P R O L O G | 2018
"Hei!"
Sebuah suara membuatmu membuka mata. Seorang pria memegang lampu neon berwarna kuning di tangan kiri. Diangkatnya tinggi benda itu hingga kau dapat melihat wajah seorang pria. Berantakan dan kotor. Kau dapat melihat kerut-kerut di wajah bercampur dengan coreng moreng tanah. Janggutnya tumbuh tak rapi, mencuat seperti berhari-hari tidak dicukur. Pria itu tersenyum ke arahmu, menampilkan gigi-gigi kuning yang tanggal tiga.
Kau mundur selangkah, mendapati bahwa punggungmu menabrak seng dingin dan tanganmu menyenggol sebuah benda yang jatuh dengan bunyi kelontang keras. Kau tidak ingat bagaimana bisa berada di tempat ini, sebuah ruangan yang dikelilingi oleh benda-benda rongsok dari metal dengan bentuk beragam. Ada lampu-lampu beraneka warna yang berkelip pelan, ada pegas yang kehilangan dayanya. Salah satu dindingnya seakan terbuat dari pecahan pesawat luar angkasa.
Pria itu terkekeh, sebelum menggantung lampu lonjong ditangannya pada kaitan yang menonjol. Dia kemudian duduk di sebuah sofa kulit yang pudar warnanya.
"Sudah lama aku tidak mempunyai pengunjung."
Kau melihatnya berusaha menghitung dengan jari tapi kemudian dia hanya mengangkat bahu.
"Kemarilah." Dia menepuk-nepuk sofa di sampingnya.
Kau tidak langsung bergerak. Matamu mengamat-amati pria yang memakai jubah asimetris lusuh di atas kaos putih bernoda kuning. Dia tampaknya tidak tersinggung dengan keraguanmu, malah dengan tenang mengeluarkan sebuah buku tebal dari balik jubah. Buku itu tampak kuno, dengan sampul tebal dari kulit berwarna coklat, kesulitan menyatukan kertas-kertas yang diselipkan sembarangan.
Rasa ingin tahu membuat kakimu melangkah mendekat. Buku itu terlihat salah tempat di antara dinding-dinding besi berkarat, seperti berasal dari zaman yang lebih tua dari sang empunya.
"Aku akan menceritakanmu kisah-kisah." Tangan dengan urat-urat menonjol mulai membuka halaman pertama. Kau mendapati dirimu berdiri di depan orang itu, menatap ke arah halaman yang terbuka. Ada berbagai macam tulisan tangan dengan bahasa-bahasa yang tidak pernah kau lihat sebelumnya.
"Cerita yang lebih tua dari terciptanya waktu dan lebih muda dari lahirnya angin."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top