Gema Ingatan | 2024

Menyadari sesuatu yang tidak wajar terjadi, aku berusaha mencari pegangan. Dalam limbung aku kembali terduduk di tempat tidur, sementara berusaha mencerna kenyataan.

Dengan putus asa aku berusaha menggali ingatan yang masih tersisa.

Namaku Tira, seorang mahasiswi dan kurir paruh waktu. Pekerjaan membuat kulitku terbakar matahari bukan putih pucat seperti saat ini.

Identitasku jelas. Aku mengingatnya.

Aku memiliki keluarga, seorang ayah, ibu dan adik laki-laki. Baru beberapa waktu lalu kami berlibur bersama, tidak terlalu jauh, hanya taman bermain sedikit di luar kota. Kami berkuda, menaiki wahana, dan memakan gulali kapas.

Senyumku sedikit muncul ketika mengingat itu. Bagaimana reaksi Bayu, adikku, berkomentar bahwa dia akan ditertawakan teman-teman satu gengnya kalau tahu dia masih menaiki sepeda air berbentuk bebek. Aku hanya berkata, mereka tidak akan tahu kalau kamu tidak membicarakannya di sosmed.

Sengatan rasa rindu membuatku kembali siaga.

Benar, aku masih memiliki keluarga dan teman-teman. Di manapun ini, aku harus kembali.

Mataku nanar menatap sekeliling, mencari petunjuk apa yang terjadi. Namun, tidak banyak informasi tambahan selain apa yang kudapat sejak membuka mata.

Ruangan itu sempit dan kosong. Dirampas dari hal-hal bersifat pribadi membuatku bertanya-tanya ini semacam kamar atau sekadar sel penjara.

Kenangan liburan keluarga masih terngiang di sudut ingatan. Aku ingin bertemu lagi dengan mereka. Mengincipi masakan ibu, mendengar ayah bercerita dan bercanda dengan adik.

Entah bagaimana aku harus segera kembali.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top