

     Lain hal dengan keluarga Aomine, keluarga (Surname) lebih tenang. Bunyi langkah kaki yang turun dari tangga terdengar, seorang gadis pun mulai nampak. "Ohayou Otou-san, Okaa-san," ucap gadis itu. "Ohayou (Name)-chan," ucap kedua orang tuanya bersamaan. "Kau tampak bersemangat pagi ini. Apa karena sekolah baru mu atau karena ada orang yang kau suka di sekolah baru mu?" goda sang ayah. Gadis yang diketahui bernama (Fullname) itu menjawab, "Aku bersemangat karena sekolah baruku, lagipula aku belum punya orang yang ku suka Otou-san."
     "Hahahaha, baiklah. Cepat habiskan sarapan mu. Nanti kita berangkat," ucap sang ayah. "Ha'i, Otou-san. Ittadakimasu," ucap (Name).

-- Time Skip --

     Di sekolah barunya, (Name) sangat senang, selama diperjalanan, dia banyak menyapa orang-orang. Sesampainya di gedung sekolah, (Name) merasa ada yang menepuk bahunya. Segera, dia menoleh dan mendapati sepupunya, Wakamatsu. "(Name)? Jadi kau pindah ke sini? Hmm, kalau kau mencari ruang kepala sekolah, kau tinggal lihat di denah sekolah."
"Kosuke-nii? Memangnya Otou-san tidak memberitahu nii-san kalau aku pindah ke sini? Dan juga, tumben Kosuke-nii peka. Jaa ne, Kosuke-nii" ucap (Name) lalu pergi meninggalkan Wakamatsu.

==(Name) POV's==

     Kalau dilihat di denah.. Kantor Kepala Sekolah itu di.. Ah iya, ini. Sebelum aku sempat masuk, pintu sudah terbuka. "Oh, (Surname)-san? Silahkan masuk," ucap pria yang sepertinya adalah kepala sekolah, "kebetulan wali kelasmu sudah di sini. Yuno-sensei, (Surname)-san akan ditempatkan dikelas mu. Jadi, tolong bimbing dia dengan baik."
"Ha'i, (Surname)-san, mari ikut saya, kebetulan jam pertama kelasmu hari ini adalah mata pelajaran saya," ucap seorang wanita muda yang dipanggil Yuno-sensei.

-- Time Skip di kelas --

     "Anak-anak, kita kedatangan murid baru. Nah, (Surname)-san, silahkan masuk."
"Ano.. Atashi no namae wa (Fullname) desu. Yoroshiku onegaishimasu," ucapku dan dilanjutkan dengan kelas yang ramai akan pertanyaan yang akhirnya berakhir dengan jendela yang pecah tertusuk gunting merah hitam karena anak-anak tidak mendengarkan perkataan Yuno-sensei.

-- Time Skip ke jam istirahat --

     Sekarang, aku sedang menuju ke atap. Karena kantin penuh dan aku tak suka makan di kelas. Sesampainya di atap, aku segera mencari tempat yang nyaman untuk duduk. Setelah ketemu, aku langsung duduk dan membuka kotak bekalku. Belum sempat aku menggigit sosis gurita ku. Terdengar teriakan yang mengganggu. "GYAHH! KENAPA HARUS LEBAH!" suaranya seperti baru bangun tidur. Karena aku penasaran, aku mendekati asal suara tersebut. Aku melihat seorang laki-laki, tengah berjongkok sambil menutupi kepalanya dengan tiga ekor lebah terbang di atasnya. Entah karena apa, aku mencari sesuatu yang bisa ku pakai untuk melempar ketiga lebah itu. Aha, untung aku menemukan beberapa kerikil. (Author: Jangan tanya kok bisa ada kerikil di atap. Bayangin aja ada burung lewat bawa kerikil dan kerikilnya gak sengaja jatuh)
     Dengan kerikil-kerikil itu, aku melempari tiga lebah dan mereka jatuh dalam tiga kali lemparan. "Hoi, lebah-lebah itu sudah mati. Kau aman sekarang," ucapku pada orang tersebut. Kemudian dia menoleh kearah tiga lebah yang tergeletak, lalu menoleh kearah ku. "Terima kasih, omong-omong sepertinya aku belum pernah melihatmu. Kau murid baru? Aku Aomine Daiki," ucap laki-laki yang baru kuketahui bernama Aomine. "Sama-sama. Aku memang murid baru, (Fullname) desu. Yoroshiku Aomine-kun," ucapku.

==Author POV's==

    Sejak insiden lebah, kau dan Aomine semakin dekat. Bahkan kau juga dikenalkan pada seluruh anggota tim basket putra Touou yang dimana ternyata sepupumu, Wakamatsu, juga salah satu anggotanya. Kau bahkan dapat cepat akrab dengan Momoi yang kau ketahui adalah sahabat masa kecil Aomine. Kau juga sudah tahu kebiasaan buruk Aomine.

     Kau sangat senang, karena bisa bersahabat dengan mereka semua. Hingga, suatu hari, Aomine, menyatakan perasaannya padamu dan kau pun menerimanya karena kau juga punya perasaan yang sama padanya.

     Saat ini dia sedang mengantarmu pulang. Sebelumnya dia terkejut, ternyata kau adalah tetangga barunya. Setelah sampai di rumahmu, Aomine berkata, "Besok kita berangkat bersama. Kutunggu di depan rumahmu. Jaa, oyasumi."
     Setelah mengucapkan itu, Aomine mengecup dahimu dan pulang. Kau hanya bisa memerah lalu masuk ke dalam rumah.

Omake

Dikediaman Aomine, Di kamar Daiki
     "Ada yang gak jomblo lagi nih~" goda Rena. "Urusai, kayak kamu gak jomblo aja," jawab Daiki lalu meminum susu coklat hangat miliknya. "Emang," balas Rena enteng. Segera Daiki menyemburkan minumannya dan na'as nya, kena majalah kesayangannya, tapi tidak dipedulikan Daiki.#PoorMai-chan
    "HAH?! Siapa? Kapan? Kenapa harus kau dulu yang gak jomblo?" omel Daiki. "Dasar, aku sudah pernah bilang dulu. Terserah deh," Rena pun pergi ke kamarnya, meninggalkan Daiki yang masih ngomel-ngomel.

========
Uh.. Aneh ya? Gak nyambung? Kecepetan? Iya aku tahu, aku kayaknya gak bakat buat cerita beginian. *ngeluarin aura mau bunuh orang* Btw, maaf kalau di chapter 'Setan Ganteng' adeknya namanya Yuno harusnya sih Rena :v
Aomine: Lha kok, mau bunuh orang?
Tenang, ini cuma mau bantai para OC kok :) *langsung pergi*
Aomine: Uh, oke. Karena authornya pergi. Maka, tugasnya ku ganti kan. Silahkan---
Kise: SILAHKAN KALAU MAU BERIKAN SARAN/KRITIK! BYE BYE MINNACCHI!!! *kabur*
Aomine: Kise teme.. KEMARI KAU!! *ngejar Kise*

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top