Promo Kisah Klasik Hari Ini
Ada promo khusus untuk Instagram dan hanya sampai akhir bulan ini.
Yang kemarin belum sempat pesan Kisah Klasik Hari Ini, penerbit LovRinzOfficial bikin promo khusus sampai akhir bulan ini.
155.000 bisa dapetin dua buku. Bundling Kisah Klasik Hari Ini dengan satu buku karya Bunda Rina.
Udah gituuu... Ada satu lagi promonya!
See? Buruan follow IG daku lalu DM untuk informasi dan pemesanannya. Cuma sampai 31 Januari yaaaa...
muuaacchh
LopLop
Hapsari
*****$
Blurb
Ladies in My Husbands Pocket
Ladies
Yang datang dan pergi, tak perlu mencari alasan karenanya. Bahwa segala sesuatu bukanlah sebuah kebetulan. Tugas kita hanya lewati dan jalani dengan riang gembira. Bukankah setiap peristiwa layak untuk dirayakan? Bahkan satu embusan napas pun adalah sebuah ungkapan syukur. Bahwa satu tetes air mata pun adalah anugerah. Maka biarkan yang datang duduk diam sejenak atau beberapa jenak. Yang pergi, biarkan ia berlalu dengan atau tanpa jejak kenang.
Beginilah hidup.
Ladies in My Husband’s Pocket adalah kisah yang bisa terjadi pada siapa saja. Kehidupan pernikahan sering kali terombang-ambing di tengah perjalanan. Penyebabnya harta, tahta atau hadirnya orang lain dalam bahtera rumah tangga. Kuatnya biduk rumah tangga berakar dari hati yang tulus ikhlas berserah pada Sang Pemberi Cinta. Namun bukan berarti yang retak pun tak berserah, hanya saja memilih sendiri adalah salah satu pintu yang bisa dibuka untuk memulai perjalanan selanjutnya.
Demikian dengan kehidupan Rhama dan Deschia. Kehadiran orang ketiga membuat hati tersayat. Mampukah Deschia melewati semuanya? Sanggupkah Rhama meyakinkan Deschia bahwa dialah wanita terakhir dalam hidupnya? Mampukah Rhama dan Deschia menjalani komitmen dan janjinya untuk sehidup semati pada pernikahan yang sudah mereka jalani selama 9 tahun?
Blurb Ladea
Ladea
Orang bilang cinta selalu menemukan jalan pulang.
Ya mungkin saja itu benar. Tapi tidak buatku.
Jalan yang bagaimana harus kulewati agar bisa menemukan rumahku? Rasanya jalan lurus sekalipun aku tak melihat pintu terbuka.
Pantaslah bila akhirnya aku memilih kembali ke rutinitas yang bagi sebagian besar orang mengatakan itu tak mungkin bisa membuatku bahagia.
Bahagia yang lengkap. Saat ada belaian lembut wanita di belakang punggung lelaki. Lelaki sepertiku yang terlalu takut bahkan untuk sekadar menatap wajah wanita.
Namun, itu dulu ... dan semua berbeda saat aku bertemu Ladea.
Mereka bilang aku gila. Anggaplah benar.
Siapa pun akan tergila-gila melihat Ladea.
Wanita berambut hitam legam dan ikal terurai di punggung rampingnya. Hidung mancung dan berkulit putih. Mataku tak berkedip saat melihat bibirnya terbuka walau hanya berucap, "Selamat pagi, pak Bayu." Senyumnya begitu menggoda, hingga tak bisa aku memejamkan mata tanpa membayangkan indah senyumnya.
Ya, mereka bilang aku gila. Bagaimana mungkin aku menyukai wanita yang terkenal dingin itu?
Lady La. Begitulah kupanggil ia dalam mimpi-mimpiku. Mimpi yang bermula dari sapanya sesaat setelah ia memperkenalkan diri sebagai partner bisnis
beberapa saat yang lalu.
Aku benar-benar jatuh cinta.
Blurb Sini
Sin
Dua minggu sebelum pernikahan berlangsung Sintya memergoki calon suaminya bercinta dengan wanita lain. Padahal Sintya telah membuka hati untuk cinta. Merelakan cintanya pupus demi cinta yang lain.
Semesta seakan memberikan jawab. Bahwa tak ada cinta yang benar-benar layak untuknya.
===
Tiga ruangan dokter terbuka. Wanita itu mulai memelankan langkah kakinya. Ada yang tidak beres, batinnya. Sayup-sayup terdengar suara dari pintu yang tertutup. Langkah kakinya mendekat. Suara-suara itu makin menusuk gendang telinganya. Tangan kanannya menyentuh kenop pintu. Hati dan pikirannya tak sejalan. Ia ingin berlari, tapi tangannya sudah menempel kuat di gagang. Dengan napas memburu ia membuka dengan sekali hentakan.
"Apa saya mengganggu?"
Dua insan terlonjak dari atas meja.
"Maaf, seharusnya kalian mengunci pintunya dengan benar," ujarnya dengan nada cukup tenang. "Dan kamu, mas Jo, selamat bersenang-senang."
Ia menutup pintu dengan pelan. Membalikkan badan. Dan menarik napas panjang. Menjaga agar tak ada air mata yang tumpah dari pelupuk matanya.
"Sudah selesai. Sudah selesai, Sintya."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top