For Your Eyes Only | 2019

"Nero, Nero, sini," panggil Aira pada kekasihnya itu untuk mendekat.

Pemuda berambut hitam itu sebenarnya malas karena melihat senyum iseng di wajah Aira. Pasti dia punya rencana aneh dengan Nero sebagai korbannya. Namun, mengingat dirinya adalah pacar yang baik, Nero berdiri dari sofa dan berjalan menuju Aira yang asik melihat ke arah ponselnya.

"Ada apa?" tanyanya dari belakang, berusaha mengintip apa yang membuat Aira sampai memanggilnya.

"Lagu ini lagi ngetren loh. Ada jogednya juga." Aira menunjukkan layar ponselnya dan membesarkan suara speaker.

Seketika sebuah lagu dangdut menggema di ruang tamu itu. Suara seorang wanita menyanyikan lagu tersebut dengan riang.

Entah apa yang merasukimu
Hingga kau tega mengkhianatiku
Yang tulus mencintaimu

Salah apa diriku padamu
Hingga kau tega menyakiti aku
Kau sia-siakan cintaku

Nero memasang wajah jijik, sementara Aira menahan tawanya.

"Nero, nyanyi lagu ini dong, sambil joged kaya di videonya," pinta Aira dengan wajah berbinar. "Kan videomu pas nyanyi dulu sudah dihapus padahal aku belum puas lihatnya."

"Apa ga ada permintaan lain?" balas Nero jengah. Dia sudah kapok tujuh turunan dengan lagu alay itu.

"Please, for my eyes only. Aku janji tidak merekam dan menyebarluaskannya." Mata hijau gadis itu memelas membuat Nero bergumul dengan harga dirinya.

"Ugh, oke, fine."

Hanya. Demi. Aira.

Wajah kekasihnya langsung berbinar. "Oke, aku akan puter lagunya, kamu nyanyi sambil joged ya!"

"Iya! Buruan!" sergah Nero. "Sebelum aku berubah pikiran!"

Aira kembali terkikik sebelum memutar ulang videonya. Nero pun dengan ogah-ogahan menyanyi sambil menirukan gerakan tangan yang menempel di bahu tersebut.

Selama semenit, Nero memotong urat malunya demi Aira. Setelah selesai gadis itu bertepuk tangan dan tertawa terpingkal-pingkal hingga air mata menggenang di sudut mata.

"Puas?!" balas Nero sewot.

Aira berdiri dan memeluk pemuda itu di pinggang. "Puas, banget! Terima kasih ya," tambahnya tersenyum manja yang baru-baru ini gadia itu berani tunjukkan pada Nero.

Hal itu sukses membuat hati pemuda itu meleleh. Rasanya menyanyi selama semenit tidak ada apa-apanya bila dia dapat melihat Aira berekspresi seperti itu.

"For your eyes only," gumamnya sambil mengecup kening Aira.

Gadis itu terkikik kecil. "Yes, for my eyes only. Aku tidak mau berbagi keimutanmu pada yang lain."

"Oh, stop it!" balas Nero dengan wajah memerah.

===================

Maap ya, ini tokoh dari roleplay di facebook. Mungkin ga banyak dari kalian di wattpad yang paham. Hahahaha.

Hope u still can enjoy it!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top