Suara-suara memudar menjadi latar. Rasa sakit mulai tak terasa. Dia tersungkur di tanah, tak bergerak.

Tangannya menggenggam debu tanah. Tanah milik pusaka. Tanah yang diwariskan turun temurun sejak nenek moyang, dari ayah ke anak dalam beribu masa. Tanah yang dia bela hingga ditukar nyawa, hendak direbut raja lalim bernama Ahab. Tanah yang kini terbuka menerima darahnya.

Dia berdoa kepada Allah yang bertahta, agar keadilan tetap berbalas bahkan ketika dia tiada. Nabal menutup mata, mengembuskan napas, melepas raga. Dia gagal tapi Allah Israel tidak.

============================

Maaf ini absurd

Aku butuh istirahat :'! Tapi ga bisa karena dangdutan depan rumah ....

Sigh